TOP

Cara Mengolah Masakan Daging Kambing dan Sapi EMPUK NIKMAT TIDAK AMIS bahkan SEHAT

Wonosobo, 16/02/2013, Resep ini bukan rahasia bagi para ibu-ibu rumah tangga penggemar masak dan para ahli. Yaitu agar resep masakan daging kambing atau daging sapi menjadi spesial, cepat empuk/lunak alami dan tidak amis/prengus. Saya kumpulkan dari beberapa sumber,
Tips agar daging kambing atau sapi supaya cepat lunak/empuk ketika dimasak, sekaligus menghilangkan bau amis (bhs. Jawa: “prengus”) pada daging kambing:
Selain itu cara-cara di bawah ini sesuai dengan pola atau menu makanan sehat, juga bagi Anda yang melakukan diet makanan.

Resep ini bisa dilakukan dua cara saja atau digunakan semua caranya agar lebih mantap (asalkan buah nanas atau serbuk papain tidak kebanyakan agar daging tidak hancur lebur).
  1. Potong-potong daging berlawanan arah dengan serat daging
  2. Daging kambing atau sapi dibungkus dengan daun pepaya. Diamkan selama 1 jam. Bisa juga ditambahkan serai (sereh/serei) banyak-banyak agar bau kambing hilang.
  3. Penting untuk tidak mencuci daging kambing dengan air dingin.  Bisa dengan cara mencuci daging kambing menggunakan air panas, atau rebus air hingga mendidih, masukkan daging kambing, biarkan hingga berbuih, lalu buang buihnya hingga habis.
  4. Daging sapi atau kambing tidak langsung dimasak sebab cenderung liat (alot), akan tapi daging kambing atau sapi direbus terlebih dahulu dengan rempah-rempah. Rempah-rempahnya yaitu; kunyit dan jahe, ditambahkan daun salam, serai (sereh) dan lengkuas.
  5. Dengan penambahan/campuran mentimun, contohnya: Potong timun kecil-kecil lalu aduk berbarengan dengan daging. Proses mengaduk berlangsung kurang lebih sepuluh menit. Namun apabila masih belum hilang diaduk terus hingga aroma timunnya menjadi lebih tercium (dominan).
  6. Bisa juga dengan cara yang sangat bagus yaitu menggunakan buah nanas untuk melunakkan/membuat empuk. Caranya, daging kambing atau sapi yang sudah diiris-iris dicampur atau dilumuri dengan nanas yang sudah diparut atau diblender/jus. Biarkan selama 1 jam. Banyaknya parutan buah nanas tergantung selera dan kebutuhan. Semakin banyak jumlah nanas semakin empuk pula dagingnya, malah bisa jadi hancur berderai. Jadi hati-hati sesuaikan takarannya sesuai selera dan kebutuhan. Buah nanas punya keunggulan menggelontorkan lemak. Cocok bagi Anda yang ingin mengurangi berat badan. Sesuai pengalaman paman saya, parutan atau potongan buah nanas bisa juga digunakan sebagai campuran bumbu ketika dimasak. Tetapi kalau nanasnya terlalu banyak bentuk potongan dagingnya bisa hancur. Jadi takarannya sesuai selera Anda saja, mungkin Anda memang ingin membuat resep terobosan baru resep sedap citarasa sup daging segar dengan nanas asam sebagai bumbu penyegarnya. Silahkan dicoba.
  7. Tip terakhir, sebenarnya mirip dengan daun pepaya yaitu dengan serbuk papain yang disarikan dari getah pepaya. Serbuk papain bisa dibeli di toko swalayan atau supermarket.
  8. Ada juga yang mengatakan bahwa parutan buah apel dan sari buah jeruk bisa melunakkan daging pada masakan, tetapi saya belum pernah mencoba. Konon apel dan sari buah jeruk mengandung asam atau vitamin C yang dapat melunakkan serat daging.

Catatan:
  • Beberapa bahan bisa Anda gabungkan sesuai selera Anda sendiri, artinya bahan bisa dicampur saat mentah sebelum direbus, atau bisa dicampurkan pada perebusan pertama, atau bisa juga pada perebusan kedua saat betul-betul memasaknya.
  • Gunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak kelapa sawit dalam menggoreng atau menumis, ini akan menekan/mengurangi kadar kolesterol jahat dan menaikkan kadar kolesterol baik.
  • Dalam ilmu pengobatan alami (herbal medicine), bahan nomor 5 yaitu mentimun yang digabung labu siam kemudian dijus/diblender adalah untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi. Takarannya 1 buah labu siam dengan 2 buah mentimun (dari Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma). Diminum secara teratur akan lebih baik. Tapi bagi penderita maag dan asam urat jangan mengonsumsi jus labu siam.
  • Memperbanyak buah yang kadar airnya tinggi seperti timun juga membantu mengurangi kadar asam urat (gout artritis) dalam darah. Buah berkadar air tinggi selain timun adalah semangka, blewah, dan jeruk.
  • Sedangkan bahan nomor 6 yaitu buah nanas dapat digunakan untuk menguruskan badan yang kegemukan (diet makanan), karena sifat buah nanas yang menggelontorkan/meluruhkan lemak. Ambil buah nanas ukuran sedang. Jika teratur meminum jus atau parutannya dua kali sehari insya Allah bisa mengurangi berat badan dan badan Anda akan lebih sehat bugar. Tentunya juga Anda jauhi bibit penyakit, menjauhi makan-minum berlebihan, dan diimbangi olah raga.
Wallahu a’lam.
TOP

CARA MENGAWETKAN PAKAN TERNAK HIJAUAN DENGAN MEMFERMENTASI

Wonosobo, 11/02/2013, Untuk mengatasi Pakan ternak yang sering kurang pada musim tertentu terutama ternak kambing seringkali tidak mudah tersedia sepanjang tahun. Jika musim hujan biasanya melimpah dan sangat mudah mendapatkan pakan ternak hijauan sementara di musim kemarau seringkali kita kesulitan mendapatkannya. Hal ini tentunya berhubungan dengan ketersediaan air untuk hidup tanaman tersebut dimana saat musim kemarau kondisi tanah dan udara kering karena curah hujan sangat minim
Untuk mengatasi ketersediaan pakan ternak dimusim kemarau yang notabene sangat sulit dicari bisa dilakukan dengan cara mengawetkan stok pakan hijauan dimusim hujan. Cara yang mudah, murah dan bisa meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak hijauan adalah dengan cara difermentasi. Adapun cara pengawetan/ memfermentasi pakan ternak hijaun adalah sebagai berikut:

Alat dan Bahan:
    Drum plastik kapasitas 200 Liter yang bisa ditutup sempurna
    Pengaduk sepanjang tinggi drum
    Pemotong pakan hijauan
    Pakan hijaun 85 Kg
    Gaber (ampas tepung tapioka) 5 Kg
    Dedak atau bekatul 10 Kg
    Tetes tebu atau gula pasir secukupnya
    Mikroorganisme (EM4, MOL, Mbio, Agri simba dll)
    Air secukupnya

Cara Pembuatan:
 Pakan hijauan dipotong kecil-kecil kurang lebih 0,5-1 Cm. Tetes tebu atau gula pasir + Mikroorganisme dicampur air secukupnya diaduk aduk hingga larut sempurna. Potongan pakan dicampur dengan dedak atau bekatul dan gaber. Kemudian percikkan larutan tetes dan mikroorganisme tadi hingga basah tetapi jangan sampai menetes. Masukkan kedalam drum dan tutup rapat jangan sampai ada udara yang masuk. Biarkan selama 21 hari

Cara Penyajian:
Pakan hijauan yang telah difermentasi selama 21 hari bisa disajikan dengan dicampur terlebih dahulu dengan bekatul dan garam dan diberikan secara selang seling dengan pakan hijauan yang ada. Bisa juga pakan tadi disimpan untuk keperluan pakan saat pakan hijauan susah dicari (dimusim kemarau). Jika disimpan pakan hijauan hasil fermentasi tadi bisa tahan sampai 1 tahun.
Demikian cara pengawetan pakan hijauan yang sederhana dan mudah dilakukan oleh petani, selamat mencoba dan semoga bisa bermanfaat untuk mengatasi kesulitan pakan ternak saat musim kemarau. Jika ada pembaca yang ingin memberikan kritik, saran ataupun tambahan informasi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Silakan berikan melalui kolom komentar yang telah tersedia.
TOP

Budidaya Bebek Petelur

Wonosobo, 11/02/2013, Budidaya Ternak Itik Petelur - waaah sekilas bahas lagi tentang itik, teringat saat saat terukir cerita lucu dengan itik di desa sebelah..langsung saja saya Kupas Tentang Cara Budidaya dan peternakan Itik, buat yang mau buat wirausaha peternakan ini  mungkin bisa seagai bahan panduan.
walaupun cuman sekilas, semoga rangkuman saya ini bermanfaat bagi kita semua aamiin :)

1. SEKILAS TENTANG ITIK

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Awalnya bebek berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar (Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).



2. SENTRA PETERNAKAN ITIK

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.


3. JENIS JENIS ITIK

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
a. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
b. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
c. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.



4. MANFAAT ITIK

a. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
b. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
c. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
d. Sebagai pengisi kegiatan di masa pensiun.
e. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. LOKASI PETERNAKAN

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.





6. TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu
(1) Perkandangan;
(2) Bibit Unggul;
(3) Pakan Ternak;
(4) Tata Laksana dan
(5) Pemasaran Hasil Ternak.

Penyiapan Sarana dan Peralatan

1) Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
2) Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
3) Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4) Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen
5) Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
* kandang untuk anak itik (DOD) pada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
* kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
* kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).


Pembibitan

Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.


1) Pemilihan bibit dan calon induk itik

Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
* membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
* memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
* membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.


2) Perawatan bibit dan calon induk Itik

a) Perawatan Bibit.
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

b) Perawatan calon Induk.
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

c) Reproduksi dan Perkawinan.
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

3) Pemeliharaan ITIK

a) Sanitasi dan Tindakan Preventif.
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
b) Pengontrol Penyakit.
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
c) Pemberian Pakan.
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0– 8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
* umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
* umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
* umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
* umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
* umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
* umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
* umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.


4) Pemeliharaan Kandang

Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.



7. RINTANGAN HAMA DAN PENYAKIT

A. Penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:

1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

B. Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.


2) Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.


8. PANEN

1) Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga


9. PASCAPANEN

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
1) Pengawetan dengan air hangat
2) Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
3) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
4) Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
5) Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
6) Pengawetan telur dengan garam dapur, garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.


10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

1) Analisis Usaha Budidaya

Perkiraan analisis budidaya itik di Semarang tahun 1999 adalah sebagai berikut:.
Permodalan

Modal kerja
Anak itik siap telur umur 6 bl
36 paketx500 ek x Rp 6.000 ================== Rp108.000.000,-
Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ============ Rp 4.000.000,-

Modal Investasi
Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,- ======== Rp 18.000.000,-.
Jumlah kebutuhan modal : ===================== Rp 130.000.000,-

Prasyaratan kredit yang dikehendaki:
Bunga (menurun) 20% /tahun
Masa tanggung angsuran 1 tahun
Lama kredit 3 tahun

Biaya-biaya
Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ============= Rp 4.000.000,-

Biaya tetap
Biaya pengambalian kredit:
Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I ===== Rp 14.723.000,-
Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II ==== Rp 86.125.000,-
Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III === Rp 73.125.000,-

Biaya penyusutan kandang:
biaya penyusutan kandang tahun I ============== Rp 3.600.000,-
biaya penyusutan kandang tahun II ============= Rp 3.600.000,-
biaya penyusutan kandang tahun III ============ Rp 3.600.000,-

Biaya tidak tetap
Biaya pembayaran ransum:
biaya ransum tahun I ======================== Rp 245.700.000,-
biaya ransum tahun II ======================== Rp 453.600.000,-
biaya ransum tahun III ======================= Rp 453.600.000,-

Biaya pembayaran itik siap produksi:
pembayaran tahun I ========================== Rp 108.000.000,-
pembayaran tahun II -
pembayaran tahun III -

Biaya pembayaran obat-obatan:
biaya pembayaran obat-obatan tahun I ============== Rp 2.457.000,-
biaya pembayaran obat-obatan tahun II ============== Rp 4.536.000,-
biaya pembayaran obat-obatan tahun III ============= Rp 4.436.000,- (Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)

Pendapatan
Penjualan telur tahun I ======================== Rp 384.749.920,-
Penjualan telur tahun II ======================= Rp 615.600.000,-
Penjualan telur tahun III ======================= Rp 615.600.000,-
Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,- === Rp 5.700.000,-

2) Gambaran Peluang Agribisnis
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.


11. DAFTAR PUSTAKA

[1] Bambang Suharno, Ir. dan Khairul Amri. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1998
[2] Redaksi Trubus. Beternak Itik CV. 2000-INA. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1999
[3] Prawoto; Peternak ternak itik. Desa Sitemu Kec. Taman Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52361


12. KONTAK HUBUNGAN

Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web:


http://www.ristek.go.id
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
http://budidayanews.blogspot.com/2011/01/budidaya-ternak-bebek-petelur.html
TOP

Cek Verifikasi Data Guru pada P2TK DIKDAS KEMDIKBUD

 Wonosobo, 1 Februari 2013, Verifikasi Data Guru/PTK di P2TK Dikdas Kemdikbud Tahun 2013 telah diberlakukann dengan sistem online DAPODIK (Data Pokok Kependidikan) pendataan sekolah, dimana segala yang terkait dengan sekolah termasuk Guru atau PTK (Pendidik Tenaga Kependidikan) akan diupdate datanya secara online. Data yang diupdate tersebut berdasarkan pada data dapodik sekolah yang telah diisi melalui aplikasi pendataan sekolah yang kemudian dikirim ke server pusat Dapodik. Dengan  sistem online dapodik ini data sebagai guru harus benar dan valid, terlebih bagi yang telah bersertifikat pendidik karena mulai tahun 2013 penerbitan SK Tunjangan Profesi (SK TP) atau yang dikenal dengan SK Dirjen akan didasarkan pada data dapodik yang diupload ke pendataan sekolah. Agar nantinya tidak bermasalah dengan penerbitan SK Tunjangan Profesi dan pencairan tunjangan sertifikasi, ada baiknya Anda melihat info penting kelengkapan isian data PTK di Dapodik terkait tunjangan yang wajib untuk diisi karena berpengaruh langsung ke program-program di P2TK Dikdas, termasuk dalam pemberian tunjangan. Untuk melihat atau mengecek verifikasi data masing-masing guru/PTK menurut data yang telah diupload ke pendataan dikdas/server pusat Dapodik apakah sudah valid atau belum, berikut langkah yang dapat dilakukan. Cara mengecek verifikasi data Guru/PTK yang telah masuk di Pendataan Dikdas/server pusat Dapodik.
Kunjungi website P2TK DIKDAS Kemdikbud pada link dibawah ini :

atau bisa juga melalui link dibawah ini :



Setelah masuk ke halaman utama, untuk dapat melihat data, Anda diharuskan login terlebih dahulu dengan memasukkan NUPTK sebagai username serta tanggal lahir sebagai password. Selengkapnya dapat dilihat pada keterangan yang ditampilkan pada server.

 Jika login berhasil akan tampil halaman seperti contoh berikut dengan data-data yang ditampilkan.



 Mengingat telah diberlakukannya sistem online ini, tentunya guru/PTK harus aktif dan selalu memantau informasi terkait pendataan online dapodik.




TOP

Cara Memperbaiki Data PTK yang salah

Wonosobo, 1 Februari 2012. Pengisian PTK sangat penting khususnya yang sudah memiliki sertifikat pendidik. Apalagi di tahun 2013, semua yang berkaitan dengan tunjangan atau bantuan pemerintah baik itu BOS, BSM, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Profesi, dll berdasarkan Dapodik yang telah dikirim melalui Pendataan Sekolah secara online (P2TK.

Banyaknya data PTK yang masih dianggap belum valid, dan banyaknya pertanyaan bagaimana cara memperbaikinya, baiklah saya mencoba merangkum dan memberikan solusi yang mudah-mudahan bermanfaat..
1. Point 8-9 tidak valid, nama pangkat golongan dan TMT gol kosong/tidak sesuai. Kemungkinan kesalahan : pengisian pada pangkat, golongan, jabatan fungsional, TMT awal-akhir Cara memperbaiki : isi pangkat golongan, jabatan fungsional, isi no. SK Inpassing untuk Non PNS 

2. Point 10, tugas tambahan kosong, jika anda mempunyai tugas tambahan. Kemungkinan kesalahan : pada kolom jabatan, tugas tambahan guru, kolom riwayat terdaftar.  Cara memperbaiki : 
  • Untuk guru dengan tugas tambahan kepala sekolah diisi pada kolom jabatan dan pada riwayat terdaftar diisi sebagai guru dan sebagai kepala sekolah
  • Untuk guru dengan tugas tambahan lainnya, diisi pada riwayat terdaftar sebagai guru dan juga isi jabatan tugas tambahan lainnya
 3. Point 17 tidak valid, id bidang studi sertifikasi kosongKemungkinan kesalahan : pada pengisian data nomor sertifikat pendidik, NRG, bidang studi sertifikasi, tahun sertifikasi.
Cara memperbaiki : cek kembali data tersebut terutama NRG (yang sudah memiliki NRG adalah peserta sertifikasi <2011 p="p">

4. Point 20 tidak valid, JJM kurang dari 24 jam
Kemungkinan kesalahan : pada pengisian data rombel, PTK mengajar, tugas tambahan guru,  riwayat mengajar, riwayat terdaftar 
Cara memperbaiki :
  • isi PTK mengajar pada data rombel sesuai dengan jumlah jam mengajar.
  • Untuk guru dengan tugas tambahan kepala sekolah diisi pada kolom jabatan dan pada riwayat   terdaftar diisi sebagai guru dan sebagai kepala sekolah
  • Untuk guru dengan tugas tambahan lainnya, diisi pada riwayat terdaftar sebagai guru dan juga isi jabatan tugas tambahan lainnya
 5. Point 15, gaji pokok kosong untuk PNS
Kemungkinan kesalahan : pengisian data jabatan fungsional, pangkat, golongan, SK Awal, SK akhir, TMT awal-akhir, riwayat kepangkatan, riwayat gaji berkala.
 Cara memperbaiki : cek kembali dan lengkapi data tersebut

6. Point 15, gaji pokok kosong untuk Non PNS
Kemungkinan kesalahan : pengisian data jabatan fungsional, pangkat, golongan, SK Awal, SK akhir, TMT awal-akhir, riwayat kepangkatan, riwayat gaji berkala, no. SK Inpassing
 Cara memperbaiki : cek kembali dan lengkapi data tersebut

 7.      Point 18, tahun pensiun kosong, atu sudah terlewati
Kemungkinan kesalahan : pengisian data tanggal lahir, TMT
Cara memperbaiki : isi tanggal lahir dengan benar

 Namun, kita harus menghargai upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengelola database Dapodik secara online. Walaupun terkadang membuat kita bingung dan cemas, karena data yang sudah terisi dengan benar tetapi ketika dicek tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam mekanisme sistem kerja database memang tidak selamanya berjalan sempurna, namun sepertinya hal itu terus diperbaiki. Dan yang harus digarisbawahi adalah Perbaikan Data tersebut hanya bisa dilakukan pada aplikasi pendataan sekolah oleh operator dapodik sekolah masing-masing yang kemudian hasil perbaikan data dikirim kembali ke server pendataan sekolah, untuk diproses lebih lanjut.








TOP

Sumber Energi Alternatif Lainnya

Wonosobo, 24/01/2013. Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggantikan sumber energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

1. Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk.

3. Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

4. Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

5. Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

6. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

7. Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

8. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
TOP

CONTOH SOAL OLIMPIADE IPA/ Sains SD

TOP

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)

Sampai saat ini, pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh kelas yang berfokus pada guru sebagai utama pengetahuan, sehingga ceramah akan menjadi pilihan utama dalam menentukan strategi belajar. Sehingga sering mengabaikan pengetahuan awal siswa.Untuk itu diperlukan suatau pendekatan belajar yang memberdayakan siswa. Salah satu pendekatan yang memberdayakan siswa dalah pendekatan kontekstual (CTL).

CTL dikembangkan oleh The Washington State Concortium for Contextual Teaching and Learning, yang melibatkan 11 perguruan tinggi, 20 sekolah dan lembaga-lembaga  yang bergerak dalam dunai pendidikan di Amerika Serikat. Salah satu kegiatannya adalah melatih dan memberi kesempatan kepada guru-guru dari enam propinsi di Indonesia untuk belajar pendekatan kontekstual di Amerika Serikat, melalui Direktorat SLTP Depdiknas

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of Education, 2001). Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa akan menhadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya nanti. Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan siswa akan berusaha untuk meggapinya.

Tugas guru dalam pembelajaran kontekstual adalah membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih berurusan dengan trategi daripada memberi informasi. Guru hanya megelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan suatu yang baru bagi siswa. Proses belajar mengajar lebih diwarnai Student centered daripada teacher centered. Menurut Depdiknas guru harus melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1) Mengkaji konsep atau teori yang akan dipelajari oleh siswa . 2) Memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa melalui proses pengkajian secara seksama. 3) Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa yang selanjutnya memilih dan mengkaiykan dengan konsep atau teori yang akan dibahas dalam pembelajaran kontekstual. 4) Merancang pengajaran dengan mengkaitkan konsep atau teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa dan lingkungan hidup mereka. 5) Melaksanakan penilaian terhadap pemahaman siswa, dimana hasilnya nanti dijadikan bahan refeksi terhadap rencana pemebelajaran dan pelaksanaannya.

Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu mengaitkan (relating), mengalami (experiencing), menerapkan (applying), bekerjasama (cooperating) dan mentransfer (transferring).

   1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.
   2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.
   3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikam latihan yang realistic dan relevan.
   4. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.
   5. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.

Menurut Blanchard, ciri-ciri kontekstual: 1) Menekankan pada pentingnya pemecahan masalah. 2) Kegiatan belajar dilakukan dalam  berbagai konteks 3) Kegiatan belajar dipantau dan diarahkan  agar siswa dapat belajar mandiri. 4) Mendorong siswa untuk belajar dengan temannya dalam kelompok atau secara mandiri. 5) Pelajaran menekankan pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda. 6) Menggunakan penilaian otentik

Menurut Depdiknas untuk penerapannya, pendekatan kontektual (CTL) memiliki tujuah komponen utama, yaitu konstruktivisme (constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat-belajar (Learning Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian yang sebenarnya (Authentic). Adapun tujuh komponen tersebut sebagai berikut:

   1. Konstruktivisme (constructivism)

Kontruktivisme merupakan landasan berpikir CTL, yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, mengingat pengetahuan tetapi merupakan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental mebangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur pengetahuanyang dimilikinya.


   2. Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagaian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual Karen pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Kegiatan menemukan (inquiry) merupakan sebuah siklus yang terdiri dari observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hiphotesis), pengumpulan data (data gathering), penyimpulan (conclusion).

    3. Bertanya (Questioning)

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu dimulai dari bertanya. Bertanya merupakan strategi utama pembelajaan berbasis kontekstual. Kegiatan bertanya berguna untuk : 1) menggali informasi, 2) menggali pemahaman siswa, 3) membangkitkan respon kepada siswa, 4) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa, 5) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa, 6) memfokuskan perhatian pada sesuatu yang dikehendaki guru, 7) membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa, 8) untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

   4. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep masyarakat belajar menyarankan hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama dari orang lain. Hasil belajar diperolah dari ‘sharing’ antar teman, antar kelompok, dan antar yang tau ke yang belum tau. Masyarakat belajar tejadi apabila ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar.

    5. Pemodelan (Modeling)

Pemodelan pada dasarnya membahasakan yang dipikirkan, mendemonstrasi bagaimana guru menginginkan siswanya untuk belajar dan malakukan apa yang guru inginkan agar siswanya melakukan. Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan ,elibatkan siswa dan juga mendatangkan dari luar.



   6. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan cara berpikir atau respon tentang apa yang baru dipelajari aau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu. Realisasinya dalam pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi yang berupa pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh hari itu.

   7. Penilaian yang sebenarnya ( Authentic Assessment)

Penialaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi gambaran mengenai perkembangan belajar siswa. Dalam pembelajaran berbasis CTL, gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami pembelajaran yang benar. Fokus penilaian adalah pada penyelesaian tugas yang relevan dan kontekstual serta penilaian dilakukan terhadap proses maupun hasil.
TOP

Belimbing Wuluh Sumber Listrik Alternatif

30 Juli 2012, Energi adalah suatu hal yang tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Dari hari ke hari kebutuhan akan energi semakin meningkat, peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, gaya hidup, kepuasan manusia yang tak ada hentinya, semakin majunya peradaban manusia dan lain-lain. Energi berdasarkan sumbernya dibedakan atas 2 yaitu energi yang terbarukan dan yang tidak terbarukan. Energi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi yang tidak terbarukan. Dengan demikian energi tersebut semakin lama akan semakin berkurang. Contoh dari energi yang tak terbarukan adalah minyak bumi yang berasal dari fosil-fosil yang telah berjuta-juta tahun berada di dalam perut bumi.
Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan suatu energi yang terbarukan sehingga dapat mengurangi penggunaan energi yang tak terbarukan seperti minyak bumi. Melihat potensi dari belimbing wuluh yang tumbuh subur di Indonesia maka penulis ingin memaparkan penggunaan dari belimbing wuluh sebagai medai sumber energi alternatif.
Belimbing wuluh yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama avverhoa bilimbi adalah tanaman asli Amerika yang tumbuh subur di daerah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya. Belimbing Wuluh merupakan tumbuhan berbatang keras yang memiliki ketinggian mencapai 11 m. Biasanya ditanam di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari. Batangnya keras dan tidak bercabang banyak. Buahnya berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya asam. Buahnya sering dipakai untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur ataupun untuk membersihkan noda yang menempel pada kain seperti kuningan dan tembaga. Daunnya yang kecil berhadap-hadapan. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna merah muda keunguan. Kandungan dan Khasiat Belimbing Wuluh: Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandung zat: asam-kalium-akolat. Ini adalah salah satu kegunaan dari belimbing wuluh di luar sebagai sumber energi alternatif.

Belimbing wuluh yang tumbuh subur di pekarangan rumah, dapat disulap menjadi zat pengurai yang mampu menghasilkan tenaga listrik alternatif, di tengah keluhan warga akan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk menciptakan energi listrik tersebut, awalnya belimbing yang biasa digunakan sebagai sayuran ini dihaluskan untuk diambil airnya. Selanjutnya, dengan menggunakan media tanah yang ditaruh dalam gelas bekas air mineral ini, air belimbing ini disuntikan secukupnya.

Selanjutnya, masing masing gelas berisi tanah bercampur sari air belimbing ini dihubungkan dengan rangkaian kawat lempengan tembaga dan seng, guna mengalirkan arus listrik. Hasilnya, energi listrikpun tercipta dengan tegangan yang lumayan, yakni hingga mencapai 5 volt, cukup untuk menghidupkan lampu penerangan. Tegangan yang dihasilkan ini juga lebih besar dari tegangan satu buah batu baterai.

Alat dan Bahan yang diperlukan:
1) Belimbing Wuluh
2) Blender
3) Gelas plastic
4) Tanah
5) Air
6) Lempeng tembaga (sebagai elektroda positif)
7) Lempeng seng (sebagai elektroda negatif)
8) Kabel

Cara pembuatan Energi Alternatif dari Blimbing Wuluh:

1) Blender blimbing wuluh sampe halus (jadi jus belimbing wuluh; bukan jus apel ) sehingga diperoleh cairan yang menyerupai air (tanpa serabut/ampas).
2) Siapkan gelas-gelas plastik dan diisi dengan tanah liat (bukan tanah berpasir ataupun yang mengandung sampah). Gelas tersebut dapat berasal dari sisa minuman air mineral.
3) Masukan jus blimbing wuluh tersebut ke dalam gelas-gelas plastik yang sudah diisi tanah.

Cairan dimasukkan kedalam gelas yang telah diisi dengan tanah

4) Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh

Susunan gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh serta telah dimasukkan elektroda

5) Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempeng tembaga dan lempeng seng menggunakan kabel (kira-kira dengan kabel masing-masing 15cm)
6) Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas tanah yang telah disiapkan sebelumnya, dengan susunan lempeng tembaga-lempeng seng-lempeng tembaga dan begitu seterusnya, jadi satu gelas akan berisi susunan satu lempeng tembaga dan satu lempeng seng dari rangkaian elektroda yang berbeda
7) Siapkan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan hanya menggunakan satu lempeng saja, satu tembaga dan satu seng. Untuk gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu lempeng: gelas pertama lempeng tembaga dan gelas terakhir lempeng seng) disambungkan dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama dengan yang rangkaian seng, gelas terakhir disambungkan dengan rangkaian tembaga. Ujung dari dua kabel rangkaian terakhir inilah yang akan disambungkan dengan lampu yang akan dinyalakan.

Susunan gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh serta telah dimasukkan elektroda

8) Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi alternatif ini. Satu gelas bisa menghasilkan energi sebesar 0,5 volt, jadi untuk menghasilkan energi yang lebih besar tinggal menambahkan jumlah gelas dalam rangkaian yang akan dibuat. Satu gelas rangkaian ini bisa bertahan kurang lebih selama 15 hari.

Lampu LED yang mampu dibangkitkan oleh Belimbing Wuluh

Menurut penulis, energi listrik ini tercipta karena belimbing wuluh yang memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Sehingga terciptalah arus listrik. Rata-rata, 10 butir belimbing wuluh ini mampu menciptakan tegangan listrik hingga mencapai 2,5 volt atau setara dengan satu buah batu baterai kering. Bahkan menurut pengalamannya, energi listrik dari belimbing sayur ini dapat bertahan lama hingga mencapai satu bulan.

Menurut penulis,pengembangan dari belimbing wuluh sebagai sumber energi alternatif harus terus dikembangkan karena potensi dari belimbing tersebut tumbuh di Indonesia sangat tinggi.Sehingga nantinya setelah berkembang, energi listrik alternatif ini dapat dikemas dalam bentuk produk energi yang praktis layaknya baterai. Sehingga, dapat dikembangkan sebagai salah satu energi alternatif di tengah tarif listrik yang dampaknya kian terasa berat bagi rakyat kecil.
TOP

7 Aspek Kompetensi Pedagogik Guru

26 Juli 2012, Makna kata 'Pedagogik' tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.

Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

Kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.

Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam peniliaan kinerja guru, terdiri dari 7 aspek. Berikut adalah 7 aspek Kompetensi Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru):

1. Mengenal Karakteristik Peserta Didik
Dalam aspek ini guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik secara umum dan khusus untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik peserta didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. Beberapa indikator yang muncul dari penguasaan karakter peserta didik diantaranya:
  •     Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,
  •     Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
  •     Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,
  •     Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
  •     Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,
  •     Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).

2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip‐prinsip Pembelajaran
Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mampu memotivasi mereka untuk belajar. Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah:
  •     Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,
  •     Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,
  •     Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,
  •     Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,
  •     Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,
  •     Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

3. Mampu Mengembangkan Kurikulum
Dalam mengembangkan kurikulum guru harus mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan membuat serta menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru akan nampak mampu mengembangkan kurikulum jika:
  •     Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
  •     Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,
  •     Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,
  •     Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.
4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah:
  •     Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,
  •     Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,
  •     Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
  •     Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,
  •     Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,
  •     Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
  •     Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,
  •     Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
  •     Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
  •     Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan
  •     Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Guru dapat menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan mengembangkan postensi peserta didik ini akan nampak jika:
  •     Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.
  •     Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐masing.
  •     Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
  •     Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.
  •     Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
  •     Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.
  •     Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta Didik
Yang dimaksud adalah guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik. Berikut indikator adalah indikatornya:
  •     Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
  •     Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
  •     Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
  •     Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.
  •     Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
  •     Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
7. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran
Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat ketika:
  •     Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
  •     Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
  •     Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
  •     Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
  •     Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.