TOP

Kelemahan dan Kebaikan Ekonomi Kapitalis


Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
Wonosobo, 11 Maret 2012, Sistem kapitalis sebagai pengganti sistem komunis memberikan dampak yang sangat buruk bagi perkembangan perekonomian dunia. Kapitalis berasal dari kata capital, secara sederhana dapat diartikan sebagai ‘modal’. Didalam sistem kapitalis, kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemilik modal, dimana dalam perekonomian modern pemilik modal dalam suatu perusahaan merupakan para pemegang saham.
Pemegang saham sebagai pemegang kekuasaan tertinggi disebuah perusahaan akan melimpahkan kekuasaan tersebut kepada top manajemen yang diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tidak jarang dalam suatu perusahaan pemegang saham terbesar atau mayoritas dapat merangkap sebagai top manajemen.
Hal ini secara tidak lansung akan meyebabkan top manajemen bekerja untuk kepentingan pemegang saham dan bukan untuk kepentingan karyawan atau buruh yang juga merupakan bagian dari perusahaan, karena mereka diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Situasi ini akan mendorong top manajemen menjadikan karyawan atau buruh sebagai ’sapi perahan’ dalam mencapai tujuannya, yang mana ini merupakan inti dari ilmu manajemen.
 
Kelemahan Sebagai Sistem Dalam Perusahaan Modern
Banyak perusahaan yang memperoleh keuntungan dan terus meningkat setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan. Apakah peningkatan keuntungan ini akan diikuti oleh peningkatan atau kenaikan gaji karyawan atau buruh? Tentu saja jawabanya tidak. Apalagi di Indonesia, dimana kebanyakan karyawan dan buruh bukan merupakan pegawai tetap dan hanya dikontrak enam bulan atau setahun. Apakah mereka akan merasakan manfaat dari peningkatan keuntungan perusahaan? Sekali lagi tentu saja tidak.
 
Kelemahan Sebagai Sistem Dalam Lembaga Keuangan Perbankan
Kelemahan mendasar berikutnya dari sistem kapitalis adalah sistem bunga. Sistem kapitalis memposisikan uang sebagai sesuatu yang mempunyai nilai berdasarkan waktu, jadi uang akan mempunyai nilai yang berbeda karena perbedaan waktu. Keadaan ini akan memaksa lembaga keuangan khususnya perbankan memberikan pertolongan finansial dengan mengharapkan imbalan bunga, sehingga bunga dapat didefinisikan sebagai ‘tiada pertolongan tanpa imbalan’. Hal ini bertolak belakang sekali dengan prinsip seorang muslim, karena Islam merupakan agama terbesar di Indonesia, dimana pertolongan diberikan dengan ikhlas dan biarlah Allah SWT yang membalas dengan cara-Nya.

Kelemahan Dalam Sistem Nilai Tukar
Sitem kapitalis sebagai suatu sistem yang mayoritas diterapkan dibanyak negara, termasuk Indonesia, menempatkan uang sebagai sesuatu nilai yang berbeda karena perbedaan waktu, tempat, kekuatan daya beli masyarakat, dan sebagainya. Perbedaan ini akan mendorong para spekulan untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa peduli terhadap nasib orang banyak.

 
Kebaikan,keunggulan sistem kapitalisme
Kebaikan sistem Kapitalis bagi Indonesia adl memungkinkan Indonesia untuk mendapatkan suntikan Dana investasi dari negara Kapitalis (meskipun akhirnya kita menjadi manja dan terlalu terbiasa disuntik dana oleh orang lain). Investasi ini sangat menguntungkan karena kita secara finansial tidak dirugikan oleh investasi para Kapitalis ini...
Jadi mereka memberikan Uang (investasi) untuk dikelola oleh kita.Kalo ternyata kita bisa menggunakan uang tsb dengan baik dan memperoleh laba, kita bagi-bagi uang labanya dengan si Kapitalis tsb (bagi hasil). Kalo ternyata kita merugi, artinya uang Investasi habisa tapi tidak dapat laba, maka si Kapitalis akan menarik uangnya yang tersisa...
Jadi sebenarnya dengan adanya Kapitalis itu menanamkan investasi di Indonesia, kita punya kesempatan gratis untuk membangun bisnis, dan tanpa resiko pula (soalnya kalo rugi dan bangkrut, kita tidak perlu ganti rugi)...
Hanya saja biasanya kalau perusahaan bangkrut dan investasi ditarik lagi, maka para pegawai perusahaan itu akan di PHK dan inilah yang biasanya di ekspos, seolah-olah ada orang Indonesia yang menderita karena sistem ekonomi yang Kapitalis..

TOP

Mengetahui Kecepatan Perputaran Bintang

22 Februari 2012, Wonosobo. Bagi kebanyakan orang, bila kita melihat bintang di langit, tentunya kita mendapatkan bahwa semua bintang hampirlah serupa satu sama lain, yaitu bola gas yang berpijar kemerlap. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah kita tahu berapa usia bintang itu?

Belum lama ini, astronom telah mendapatkan sebuah metode untuk menentukan usia bintang secara akurat dari mengamati bagaimana bintang itu berotasi. Bagaikan sebuah gasing yang diputar di atas meja, maka seberapa cepat atau lambat bintang itu berotasi dapat menjadi penentu waktu berapakah usia sebuah bintang.

Hal tersebut disampaikan oleh astronom bernama Soren Meibom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics pada pertemuan American Astronomical Society ke 218.

Mengapa para astronom perlu memahami usia sebuah bintang?
Kajian usia bintang mempunyai peran yang sangat p! enting pada berbagai studi di astronomi, secara khusus tentunya bagi pencarian planet-planet di luar Tata Surya, mempelajari bagaimana pembentukannya, perkembangannya, dan mengapa setiap sistem keplanetan yang telah ditemukan begitu unik satu dengan yang lainnya.

Dengan mengetahui usia bintang, maka kita dapat menentukan usia planet-planetnya, serta apakah mungkin ada kehidupan yang sempat tumbuh di luar sana.

Semakin tua usia planet, semakin besar kemungkinan kehidupan terbentuk, karena sebagaimana yang telah diketahui sistem keplanetan yang berada pada sebuah bintang biasanya terbentuk bersamaan dengan kelahiran bintang itu sendiri.

Mengetahui usia bintang cenderung mudah untuk ditentukan apabila bintang yang akan diukur itu berada di dalam sebuah sistem gugus bintang.

Adalah pengetahuan dasar bagi astronomi untuk mendapatkan hubungan warna dan kecerlangan bintang-bintang di dalam gugus guna menentukan usia gugus, akan tetap! i kondisinya akan menjadi sangat sulit apabila bintang yang ak! an diten tukan usianya tidak berada dalam satu sistem gugus.

Sebagaimana bintang-bintang yang telah ditemukan mempunyai sistem keplanetan, kebanyakan tidak berada di dalam gugus, sehingga menentukan usianya menjadi tantangan tersendiri dalam studi astronomi.

Penelitian yang dilakukan oleh Meibon dkk mempergunakan pengamatan dari wahana Kepler, dengan melakukan pengukuran rasio rotasi pada sebuah gugus berusia 1 milyar tahun yang disebut sebagai NGC 6811.
NGC 6811

Nilai ini hampir mencapai dua kali lipat dari penelitian sebelumnya, dan usia sekitar itu masih dikatakan penyelidikan pada gugus muda.

Penelitian ini memberi pemahaman baru pada hubungan rasio rotasi bintang dengan usianya. Jika kesahihan hubungan rotasi bintang dan usia dapat diperoleh, maka pengukuran periode rotasi bintang dari setiap bintang dapat! dipergunakan untuk menentukan usianya â€" sebuah teknik yang disebut sebagai gyrochronology, tetapi hal ini tidak serta merta dapat dipergunakan.

Sebagaimana sistem waktu di Bumi yang memerlukan standar, maka sistem penentuan waktu (usia) tersebut harus dapat dikalibrasikan kepada sebuah standar.

Sebagaimana kita di Bumi menyatakan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari, dst, maka agar dapat mendapat kesesuaian waktu, harus dapat diperoleh sebuah kestandaran.

Untuk itu, maka langkah pertama yang para peneliti itu lakukan adalah memulai dari pengukuran sebuah sistem gugus yang telah diketahui usianya.

Dengan mengukur rotasi pada bintang-bintang anggota gugus, dapat dipelajari rasio putaran bintang-bintangnya untuk menentukan usia-usianya. Pengukuran rotasi bintang anggota gugus pada usia yang berbeda dapat menghubungkan antara putaran dan usianya.

Untuk dapat mengukur putaran bintang, astronom harus mendapatkan per! ubahan kecerlangan bintang akibat adanya bintik bintang pada p! ermukaan bintang, sebagaimana bintik Matahari pada permukaan Matahari.


Bila ada bintik terbentuk pada permukaan dan berada pada arah ke pengamat, maka bintang akan mengalami sedikit peredupan, sampai ketika bintik itu menghilang, dan bintang kembali sedikit lebih cerlang.

Dengan menentukan berapa lama bintik itu berotasi pada permukaan bintang, maka dapat ditentukan berapa cepat bintang yang diamati berotasi.

Tentunya perubahan kecerlangan bintang akibat bintik adalah sangat-sangat kecil, lebih kecil dari satu persen dan menjadi lebih kecil lagi pada bintang yang lebih tua.

Dengan demikian pengukuran rotasi bintang pada bintang-bintang yang lebih tua dari setengah milyar tahun tidak dapat dilakukan dari permukaan Bumi dikarenakan gangguan atmosfer Bumi.

Tetapi permasalah itu saat ini telah dapat diatasi mempergunakan pengamatan wahana Kepler, karena wahana itu telah dirancang guna mengukur kecerlangan bintang dengan sangat presisi guna penentuan adanya sistem keplanetan pada bintang-bintang.

Tentunya menentukan hubungan usia-rotasi pada kasus NGC 6811 ini bukanlah pekerjaan mudah bagi Meibom dkk karena mereka telah menghabiskan waktu empat tahun menentukan bintang-bintang anggota gugus atau kebetulan bintang lain yang berada pada arah pandang yang sama.

Hal ini dilakukan mempergunakan peralatan yang disebut Hectochelle yang terpasang pada teleskop MMT di Mt. Hopkins Arizona selatan. Alat Hectochelle dapat mengamati 240 bintang secara bersamaan, dan dengan demikian telah mengamati sekitar 7000 bintang selama empat tahun pengamatannya.

Setelah mengetahui bintang-bintang yang merupakan anggota gugus, maka selanjutnya data dari Keple! r dipergunakan untuk menentukan seberapa cepat bintang-bintang! itu ber putar.
 
Mereka menemukan periode rotasi antara 1 sampai 11 hari (yang lebih panas dan masif berputar lebih cepat), dibanding dengan Matahari yang rasio putarannya hanya 30 hari.

Yang paling penting dari temuan mereka adalah adanya hubungan massa bintang dengan rasio rotasi dengan sebaran data yang kecil. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa gyrochronology adalah metode baru yang dapat dipergunakan untuk mempelajari usia sebuah bintang.

Tim Meibom saat ini berencana untuk mempelajari sistem gugus yang lebih tua guna mengkalibrasi penentu waktu bintang mereka. Ini tentunya merupakan langkah yang lebih sulit karena bintang yang lebih tua berputar lebih lambat dan memiliki lebih sedikit bintik-bintik, yang artinya perubahan kecerlangannya akan sangat-sangat kecil.

Pekerjaan Meibom dkk itu telah menjadi sebuah lompatan dalam pemahaman pada bagaimanakah bintang-bintang di langit (termasuk Matahari) bekerja, demikian juga pada pada pemahama! n sistem keplanetan di bintang-bintang yang jauh.

TOP

Cara Astronom Menentukan Usia Sebuah Bintang

21 Februari 2012, Wonosobo. Bagi kebanyakan orang, bila kita melihat bintang di langit, tentunya kita mendapatkan bahwa semua bintang hampirlah serupa satu sama lain, yaitu bola gas yang berpijar kemerlap. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah kita tahu berapa usia bintang itu?

 Belum lama ini, astronom telah mendapatkan sebuah metode untuk menentukan usia bintang secara akurat dari mengamati bagaimana bintang itu berotasi. Bagaikan sebuah gasing yang diputar di atas meja, maka seberapa cepat atau lambat bintang itu berotasi dapat menjadi penentu waktu berapakah usia sebuah bintang.

Hal tersebut disampaikan oleh astronom bernama Soren Meibom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics pada pertemuan American Astronomical Society ke 218.

Mengapa para astronom perlu memahami usia sebuah bintang?
Kajian usia bintang mempunyai peran yang sangat p! enting pada berbagai studi di astronomi, secara khusus tentunya bagi pencarian planet-planet di luar Tata Surya, mempelajari bagaimana pembentukannya, perkembangannya, dan mengapa setiap sistem keplanetan yang telah ditemukan begitu unik satu dengan yang lainnya.

Dengan mengetahui usia bintang, maka kita dapat menentukan usia planet-planetnya, serta apakah mungkin ada kehidupan yang sempat tumbuh di luar sana.

Semakin tua usia planet, semakin besar kemungkinan kehidupan terbentuk, karena sebagaimana yang telah diketahui sistem keplanetan yang berada pada sebuah bintang biasanya terbentuk bersamaan dengan kelahiran bintang itu sendiri.

Mengetahui usia bintang cenderung mudah untuk ditentukan apabila bintang yang akan diukur itu berada di dalam sebuah sistem gugus bintang.

Adalah pengetahuan dasar bagi astronomi untuk mendapatkan hubungan warna dan kecerlangan bintang-bintang di dalam gugus guna menentukan usia gugus, akan tetap! i kondisinya akan menjadi sangat sulit apabila bintang yang ak! an diten tukan usianya tidak berada dalam satu sistem gugus.

Sebagaimana bintang-bintang yang telah ditemukan mempunyai sistem keplanetan, kebanyakan tidak berada di dalam gugus, sehingga menentukan usianya menjadi tantangan tersendiri dalam studi astronomi.

Penelitian yang dilakukan oleh Meibon dkk mempergunakan pengamatan dari wahana Kepler, dengan melakukan pengukuran rasio rotasi pada sebuah gugus berusia 1 milyar tahun yang disebut sebagai NGC 6811.

NGC 6811

Nilai ini hampir mencapai dua kali lipat dari penelitian sebelumnya, dan usia sekitar itu masih dikatakan penyelidikan pada gugus muda.

Penelitian ini memberi pemahaman baru pada hubungan rasio rotasi bintang dengan usianya. Jika kesahihan hubungan rotasi bintang dan usia dapat diperoleh, maka pengukuran periode rotasi bintang dari setiap bintang dapat! dipergunakan untuk menentukan usianya â€" sebuah teknik yang disebut sebagai gyrochronology, tetapi hal ini tidak serta merta dapat dipergunakan.

Sebagaimana sistem waktu di Bumi yang memerlukan standar, maka sistem penentuan waktu (usia) tersebut harus dapat dikalibrasikan kepada sebuah standar.

Sebagaimana kita di Bumi menyatakan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari, dst, maka agar dapat mendapat kesesuaian waktu, harus dapat diperoleh sebuah kestandaran.

Untuk itu, maka langkah pertama yang para peneliti itu lakukan adalah memulai dari pengukuran sebuah sistem gugus yang telah diketahui usianya.

Dengan mengukur rotasi pada bintang-bintang anggota gugus, dapat dipelajari rasio putaran bintang-bintangnya untuk menentukan usia-usianya. Pengukuran rotasi bintang anggota gugus pada usia yang berbeda dapat menghubungkan antara putaran dan usianya.

Untuk dapat mengukur putaran bintang, astronom harus mendapatkan per! ubahan kecerlangan bintang akibat adanya bintik bintang pada permukaan bintang, sebagaimana bintik Matahari pada permukaan Matahari.



Bila ada bintik terbentuk pada permukaan dan berada pada arah ke pengamat, maka bintang akan mengalami sedikit peredupan, sampai ketika bintik itu menghilang, dan bintang kembali sedikit lebih cerlang.

Dengan menentukan berapa lama bintik itu berotasi pada permukaan bintang, maka dapat ditentukan berapa cepat bintang yang diamati berotasi.

Tentunya perubahan kecerlangan bintang akibat bintik adalah sangat-sangat kecil, lebih kecil dari satu persen dan menjadi lebih kecil lagi pada bintang yang lebih tua.

Dengan demikian pengukuran rotasi bintang pada bintang-bintang yang lebih tua dari setengah milyar tahun tidak dapat dilakukan dari permukaan Bumi dikarenakan gangguan atmosfer Bumi.

Tetapi permasalah itu saat ini telah dapat diatasi mempergunakan pengamatan wahana Kepler, karena wahana itu telah dirancang guna mengukur kecerlangan bintang dengan sangat presisi guna penentuan adanya sistem keplanetan pada bintang-bintang.

Tentunya menentukan hubungan usia-rotasi pada kasus NGC 6811 ini bukanlah pekerjaan mudah bagi Meibom dkk karena mereka telah menghabiskan waktu empat tahun menentukan bintang-bintang anggota gugus atau kebetulan bintang lain yang berada pada arah pandang yang sama.

Hal ini dilakukan mempergunakan peralatan yang disebut Hectochelle yang terpasang pada teleskop MMT di Mt. Hopkins Arizona selatan. Alat Hectochelle dapat mengamati 240 bintang secara bersamaan, dan dengan demikian telah mengamati sekitar 7000 bintang selama empat tahun pengamatannya.

Setelah mengetahui bintang-bintang yang merupakan anggota gugus, maka selanjutnya data dari Keple! r dipergunakan untuk menentukan seberapa cepat bintang-bintang! itu ber putar.

Mereka menemukan periode rotasi antara 1 sampai 11 hari (yang lebih panas dan masif berputar lebih cepat), dibanding dengan Matahari yang rasio putarannya hanya 30 hari.

Yang paling penting dari temuan mereka adalah adanya hubungan massa bintang dengan rasio rotasi dengan sebaran data yang kecil. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa gyrochronology adalah metode baru yang dapat dipergunakan untuk mempelajari usia sebuah bintang.

Tim Meibom saat ini berencana untuk mempelajari sistem gugus yang lebih tua guna mengkalibrasi penentu waktu bintang mereka. Ini tentunya merupakan langkah yang lebih sulit karena bintang yang lebih tua berputar lebih lambat dan memiliki lebih sedikit bintik-bintik, yang artinya perubahan kecerlangannya akan sangat-sangat kecil.

Pekerjaan Meibom dkk itu telah menjadi sebuah lompatan dalam pemahaman pada bagaimanakah bintang-bintang di langit (termasuk Matahari) bekerja, demikian juga pada pada pemahama! n sistem keplanetan di bintang-bintang yang jauh.
TOP

Cara Pembuatan Telur Asin Agar Masir

Wonosobo, 17 Februari 2012. Untuk memulai usaha telur asin? Haruslah tahu akan prospeknya bagaimana? Menurut pengamatan saya, peluang usaha telur asin memiliki prospek yang bagus. Di daerah tempat saya tinggal saat ini, agak sulit mencari produk telur asin, apalagi mencari dalam jumlah banyak, misalnya untuk hajatan. Wah mesti pesan dulu kira-kira 1 bulan sebelum Hari H, mesti pake DP lagi, kalo ngga gitu kemungkinan besar ngga kebagian.

Nah, bagi Anda mungkin yang ingin memulai usaha, usaha membuat telur asin mungkin dapat Anda pertimbangkan. Trus bagaimana sih cara membuat telur asin?

Kandungan Gizi Telur
Umumnya, telur asin dibuat dari telur itik, namun ada juga yang dibuat dari telur ayam. Mengapa dibuat dari telur itik? karena telur itik memiliki cangkang yang lebih tebal dan hasilnya lebih enak.

Telur itik memiliki kandungan protein 13,1% dan lemak 14,3%-17%, vitamin, dan mineral. Nilai kandungan tertinggi terletak pada kuning telur. Kuning telur mengandung asam lemak termasuk omega-3. Asam lemak Omega-3 merupakan asam lemak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh. Yang tergolong dalam asam lemak ini adalah asam lemak alfa linoleat, eikosapentanoat (EPA) dan dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membantu metabolisme.

Asam lemak tidak dapat disentesis dalam tubuh, sehingga harus dipasok melalui makanan. Asam lemak omega-3 berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung pada janin, dan pada orang dewasa berfungsi menyehatkan darah dan pembuluhnya serta membantuk mekanisme sirkulasi darah.

Banyak sekali manfaatnya dong makan telur asin? Ehm, sebelum dijawab....simak dulu ini..
Selain memiliki banyak kelebihan, telur memiliki kekurangan, yaitu mudah rusak (kurang lebih 2 minggu bila dibiarkan dalam keadaan terbuka). Kerusakan yang dialami bisa alami, kimiawi, atau karena mikroorganisme yang masuk melalui pori-pori telur. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas telur perlu diawetkan, salah satunya adalah dengan cara penggaraman. Hal inilah yang bagi sebagian orang hasilnya disebut telur asin.

Prinsip pengawetan telur adalah untuk mencegah masuknya bakteri dan mencegah keluarnya air dalam telur. Pengawetan telur hendaknya tidak merusak lemak maupun komponen lainnya. Lemak merupakan salah satu untu unsur gizi yang terdapat dalam telur (seperti telah disebutkan diatas). Selain itu lemak merupakan unsur yang berfungsi meningkatkan cita rasa, memperbaiki tekstur, flavor, dan sumber energi bagi tubuh. Namun, mengkonsumsi lemak atau minyak yang sudah mengalami oksidasi dapat mengganggu kesehatan, seperti penyakit jantung dan kolesterol.

Jadi, bolehkah makan telur asin yang banyak? Boleh, asal tidak berlebihan.

Cara Membuat Telur Asin
Yang perlu Anda perhatikan pertama dalam membuat telur asin adalah memilih telur itik yang berkualitas baik, tidak retak atau busuk. Tips memilih telur bermutu baik : rendam dalam air, jika tenggelam maka kualitasnya baik.

Berikut cara pembuatan telur asin :
Bahan2 :
1. Telur bebek yang bermutu baik 30 butir
2. Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter
3. Garam dapur ½ kg
4. Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air
5. Air bersih secukupnya

Alat:
1. Ember plastik
2. Kuali tanah atau panci
3. Kompor atau alat pemanas
4. Alat pengaduk
5. Stoples atau alat penyimpan telur

Cara Pembuatan :
1. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan.
2. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.
3. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam.
4. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta.
5. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2 mm.
6. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
Tips : - untuk keasinan rendah simpan selama 1 minggu
- untuk keasinan sedang simpan selama 2 minggu
- untuk keasinan tinggi (masir) simpan selama 3 minggu.
7. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari.

Catatan :
- Asin tidaknya telur asin tergantung dari kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam akan semakin awet, akan tetapi rasanya tentu semakin asin dan masir
- Telur asin matang tahan hingga 2-3 minggu. Oleh karena itu, untuk menambah masa kadaluarsa, telur direndam dalam larutan teh selama 8 hari yang akan menambah keawetan hingga 6 minggu.
- Larutan teh digunakan untuk menutupi pori-pori telur dengan zat tanin yang terdapat dalam teh, sehingga akan lebih awet. Selain itu, juga untuk mempercantik warna telur menjadi lebih kecoklatan dan agar aroma telur asin lebih disukai.
- Ukuran waktu perendaman antara 1-2 minggu menghasilkan telur yang sedikit asin
- Ukuran waktu pendaman sedang antara 2 - 3 Minggu menghasilkan telur yang asin dan  masir
- Ukuran waktu perendaman lama antara 3 - 4 Minggu menghasilkan telur yang lebih asin, masir dan tahan   
   lama

Komposisi Telur Asin :
Kalori : 195 gr Fosfor : 157 mg
Protein : 13.6 gr Besi : 1.8 mg
Lemak : 13.6 gr vit A : 841 SI
Hidrat Arang : 1.4 vit B-1 : 0.28
Kalsium : 120 mg Air : 66.5 gr

Variasi Telur Asin
Semakin tingginya persaingan dalam usaha, menuntut adanya inovasi dalam sebuah usaha. begitu juga dengan telur asin, misalnya ada pengusaha yang membuat ide telur asin bakar, telur asin aneka rasa, dan telur asin rendah kolesterol.

Nah demikianlah sekilas tentang cara membuat telur asin, dan kandungan telur asin. Anda berminat untuk membuat industri telur asin?
TOP

Santet Menurut Hukum Fisika

Tanaman Negatif
09/10/2011, Santet, teluh, sihir atau apapun namanya adalah energi negatif yang mampu merusak kehidupan seseorang, berupa terkena penyakit, kehancuran rumah tangga hingga sampai kematian.

Berbagai penyelidikan pun telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap fenomena santet dan sejenisnya. Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan agamawan.


Jika para agamawan memakai rujukan dalil-dalil kitab suci (ayat kitabiyah), maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta) untuk menyelidiki santet ini.

Penyelidikan yang menggunakan ayat kauniyah tentunya harus memiliki metode yang sifatnya ilmiah, mulai dari mencari kasus-kasus santet, tipe-tipe santet, gejala, akibat dan sebagainya.

Lalu kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan / pendapat yang mengemuka adalah santet itu sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku, kalajengking, penggorengan, dan lainnya, bisa dijelaskan melalui proses materialisasi energi.

Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-). Bumipun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum C Coulomb dikatakan bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak dan muatan yang tidak senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :

F = K * ((Q1*Q2)/R^2)
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak

Nah karena demit alias mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan (-) makanya para demit itu tidaklah menyentuh bumi.

Orang tua jaman dulu juga sering mengingatkan jika bicara dengan orang yang tidak dikenal pada malam hari maka lihatlah apakah kakinya menapak ke bumi atau tidak. Jika tidak, maka ia berarti golongan mahluk halus.

Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-), maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini.

Disini kita tidak membahas metode melawan santet dengan zikir karena sudah banyak dibahas tapi kita akan mencoba menawarkan alternatif lainnya yang bisa bersifat “standalone” (untuk non muslim) maupun digabungkan dengan zikir (untuk muslim).



Beberapa Metodenya :

1. Tidurlah di lantai yang langsung menyentuh bumi.


Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur di lantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.


2. Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-).


Mahluk halus, jin, santet, dll akan menjauh jika terkena getaran alat ini. Tapi kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan jahat.

Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.


3. Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-).


Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dll.

Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)

Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem, beringin, belimbing, kemuning, alas randu, dll maka phohon sejenis ini tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat tinggal.

Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+) dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.

Terlepas dari berhasil atau tidaknya cara-cara di atas, semuanya pasti akan kembali bergantung pada Kekuasaan Tuhan Sang Pencipta.

Cara yang paling ampuh untuk menangkal segala hal buruk yang ada di sekeliling kita adalah tetap berserah dan mendekatkan diri kepada-Nya sembari mengharapkan perlindungan-Nya.
TOP

Uniknya Orientasi Siswa Baru

09/10/2011, Wonosobo, Dewasa ini banyak sekali berbagai aktivitas yang ditunjukkan dalam kegiatan orientasi siswa baru baik di desa maupun dikota. Siswa yang baru masuk sekolah di dandani sesuai dengan aturan, budaya atau adat istiadat di sekolah tersebut. Ada yang di dandani mirip badut, ada pula yang memekai topi pesta ulang tahun, semuanya terkesan lucu. Namun kata mereka itu adalah suatu bentuk hal yang harmonisasi bahwa mereka masuk dalam suatu sekolah tanpa membeda-bedakan entah dari unsur keluarga yang bagaimana namun pada intinya mereka adalah sama. Setelah ditelusuri hal semacam tersebut ternyata tidak ada undang-undangnya. 
Berbagai pihak menilai dari kacamata sendiri-sendiri, ada yang setuju adapula yang tidak setuju aturan tersebut diterapkan. Namun demikian setuju dan tidak setuju sudah menjadi hal yang wajar. Aturan orientasi siswa baru tetap beralaku disetiap sekolah-sekolah. Namun demikian diharapkan pihak sekolah mengawasi pelaksanaan hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Disamping itu agar orang tua siswa lebih mantap untuk mensekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut. 
Dalam aktivitas Orientasi siswa baru diharapkan tidak menimbul trauma bagi siswa tersebut kalau hal ini terjadi justru akan banyak merugikan pihak-pihak terkait. Sesuaikan Orientasi siswa baru dengan keadaan lingkungan sekitar. Dalam pelaksanaan jangan terlalu memaksakan kehendak. Memang disiplin itu bagus bagi yang melaksanakan aturan tersebut namun jika orang tersebut tidak bisa diberi kesempatan. Karena tujuan orientasi siswa baru bertujuan kurang lebihnya hanya untuk menyamakan harkat dan martabat mereka.

TOP

Download Contoh Laporan PTK SD untuk Kenaikan Pangkat

09/10/2011, Wonosobo, Memberikan contoh PTK yang digunakan untuk kenaikan pangkat, contoh ini kami berikan dengan iklas semoga dapat bermanfaat bagi semuanya amin... dowload disini
TOP

Tabungan Online

cara mendapatkan tabungan online disini
TOP

Persyaratan Kenaikan Pangkat Guru

Jumat, 27/5/2011 | Oleh Bambang Aris Sasongko |

Solo (Solopos.com) – Persyaratan kenaikan pangkat guru semakin diperketat. Rencananya mulai 2013, kinerja guru akan dinilai oleh kepada sekolah, pengawas sekolah dan guru senior di sekolah masing-masing.

MAKIN KETAT -- Proses kenaikan pangkat guru akan semakin ketat dan bergantung pada penilaian kinerja. (JIBI/SOLOPOS/dok)
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sugiyanto. Ia mengungkapkan pekan lalu ia mengikuti sosialisasi Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16/2009 tentang Angka Kredit Jabatan Guru. Sosialisasi tingkat nasional dilaksanakan di Surabaya.

“Hal mendasar yang mengalami perubahan adalah bobot penilaian pada unsur utama yang sebelumnya hanya 80%, kini menjadi 90%. Sementara bobot penilaian unsur penunjang yang awalnya 20% menjadi 10%,” jelasnya, Kamis (26/5).

Unsur utama penilaian, terangnya, meliputi pendidikan, proses belajar mengajar, pengembangan diri dan penulisan karya tulis atau karya ilmiah. Sedangkan unsur penunjang antara lain tugas tambahan seperti wali kelas, ekstrakurikuler, kegiatan organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi guru, serta kenaikan ijazah kualifikasi pendidikan yang tidak relevan. “Misalnya S1 Bahasa Indonesia, tapi melanjutkan ke S2 Magister Manajemen. Hal ini berarti kenaikan ijazah kualifikasi pendidikan tidak relevan,” ujarnya.

Jika kinerja seorang guru amat baik, ungkapnya, bisa naik pangkat dalam kurun waktu empat tahun. Jika penilaian kinerjanya baik, kenaikan pangkat baru bisa dilaksanakan setelah enam tahun. Kalau kinerjanya cukup atau bahkan kurang, waktu kenaikan pangkatnya tentu lebih lama.

Dalam penilaian kinerja guru, kata Sugiyanto, empat kompetensi guru mata pelajaran akan di-breakdown menjadi 14 poin. Sementara bagi guru Bimbingan Konseling, empat kompetensi dibagi ke dalam 17 poin. Kompetensi pedagogik misalnya, penilaiannya meliputi kemampuan menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, penilaian dan evaluasi.

Selain diadakan penilaian kinerja guru, ungkapnya, nantinya juga akan ada empat kategori guru. Yaitu guru pertama bagi guru golongan IIIa dan IIIb, guru muda bagi guru IIIc dan IIId, guru madya bagi guru golongan IVa, IVb dan IVc serta guru utama bagi guru IVd dan IVe.
TOP

Kompetensi Profesional Guru SD

Wonosobo 21/09/2011, Kompetensi Profesional Guru Download disini