09/10/2011, Wonosobo, Dewasa ini banyak sekali berbagai aktivitas yang ditunjukkan dalam kegiatan orientasi siswa baru baik di desa maupun dikota. Siswa yang baru masuk sekolah di dandani sesuai dengan aturan, budaya atau adat istiadat di sekolah tersebut. Ada yang di dandani mirip badut, ada pula yang memekai topi pesta ulang tahun, semuanya terkesan lucu. Namun kata mereka itu adalah suatu bentuk hal yang harmonisasi bahwa mereka masuk dalam suatu sekolah tanpa membeda-bedakan entah dari unsur keluarga yang bagaimana namun pada intinya mereka adalah sama. Setelah ditelusuri hal semacam tersebut ternyata tidak ada undang-undangnya.
Berbagai pihak menilai dari kacamata sendiri-sendiri, ada yang setuju adapula yang tidak setuju aturan tersebut diterapkan. Namun demikian setuju dan tidak setuju sudah menjadi hal yang wajar. Aturan orientasi siswa baru tetap beralaku disetiap sekolah-sekolah. Namun demikian diharapkan pihak sekolah mengawasi pelaksanaan hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Disamping itu agar orang tua siswa lebih mantap untuk mensekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut.
Dalam aktivitas Orientasi siswa baru diharapkan tidak menimbul trauma bagi siswa tersebut kalau hal ini terjadi justru akan banyak merugikan pihak-pihak terkait. Sesuaikan Orientasi siswa baru dengan keadaan lingkungan sekitar. Dalam pelaksanaan jangan terlalu memaksakan kehendak. Memang disiplin itu bagus bagi yang melaksanakan aturan tersebut namun jika orang tersebut tidak bisa diberi kesempatan. Karena tujuan orientasi siswa baru bertujuan kurang lebihnya hanya untuk menyamakan harkat dan martabat mereka.
0 komentar:
Posting Komentar