Tema : Pendidikan
Masalah : Rendahnya pengetahuan umum siswa di SDN 1 Parikesit
Judul : “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Peningkatan Pengetahuan
Masalah : Rendahnya pengetahuan umum siswa di SDN 1 Parikesit
Judul : “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Peningkatan Pengetahuan
ABSTRAKSI
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Di SD N 1 Parikesit pengetahuan umum siswa rendah setelah ditelaah secara lebih teliti. Dimana penggunaan fasilitas perpustakaan belum maksimal. Rendahnya jumlah siswa yang berkunjung ke perpustakaan dalam setiap minggunnya menjadi tugas bagi semua pihak di sekolah. Kerjasama guru untuk meningkatkan belajar siswa di perpustakaan sangat diharapkan. Karena untuk memaksimalkan fungsi dan peranan perpustakaan terutama di SD N 1 Parikesit. Agar pengetahuan umum siswa dapat meningkat.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya pengetahuan umum siswa Di SD N 1 Prikesit, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan Pengetahuan umum siswa?
C. Tujuan
Sesuai dengan judul makalah ini “ Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Peningkatan Pengetahuan Umum Siswa di SDN 1 Parikesit ”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.
Berkaitan dengan judul tersebut, maka tujuan makalah ini adalah sebagai berikut yaitu untuk mengetahui :
1. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah
2. Cara agar perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal sehingga akan meningkatkan pengetahuan umum siswa.
3. Peran perpustakaan terhadap mutu pendidikan
D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Siswa
Diharapkan melalui perpustakaan dapat meningkatkan pengetahuan umum siswa dan pengetahuan serta hasil belajar siswa menjadi lebih baik
b. Guru
Penggunaan fasilitas perustakaan dapat di optimalkan. Guru akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan umum melalui perpustakaan.
c. Sekolah
Dengan adanya perpustakaan akan meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya.
BAB II I S I
A. Landasan Teori
a. Tujuan perpustakaan sekolah.
Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3. Memperluas pengetahuan para siswa.
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3. Memperluas pengetahuan para siswa.
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
b. Fungsi perpustakaan sekolah.
Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif.
Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2. Fungsi Informatif.
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.
3. Fungsi Administratif
Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi Rekreatif.
Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.
5. Fungsi Penelitian
Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
c. Sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara lain :
1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.
3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.
8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak.
14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka.
B. Metodologi
Makalah ini merupakan suatu penelitian yang membahas pemasalahan yang terjadi di SD N 1 Parikesit dimana penggunaan fasilitas perpustakaan belum maksimal.
Yang dilakukan peneliti melalui beberapa tahapan diantaranya ; pada tahap I peneliti mencari data tentang tujuan dan fungsi perpustakaan. Pada tahap II peneliti menanyakan siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan umum yang mereka kuasai. Pada tahap III peneliti melakukan observasi terhadap jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan. Pada tahap IV peneliti berkolerasi dengan rekan guru untuk membahas tentang bagaimana caranya untuk meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan dengan tujuan agar pengetahuan siswa dapat meningkat. Pada tahap V melihat kunjungan siswa selama sepekan setelah adanya cara untuk meningkatkan kunjungan siswa
Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.
C. Paparan Hasil
a. Pengetahuan umum siswa yang masih kurang
Peneliti menggali pengetahuan umum siswa. Pengetahuan umum yang dimaksud adalah pengetahuan yang di telaah secara umum. Dimana kemampuan siswa di uji dengan tes langsung maupun wawancara. Dilaksanakan dengan bertanya langsung ke siswa, misalnya pengetahuan tokoh popular tentang penemu, tentang cara menanam kentang, cara menanam jagung, tentang pembuatan karya siswa sesuai dengan yang seharusnya mereka kuasai, berapa kali gosok gigi sehari dll. Dari bererapa pertanyaan yang diajukan ternyata banyak yang belum mereka keasai. Semua pertanyaan yang diajukan erat kaitannya dengan keberadaan perpustakaan.
Ternyata setelah di identifikasi hasil kunjungan siswa keperpustakaan rendah dimana pengetahuan siswa yang di dapat di perpustakaan tidak maksimal. Jumlah kunjungan siswa dalam waktu satu minggu hanya sekitar 20 siswa atau hanya rata-rata 15 % dari 140 siswa yang ada. Ini berarti kurang optimalnya penggunaan fasilitas perpustakaan yang ada.
Dampak rendahnya pengetahuan umum siswa sangat dirasakan pada saat guru menanyakan tentang hal pada umumnya yang seharusnya mereka tahu namun mereka ternyata belum mengetahuinya.
b. Solusi meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan untuk belajar
Cara untuk meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan dilakukan dengan cara :
1. Guru memberikan tugas dimana materinya diminta mencari di perpustakaan
2. Guru memberikan arahan agar siswa untuk menambah pengetahuannya dengan membaca buku-buku diperpustakaan
3. Adanya kartu perpustakaan yang dimiliki anggota
4. Hadiah bagi anak-anak yang tekun serta sering belajar di perpustakaan secara tertib
c. Hasil yang di capai setelah diterapkan cara tersebut.
1. Siswa dapat dengan mudah menjawab pertanyaan seputar pengetahuan umum
2. Hasil kunjungan siswa meningkat dalam satu minggu yaitu sekitar rata-rata 60 siswa atau sekitar 40 % dari 140 siswa dalam satu minggu
3. Hasil pengerjaan siswa tentang hasta karya lebih kreatif
4. Konsentrasi belajar siswa meningkat.
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap peningkatan pengetahuan umum siswa di SDN 1 Parikesit” dapat disimpulkan bahwa :
1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.
2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan.
3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya
B. Saran
Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
2. Peran pengelola perpustakaan pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Perpustakaan Indonesia.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sayapbarat.Wordpress./ 2007/08/29/masalah-pendidikan-di-indonesia.
~ oleh Lhani di/pada Maret 8, 2009.
Djon jue. Pedoman klasifikasi perpustakaan DDC.
Jakarta : PT Tiga Serangkai. 1998
0 komentar:
Posting Komentar