TOP

Harapan Setelah Lulus Sekolah

Kelulusan merupakan momentum untuk melepaskan para siswa. Sekolah secara formil telah menyelesaikan tugas dan fungsinya untuk membentuk masa depan sang anak, terlepas dari relevan atau tidaknya materi, pengetahuan, informasi, serta pengalaman yang diberikan. Apapun yang terjadi dengan sang anak dalam kehidupannya, sekolah tidak bertanggung jawab bahkan sekolah tidak mau tahu. Karena sekolah telah melepaskan siswanya. Sekolah bahkan tidak mau tau kemana anak-anak ini pergi setelah lulus. Pokoknya adalah lepas dengan tegasnya hanya ikatan ijazah yang harus dilegalisir.

Lulus mau kemana? mau Kerja atau melanjutkan sekolah sampai setinggi mungkin. Benarkah pendidikan tinggi mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Realita mengatakan sama saja yang penting untung apa tidak. Kalau untung ya langsung dapat kerja. Pemerintah tidak memberikan jawaban yang pasti untuk mereka yang belum beruntung. Semua terkesan pasrah. Pekerjaan di Indonesia menjadi sebuah barang yang langka. Pemerintah belum dapat menampung sepenuhnya terhadap hasil lulusan setiap tahunnya.

Jalan keluar terbaik adalah mencari peluang kerja sampai negeri seberang. Artinya nasib para penerus bangsa setelah selesai sekolah belum jelas. Hanya berbekal harapan yang tak pasti untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Aneh memang negara yang sekecil malaysia justru kekurangan tenaga kerja. Mengapa Kita harus selalu mengirim tenaga kerja? apakah negara kita sudah tidak dapat menampungnya? Semua punya alasan masing-masing.

Pengiriman tenaga kerja kebanyakan hanya berdasarkan mau kerja apa tidak. Entah jadi pembantu rumah tangga maupun pelayan toko. Bukan berdasarkan keahliannya. Jadi terkesan hanya kerja dan menghasilkan devisa bagi negara ini. Lulus sekolah menjadi tujuan utama dari belajar. Namun mendapatkan pekerjaan merupakan tujuan akhir selesai sekolah.

0 komentar: