KISI-KISI
UKG 2013
- Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD Karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD (6 – 10 tahun), meliputi tahapan dimana siswa sudah bisa menggunakan kalimat panjang, lengkap dan benar. Disamping itu siswa pada usia itu sudah mampu menggunkan kata sifat, bahkan sudah memahami kata-kata yang sebelumnya tidak jelas baginya
- Memilih materi ajar aspek membaca di kelas rendah SD. Materi ajar membaca bagi siswa kelas redah (Kelas I – II) diawali dengan teknik membaca nyaring, yang diistilahkan dengan pengajaran membaca permulaan. Fokus dari membaca permulaan adalah siswa mampu memindai lambing-lambang nahasa tulis dengan pelafalan memindai dan memaknai lambing-lambang bahasa tulis
- Memilih materi ajar aspek menulis di kelas tinggi SD. Pada kelas tinggi, materi ajar asfek menulis diarahkan untuk membentuk kemampuan komunikasi tulis. Keterpaduan asfek pengetahuan (schemata) dengan asfek kebahasaan diolah melalui mekanisme psikofisik dan strategi produktif untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan konteks. Strategi produktif dalam hal ini adalah kemampuan mental untuk mengimplementasikan kebahasaan dengan pengetahuan tentang dunia (schemata) dalam kontek penggunaan bahasa (tulis).
- Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa. Metode pembelajaran membaca permulaan di kelas rendah SD difokuskan pada metode pembelajaran membaca tekniks. Membaca teknis adalah membaca nyaring . Teknik pelaksanaan pengajarannya adalah vokalisasi atau menyuarakan bahan bacaan
- Merancang berbagai kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir siswa. Beberapa rancangan kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berfikir siswa, adalah :
1. Model pembelajaran Citra 1 (Cari Ide
Tulisan Tanpa Ragu)
Model
pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea
atau kata-kata kunci dalam kegiatan curah pendapat.
2. Model pembelajaran Citra 2
Model
pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea
atau kata-kata kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam
table.
3. Model pembelajaran Citra 3
4. Model pembelajaran ditunjukan untuk
meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata kunci atau
frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam diagram
5. Model pembelajaran citra 4
Model ini
ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan tanggapan (repons)
singkat dalam bentuk tulisan terhadap suatu fenomena atau suatu hal
6. Model pembelajaran citra 5
Ditujukan
untukmeningkatkan keterampilan siswa menulis sebuah tofik dalam paragraph.
7. Model pembelajaran menulis proses
Difokuskan untuk
pembelajaran menulis informal.
6. Memperjelas
perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia.
Dalam
perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dan Sastra perlu memperhatikan, beberapa hal :
1. Ranah kognitif
-
Paktor ingatan
-
Paktor pemahaman
-
Paktor penerapan
-
Paktor analisis
-
Paktor sintesis
-
Paktor penilaian
2. Ranah afektif
Ada dua hal yang
perlu dinilai dalam ranah afektif yaitu kompetensi afektif dan kompetensi
sikaf serta minat siswa terhadap proses pembelajaran dan mata pelajaran
3. Ranah psikomotor
Dalam ranah ini
aspek yang dinilai melipui gerakan awal dan gerakan rutin, yang meliputi
:
a) Kemampuan siswa menggerakan
anggota badan
b) Kemampuan siswa menggerakan semi
rutin, yaitu kemampuan menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan
c) Kemampuangerakan rutin, yaitu
kemampuan menggerakan seluruh anggota badan menyeluruh dengan sempurnah dan
sampai pada tingkatan otomatis.
7.8 Merumuskan
hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat) membaca, dan menulis
1.
Membaca
a. Pengertian membaca
Membaca
merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa
yang lain. Membaca merupakan suatu proses aktif yang bertujuan dan memerlukan
strategi.
b. Tujuan membaca
Rivers
dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama dalam membaca
yaitu:
a.
Memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran tentang suatu
topik.
b.
Memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas bagi pekerjaan
atau kehidupan sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja alatalat rumah tangga).
c.
Berakting dalam sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki.
d.
Berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami
surat-surat bisnis.
e.
Mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia.
f.
Mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana dilaporkan
dalam koran, majalah, laporan).
g.
Memperoleh kesenangan atau hiburan.
c. Jenis-jenis membaca
Menurut Tarigan
(1985:11–13) jenis-jenis membaca ada dua macam, yaitu: 1) membaca nyaring, dan
2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati terdiri atas: (a) membaca ekstensif,
yang dibagi lagi menjadi: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal,
dan (b) membaca intensif, yang terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca
telaah bahasa
d. Manfaat membaca adalah
untuk mendapatkan inormasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dan dimnati
2.
Menulis
1.
Pengetian
menulis
Menurut Jago
Tarigan ( 1995: 117) menulis berarti mengekpreikan secara tertulis gagasan,
ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
2.
Tujuan
menulis
a.
Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwatermasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agakhalayak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman bartentang berbagai hal yangdapat maupun
yang terjadi di muka bumi ini.
b. Membujuk;
melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembadapat menentukan sikap,
apakah menyetujui atau mendukung yadikemukakan. Penulis harus mampu membujuk
dan meyakinkan pembadengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena
itu, persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penumampu
menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat,dan mudah
dicerna.
c. Mendidik
adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalumembaca hasil
tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terusbertambah, kecerdasan terus
diasah, yang pada akhirnya akamenentukan perilaku seseorang. Orang-orang
yang berpemisalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih
menghargapendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.
d. Menghibur;
fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, buka monopoli media massa, radio,
televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak
pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan
anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara
atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk
beraktifitas.
3.
Jenis-jenis
menulis
Keterampilan
menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda.
Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan
keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi
keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk
menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan
argumentasi. Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
4.
Manfaat
menulis
Dapat
menyampaikan ide, gagasan, saran, motivasi, bujukan dan sebagainya kepada orang
lain secara luas dan langsung.
8. Xxx
9. 10Menemukanberbentuk
isi atau pesan pokok wacana lisan monolog dan dialog dalam kehidupan sehari-hari,
seperti berita, pidato.
Biasanya soal
benbentuk, penggalan isi berita atau pidato, dan kita dihadapkan pada pilihan isi
atau pesan dari penggalan pidato tersebut.
10. Xxx
11. 12Menemukan isi
atau pesan pokok dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisi.
Bentuk soal,
menyajikan penggalan cerita rakyat, atau puisi kemudian kita dihadapkan pada
pilihan menentukan isi atau pesan dari penggelan cerita atau puisi tersebut.
12. Xxx
13.Membandingkan
berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi,).
Bentuk soal,
disajikan dua atau lebih penggalan wanaca berbentuk narasi atau deskrifsi, kita
diminta untuk membandingkan wacana-wacana tersebut, bisa dari isinya, cara
penulisannya, idea pokoknya, dsb.
14. 15
Menyusun berbagai bentuk/jenis tulisan surat.
Ada dua bentuk
jenis surat, yaitu :
1. Surat pribadi (surat dari pribadi
untuk orang lain yang yang sifatnya pribadi)
2. Surat dinas (surat yang dikeluarkan
oleh lembaga, atau pimpinan lembaga untuk pihak lain, bisa lembaga lain,
bawahan atau intansi lain, yang berisi tentang informasi kedinasan.
15.
Xxx
16.
17Menganalisis unsur intrinksik dan ekstrinsik, struktur,
dan ciri-ciri karya sastra
1. Unsur instrinsik pada karya
sastra adalah unsure yang terkandung didalam karya sastra itu sendiri, yang
meliputi; tema, amanat, alur, watak, latar dan sudut pandang.
2. Unsur ekstrinsik adalah
unsure-unsur di luar karya sastra pembentuk karya sastra, meliputi; latar
belakang pengarang dan keadaan social bidaya saat penulisan karya sastra
tersebut.
3. Struktur karya sastra
meliputi unsure fiksi dan keindahan baik bahasa maupun isinya.
4. Ciri karya sastra; isinya
berbentuk khayalan, ditulis dengan bahasa yang indah, menarik dan dapat
mempengaruhi emosi pembacanya.
17.
Xxx
18.
Menyusun langkah-langkah membuat parafrase puisi ke prosa.
Langkah-langkah
bagaimana cara mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa tanpa mengubah makna dari
puisi tersebut. Caranya sebagai berikut;
1. Bacalah puisi berkali-kali
hingga paham akan isinya.
2. Tambahkan kata-kata atau tanda
baca-tanda baca
yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat, penambahan kata-kata atau tanda
baca harus sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata
atau tanda baca ditulis dalam tanda kurung.
3. Ubahlah puisi (beserta
kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan tadi) ke dalam bentuk prosa.
19.
Menilai prosa
Ada tiga cara
penilaian karya prosa, yaitu :
a) Teknik penyekoran holistic (
Penilaian berdasarkan kesan secara keseluruhan dari sebuah karya sastra.
b) Teknik penyekoran analitik (
Penyekoran berdasarkan pada komponen-komponen pembentuk karya prosa dengan
melakukan penghitungan secara rici, meliputi; judul, gagasan, dll)
c) Teknik penyekoran terhadap
unsur-unsur yang diutamakan (Teknik penilaian keseluruhan karya prosa yang
diutmakan pada unsure-unsur utama pembentuk karangan, misalkan komponen
struktur, kosa kata, gaya, isi, atau organisasi.
20.
Mengapresiasi drama.
Drama
adalah salah satu genre sastra yang berada pada dua dunia seni, yaitu
seni
sastra dan seni pertunjukan atau teater. Orang yang melihat drama sebagai seni
sastra menunjukkan perhatiannya pada seni tulis teks drama yang dinamakan juga
dengan seni lakon. Teknik penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan
puisi atau prosa. Orang yang menganggap drama sebagai seni pertunjukan (teater)
fokus perhatiannya ditujukan pada pertunjukannya atau pementasannya, tidak
semata pada teksnya saja. Teks sastra menurut pandangan mereka hanyalah bagian
dari seni pertunjukan yang harus berpadu dengan unsur lainnya, yaitu:
gerak, suara, bunyi, musik, dan rupa.
21. Merumuskan
proses belajar PKn tentang konsep kejujuran
Konsep pembelajaran tentang
kejujuran adalah masuk dalam ranah sikaf. Sikaf dapat tercermin dalam sebuah
tingkah laku atau prilaku siswa itu sendiri. Atas dasar tersebut, maka rumusan
proses pembelajaran konsep kejujuran harus dirancang dalam bentuk proses
prilaku baik secara perorangan maupun kelompok diskusi. Misalnya diskusi
kelombok, depat, musyawarah dan lain-lain.
22. Membuat
tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme
Tes tentang pembelajaran sikaf
nasionalisme dapat dirumuskan dalam tes sekala sikaf dengan menggunakan media
angket tentang sikaf siswa secara pribadi terhadap rasa nasionalisme terhadap
Bangsa dan Negara.Test sekala sikaf merupakan test
subjektif bersisikan sikaf-sikaf yang diharapkan dimilki siswa yang dituangkan
dalam pertanyaan-pertanyaan dengan alternative jawaban (setuju, kurang setuju,
sangat setuju) atau alternative lain yang disesuaikan dengan pertanyaanya.
23. 24 Membuat contoh sangsi
pelanggaran norma yang berlaku di sekolah
Sanksi-sanksi yang diberlakukan di sekolah
merupakan hasil rumusan kesepakatan antara, pihak sekolah, komite dan orang tua
siswa yang dituangkan dalam tata tertib sekolah. Semua bentuk sanksi yang
nantinya diberlakukan harus bersifat mendidik dan menanamkan sikaf taat hokum.
Misalnya jika siswa tidak membuang sampah pada tempatnya, maka hukumannya harus
membuat dia mau membuang sampah. Siswa yang bolos sekolah, hukumannya harus
mengacu kepada sikaf agar dia tidak mengulangi prilaku bolosnya itu.
24. Xxx
25. Menelaah
prinsip-prinsip demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
kedaulatan ada di tangan rakyat. Artinya, dalam negara demokrasi rakyatlah
pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, bukan berarti rakyatlah yang menjalankan
roda pemerintahan. Rakyat diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan
jalannya pemerintahan. Kekuasaan ini terwujud dalam suatu sistem pemilihan
wakil rakyat. Rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada para wakil yang duduk di
pemerintahan. Dengan demikian, pemerintah sesungguhnya memegang amanat rakyat.
26. 28,29Mengkategorikan Peraturan perundang-
undangan di tingkat pusat dan daerah.
27. Xxx
28. Xxx
29. xxxx
Dilihat dari wilayah
pemberlakuannya, peraturan perundang-undangan dibagi menjadi dua jenis.
Pertama, peraturan perundang-undangan tingkat pusat. Kedua, peraturan
perundang-undangan tingkat daerah.Peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dibuat oleh pemerintah tingkat pusat. Paraturan perundang-undangan
tingkat pusat diberlakukan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Contohnya UUD 45,
PP, Permen)Perundanga-undangan tingkat daerah dibuat oleh pemerintahan
daerah dan hanya berlaku bagi daerah tersebut.(contohnya Perda)
30. 31Mengemukakan sejarah terbentuknya Pancasila
sebagai pandangan hidup dan sejarah Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila
sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila
menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup
artinya bahwa pancasila harus dijadikan tuntunan untuk menjalankan kehidupan
bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur bangsa Indonesia
akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur.Sejarah perumusanPancasila sangatlah
panjang, namun berkat kebersamaan para tokoh bangsa yang diantaranya beberapa
rumusan yang diajukan oleh :
Mohammad
Yamin.
1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat
Soepomo.
1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3.
Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat
Soekarno.
1. Kebangsaan Indonesia atau
Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme 3. Mufakat atau
Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
31. Xxx
32. 33 Menyimpulkan nilai-nilai
Pancasila,sebagai idiologi negara.
Pancasila yang merupakan rakuman tatanan
nilai-nilai luhur segenap Bangsa dan Negara Indonesia menjadi idiologi dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua lapisan masyarakat
Indonesia tanpa terkecuali, wajib metaati semua nilai yang terkandung di
dalamnya.
33. Xxx
34. Menganalisis pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Pasal 1 UUD tahun 1945
(ayat1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) adalah menjadi harga mati, artinya baik pemerintah pusat,
daerah dan segenap rakyat Indonesia berkewajiban untuk menjaga keutuhan NIKRI,
dengan meciptkan kehidupan yang damai, tolerasi, utuh, demokratis, saling
menghargai dan menghormati keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama sebagai
kesatuan saling melengkapi.
35. Menelaah bentuk-bentuk
manifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk-bentuk mansifestasi nasionalisme dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Prilaku
Cinta tanah air dan bangsa
2. Menghormati
keragam suku bangsa sebagai keutuhan bangsa
3. Perduli
terhadap sesama
4. Menjaga
dan memelihara pasilitas-pasilitas umum
5. Menjaga
dan mengembangkan kelestarian budaya bangsa
36. 37Menelaah setiap
lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan
pusat.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor
72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.(Yang termasuk lembaga-lembaga di Desa adalah; Kepala Desa,
BPD,Perangkat Desa,)
a. Mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahannya.
b. Memilih pimpinan daerah.
c. Mengelola aparatur daerah.
d. Mengelola kekayaan daerah.
e. Memungut pajak daerah dan
retribusi daerah.
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan
sumber daya alam dan
sumber daya lainnya yang
berada di daerah.
g. Mendapatkan sumber-sumber
pendapatan lain yang sah.
h. Mendapatkan hak lainnya yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan.Lembaga-lembaga daerah di tingkat
Kabupaten Kota yaitu; Bupati/Wali Kota, DPRD,Polres, Kodim, Pengadilan negeri,
Kejaksaan negeri)
37. Xxx
38. 39Menelaah sistem pemilu dan
pilkada yang ada di Indonesia.
Pemilu dan Pilkada di Indonesia
dilaksanakan dengan sitem langsung oleh rakyat dengan prinsip LUBER (Langsung
Umum Bebas dan Rahasia)
39. Xxx
40. Menelaah prinsip politik luar negeri dan dalam negeri
ASEAN.
Prinsif politik luar negeri
Indonesia adalah menerapkan system politik bebas aktif. Rumusan yang ada pada
alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat
kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut, kita belum
mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif.Menurut Mochtar Kusumaatmaja rumusan
bebas aktif sebagai berikut : Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia
tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif, berarti
bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak
bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian internasionalnya, melainkan
bersifat aktif.
41. Merancang
aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Bruner (dalam Orton,1992) menyatakan
bahwa prinsif dan teori pembelajaran anak dalam belajar konsep matematika
harus dirancang melalui tiga tahap, yaitu enactive, iconic, dan symbolic. Tahap
enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret,
tahap econic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, dan tahap symbolic
yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau symbol
42. Merancang pembelajaran
matematika yang menggunakan gradasi mulai representasi kongkrit, simbolik, dan
abstrak agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan
Tahap enactive yaitu tahap belajar
dengan memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap econic yaitu tahap belajar
dengan menggunakan gambar, dan tahap symbolic yaitu tahap belajar matematika
melalui manipulasi lambang atau symbol
43. Memilih
media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
1. Manik
bilanngan negative dan positif
2. Garis
bilangan
3. Kartu
bilangan
44. Memilih media
pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan pecahan
Untuk menerapkan kosep operasi pecahan, media
yang bisa dipilih diantaranya :
1. Kartu
bilangan
2. Gambar
bidang datar yang bisa di pecah-pecah
3. Blok
pecahan
45. Mengombinasikan
beragam strategi pembelajaran matematika untuk mencapai
Mengombinasikan berbagai strategi pembelajaran
maknanya adalah mengabung berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran, selama
konsep dan strategi itu sesuai dengan SK, KD dan Indikator, maka kemungkinan
untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran sangat maksimal. Tapi
jika konsep-konsep itu tidak sesuai, maka akan sia-sia.
46. Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
Media-media pembelajaran untuk pengukuran
tentunya harus disesuaikan dengan benda apa yang akan diukur, bisa saja terdiri
dari :
1. Aalat
ukur (penggaris, busur derajat, meteran dll)
2. Kertas
polio berpetak untuk mengukur keliling dan luas bidang datar.
47. Menganalisis dan menerapkan urutan
operasi pada bilangan bulat.
Menurut Kisi-kisi tersebut di atas, kemungkinan
materi berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat adalah :
1. Penjumlah
bilangan bulat.
a. Contoh
: 38 + 20 = 58
b. Contoh
: (-38) + 20 = -18
2. Pengurangan
bilangan bulat.
a. Contoh
: 38 – 20 = 18
b. Contoh
: (-38) – 20 = -58
c. Contoh
: 38 – (-20 ) = 58
3. Perkalian
bilangan bulat
a. Contoh
: 38 x 20 = 760
b. Contoh
: -38 x 20 = - 760
c. Contoh
: - 38 x -20 = 760
4. Pembagian
bilangan bulat.
a. Contoh
: 760 : 20 = 38
b. Contoh
: - 760 : 20 = - 38
c. Contoh
: -760 : -20 = 38
5. Hitung
campuran bilangan bulat
a. Jika
pada operasi campuran terdapat operasi hitung dalam kurung, maka yang di dalam
kurung terlebih dahulu yang diselesaikan.
b. Jika
terdapat jumlahan dan pengurangan, maka kerjakan operasi hitung yang paling
kiri/ditulis didepan.
c. Jika
terdapat operasi perkalian dan pembagian dengan penjumlahan dan atau
pengurangan, selesaikan duru operasi perkalian atau pembagian baru pengurangan
atau penjumlahan.
48. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sifat distribusi bilangan bulat.
- Sifat distribusi bilangan artinya sitem
penyebaran;
Contoh : 3 x(4 + 2
) = ( 3 x 4 ) + (3 x 2)
Contoh : 5 x(-4 + 5 ) =
( 5 x -4 ) + ( 5 x 5)
49. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat
urutan bilangan pecahan
Langkah-langkah untuk mengurtkan beberapa pecahan
yang berbeda, yaitu :
1. Jadikan
terlebih dahulu pecahan tersebut dalam jenis yang sama (pecahan biasa atau
pecahan decimal)
2. Jika
diubah menjadi pecahan biasa, penyebut semua pecahan itu harus disamakan dulu.
3. Baru
bisa diurutkan baik dari mulai terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
50. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bilangan pecahan
Beberapa hal yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan pecahan :
1. Operasi
penjumlahan pecahan, (harus sama penyebutnya)
2. Operasi
pengurangan pecahan, (harus sama penyebutnya)
3. Operasi
perkalian pecahan, (langsung dikalikan penyebut dengan penyebut, pembilang
dengan pembilang).
4. Operasi
pembagian pecahan (Pecahan pembagi dibalik penyebut menjadi pembilang dan
pembilang menjadi penyebut, baru dikalikan penyebut dengan penyebut dan
pembilang dengan pembilang.
51. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
perbandingan/rasio
Skala adalah perbandingan antara
jarak pada gambar dan jarak sebenarnya. Jika pada peta tertera tulisan 1 :
2.500.000, artinya 1 cm pada peta mewakili 2.500.000 cm jarak sebenarnya. Jadi,
1 cm pada peta berarti jarak sesungguhnya adalah 25 km.Contoh Jarak kota Singaraja ke kota
Denpasar pada sebuah peta adalah 9,8 cm. Jika skala yang dipergunakan peta
tersebut adalah 1 : 450.000, berapakah jarak kota Singaraja ke kota Denpasar
sesungguhnya?
Jawab: Diketahui: Jarak
pada peta adalah 9,8 cm dan skala yang dipakai adalah 1 : 450.000
Ditanyakan: Berapa jarak sebenarnya?
Penyelesaian:
Jakar
sebenarnya = 9,8 cm x 450.000
= 4.410.000 cm : 10.000
= 4.41 km
Jadi, jarak kota Singaraja ke
Denpasar adalah 4,41 km.
52. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pola bilangan
Pola bilangan adalah deret bilangan yang terdiri
dari berapa bilangan dengan deret tertentu misalkan :
Contoh : 1, 2, 4, 5, 6 (Pola longkap Satu)
Tentukan suku ke 10 dari baris bilangan di atas (
rumusnya = u1 = 1, u2=2 berarti un = n
jadi u10 = 10
Contoh : 2, 4, 6, 8, 10 ( Pola longkap dua)
Tentukan suku ke 10 dari baris bilangan di atas.
U1 = 2 , u2 = 4, u3
= 6 maka un = n x 2 jadi u10 = 10 x 2 = 20
Contoh : 1, 3, 5, 7
U1 = 1, u2 = 3, u3
= 5
Rumus ( Un = 2n – 1)
53. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan
persamaan yang memuat variabel.
Ibu membeli dua buah pensil dan dua buah buku,
seharga 12.000.
Ayah membeli satu buku dan empat pensil seharga
15.000
Berapakah satu buah pensil.
Pensil = x dan buku = y
2x + 2y = 12.000
4x + y = 15.000
2x = 12.000 – 2y
X =
X = 6000 – y
4 (6000 – y) + y = 15.000
(4 x 6000 ) + ( 4 x - y ) + y = 15.000
24.000 -4y + y = 15.000
-3y = 15.000 – 24.000
-3y = - 9.000
Y = -9.000 : (-3)
Y = 3000.
Jadi harga satu buah pensil = (6000 – y ) = (6000
– 3000) = 3000.
54. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat
segiempat
Sifat-sifat segitu empat :
1. Memiliki
empat buah garis rusuk sama panjang
2. Memiliki
empat sudut sama besar
3. Memiliki
dua simetri lipat
55. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat
kesejajaran garis-garis
Dua garis dengan kemiringan yang sama
dan tidak seletak disebut garis-garis yang sejajar.Garis m dan garis n
mempunyai kemiringan yang sama. Jika garis m terus diperpanjang. Dan garis n
juga terus diperpanjang.Maka, sampai sepanjang apapun, kedua garis tersebut
tidak akan pernah berpotongan. Jika dua garis mempunyai kemiringan yang sama,
maka kedua garis tersebut tidak mungkin akan bertemu. Ini adalah hal penting
yang harus diingat.
56. 57,58Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan
\
Biasa dalam masalah penyeselesaian tentang waktu,
jarak dan kecepatan akan berhubungan dengan laju kendaraan.Contoh : sebuah
kendaraan melaju dari Bogor ke Jakarta dengan kecepatan 60 km/jam. Jika jaran
bogor Jakarta 180 km, berapa jam waktu yang dibutuhkan kendaraan tersebut untuk
sampai ke Jakarta…?
Jawabannya : (Jadi jawabnnya adalah 3 jam)
57. Menyelesaikan
maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Rumus luas beberapa jenis bangun datar :
1. Pesegi ( Rumusnya s x s )
2. Persegi panjang ( p x l )
3. Segi tiga ( )
4. Luas
jajargenjang ( a x t )
5. Luas
belah ketupat ( )
6. Luas
trafesium (
7. Luas
lingkaran (
58. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan volume bangun ruang.
Rumus volume bangun ruang diantaranya :
1. Kubus
( s x s x s)
2. Balok
( p x l x t ) atau luas alas x tinggi
3. Prisma
segitiga ( atau
luas alas x tinggi
4. Limas segi empat (
atau luas
alas x tinggi
5. Kerucut
(
6. Tabung ( Luas alas x tinggi )
59. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Hal menyangkut diagram meliputi :
1. Diagram
batang, biasanya sekitar jumlah, selisih, atau perbandingan data yang
digambarkan dalam diagram batang. Bisa juga menyangkut rata-rata, modus (data
paling sering keluar).
2. Diagram
lingkaran, biasanya sekitar prosentase dan jumlah bagian-bagian berdasarkan
besar sudut.
60. Memecahkan masalah berkaiatan dengan rara-rata
Rata-rata adalah, jumlah keseluruhan data dibagi
frekuensi
Contoh, ada data ulangan harian si Budi : 60, 70,
75 dan 65. Maka rata-ratanya adalah 60 + 70 + 75 + 65 dibagi 4 kali
ulangan. = 270 : 4 = 67,5
Jadi rata-rata ulangan harian si budi adalah 67,
5
61. Merumuskan tujuan pembelajaran (proses,
produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan materi ajar
Beberapa
rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair
dan gas, diantaranya :
1.
Melalui pengamatan siswa dapat
menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2.
Dengan percobaan, siswa dapat
mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3.
Melalui pengamatan siswa dapat
member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
62. Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui
penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru
menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri, dimana siswa
melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan
jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam
kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat
semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan
dengan pembelajaran IPA.
63. Mengkombinasikan beragam pendekatan/
strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran
(produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pembelajaran IPA berawal dari rasa
ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan pengetahuan dari pengetahuan
berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui percobaan,
didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang sitematik sehingga dapat
diterima secara universal. Ilmu pengathuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya
dnamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu
proses. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan
informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban
yang paling mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan.
Tahapan akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka
timbullah sikaf ilmiah .
64. Menggabungkan beragam asessmen dalam
mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Dalam mengevaluasi
pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah
gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan untuk menilai kinerja
siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Asessmen sistem
penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang
dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikaf.Asesmen adalah
suatu kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan
informasi mengenai siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.
65. Menganalisis
proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Karbondioksida + air cahaya karbohidrat
+ oksigen
klorofil
6CO2 + 6H2O Cahaya C6H12O6 +6O2
Klorofil
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan
karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju
daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata.
Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi
karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi
cahaya matahari
66. Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada
tumbuhan
a. Xilem : pembuluh
kayu
Mengangkut air,
mineral dan unsur kara dari akar menuju daun.
b. Floem : pembuluh
tapis
Mengangkut hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan
trakeid yang sel-selnya lancip panjang,
dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,
tannin dan Kristal
2.
Jaringan
Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan
dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil
yang disebut noktah
halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,
atau Kristal.
67. Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan
dan pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling
ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu
ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang
kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat
mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan
ekosistem maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan
lingkungan yaitu :
1.
Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di
luar habitat aslinya.)
2.
In situ (Konservasi in situ adalah
upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
.
68. Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan
makanan pada manusia
a. Gustritis/mag :
peradangan mukosa lambung.
b. Kontipasi/sembelit
: lambatnya pergerakan fase melalui usus besar.
c. Pangkreasitis :
peradangan pangkreas.
d. Flatuse : masuknya
gas-gas dalam saluran pencernaan.
e. Ulkas radang
dinding lambung : tingginya produksiasam lambung (HCL).
f. Diare/mencret : terganggunya penyerapan air
pada usus besar.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung
terasa perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak
teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong.
Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan
melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan
sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing
(apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini
disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan
makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri.
Alat pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan
muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan
cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini
disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat
mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus
besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air.
Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh
makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
69. Menganalisis kelainan dan gangguan pada
sistem pernapasan manusia
a. Polip :
pembengkaan kelenjar limpa di dalam hidung.
b. Sinusitis : radang
pada rongga hidung bagian atas.
c. Renitis : radang
pada hidung.
d. Pleuritis : radang
pada selaput pembungkus paru-paru.
e. Pneumonia :
infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding
alveolus.
70. Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier
de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
CIRI-CIRI INVERTEBRATA
1.
PROTOZOA (Hewan bersel satu)
Ciri-ciri
a. Hidup bebas di air tawar dan air laut, tanah, tempat lembab, atau sebagai parasit pada hewan dan manusia.
b. Hidup soliter atau berkoloni. dapat bergerak (motil) dan menempel (Sessil).
c. Ada yg autotrof dan heterotrof
d. Merupakan bagian atau penyusun plankton diair tawar dan air laut
e. Dalam kondisi yg tidak menguntungkan dapat membentuk kista.
2. Porifera (Hewan berpori)
Ciri-ciri:
a. merupakan metazoa (hewan ber sel banyak)
b. habitat diair tawar dan air laut
c. bentuk tubuh seperti Vas Bunga
d. tubuh simetri radial
e. kerangka tubuh berupa duri kecil dari zat kersik atau kapur, disebut spikela.
3. Coelenterata (Hewan Berongga)
Ciri-ciri:
a. Bentuk tubuh seperti tabung
b. simetri radial
c. ditengah tubuh terdapat rongga besar (Rongga Gastro Vaskuler) untuk mencerna makanan.
d. habitat di air tawar dan air laut
e. ada yg bentuk polip dan Medusa.
4. Platyhelmintes (Cacing pipih)
Ciri-ciri:
a. tubuh pipih, bilateral simetris
b. tubuh terdiri dari 3 lapisan lembaga (Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm)
c. alat pencernaan belum sempurna, ada mulut tapi tidak ada anus.
d. tidak memiliki rongga tubuh
e. tidak memiliki rangka tubuh
f. tidak memiliki alat peredaran darah, alat pernafasang.
g. alat pengeluaran yaitu sel api (flame cell)
h. saraf tangga tali
i. bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri
a. Hidup bebas di air tawar dan air laut, tanah, tempat lembab, atau sebagai parasit pada hewan dan manusia.
b. Hidup soliter atau berkoloni. dapat bergerak (motil) dan menempel (Sessil).
c. Ada yg autotrof dan heterotrof
d. Merupakan bagian atau penyusun plankton diair tawar dan air laut
e. Dalam kondisi yg tidak menguntungkan dapat membentuk kista.
2. Porifera (Hewan berpori)
Ciri-ciri:
a. merupakan metazoa (hewan ber sel banyak)
b. habitat diair tawar dan air laut
c. bentuk tubuh seperti Vas Bunga
d. tubuh simetri radial
e. kerangka tubuh berupa duri kecil dari zat kersik atau kapur, disebut spikela.
3. Coelenterata (Hewan Berongga)
Ciri-ciri:
a. Bentuk tubuh seperti tabung
b. simetri radial
c. ditengah tubuh terdapat rongga besar (Rongga Gastro Vaskuler) untuk mencerna makanan.
d. habitat di air tawar dan air laut
e. ada yg bentuk polip dan Medusa.
4. Platyhelmintes (Cacing pipih)
Ciri-ciri:
a. tubuh pipih, bilateral simetris
b. tubuh terdiri dari 3 lapisan lembaga (Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm)
c. alat pencernaan belum sempurna, ada mulut tapi tidak ada anus.
d. tidak memiliki rongga tubuh
e. tidak memiliki rangka tubuh
f. tidak memiliki alat peredaran darah, alat pernafasang.
g. alat pengeluaran yaitu sel api (flame cell)
h. saraf tangga tali
i. bersifat hermafrodit.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan :
1. Hewan merupakan
organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam
tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain,
atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki
dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan
atau jamur. Komponen terbesar sel-sel
hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain
adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan
pergerakan, yaitu jaringan
sarafdan jaringan otot sehingga dapat bergerak
secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
5. Alat pernapasan pada hewan
bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insangseperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
6. Memerlukan makanan untuk
tumbuh dan bertahan hidup.
7. Tidak mempunyai indra
berpikir.
9. Kehidupan dapat berakhir
(mati)
Vertebrata adalah subfilum dari
Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari
vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam
vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung,
"lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan
menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang
tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang
belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru
71. Memilih alat ukur sesuai dengan besaran yang
diukur
Cara membaca jangka sorong
Gambar 1. (Sumber gambar:
sumberperkakas.indonetwork.co.id)
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter
suatu benda. Jika jangka sorongnya mempunyai ekor, maka ekor tersebut dapat
digunakan untuk mengukur kedalaman. Jangka sorong mempunyai 2 skala yaitu skala
utama dan skala nonius. Jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0.1mm=0.01 cm.
Cara membaca diameternya (X):
X= Skala utama + Skala nonius
Ket:
X= diameter benda yang diukur (cm)
§ Dalam membaca nilai di skala utama lihatlah
angka sebelum/sama dengan angka 0 yang terdapat di skala nonius. Angka 1
di skala utama bernilai 1 cm jadi garis-garis sebelum angka satu masing-masing
bernilai 0.1 cm.
§ Dalam membaca nilai di skala nonius lihatlah
garis di skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama maka garis
tersebut adalah nilai skala nonius. Setiap garis diskala nonius bernilai 0.01
cm. Jika di skala nonius terdapat angka 1 maka nilainya 0.01 cm dan jika
diantara angka 0 dan 1 ada sebuah garis, maka nilai garis itu 0.005 cm.
Contoh:
contoh 1:
lihat gambar 2 dibawah ini!
Gambar 2. (sumber gambar: noor-ridhwan.blogspot.com)
X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 2 cm (lihat angka diskala utama sebelum
angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.06 cm (lihat garis diskala nonius yang
berhimpit dengan skala utama)
X= 2 cm + 0.06 cm
= 2.06 cm
contoh 2:
lihat gambar 3 dibawah ini!
gambar 3 (Sumber gambar: adiwarsito.wordpress.com)
X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 5.3 cm (lihat angka diskala utama sebelum
angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.05 cm (lihat garis diskala nonius yang
berhimpit dengan skala utama)
X= 5.3 cm + 0.05 cm
= 5.35 cm
Yang diatas adalah jangka sorong manual, terdapat juga
jangka sorong digital dengan display digital perhitungannya sehingga kita tidak
perlu lagi menghitungnya, cukup dengan menggesernya sesuai dengan diameternya.
Pada pengukuran besaran panjang, terdapat beberapa alat ukur mulai dari
yang tingkat ketelitian kurang sampai yang memiliki ketelitian tinggi. Skala
terkecil mistar yaitu 1 mm, disusul jangka sorong 0,1 mm dan mikrometer sekrup
0,01 mm. Kelanjutan artikel jangka sorong virtual, artikel berikut adalah
pengukuran menggunakan minrometer virtual.
Langkah simulasi pengukuran sebagai berikut :
Buka program “Macromedia Flash Player” mikrometer sekrup, sehingga
nampak tampilan seperti gambar dibawah
Kondisi mikrometer masing tertutup, untuk membuka rahang mikrometer
dengan meng klik gambar gasing diatas ! Gasing turun menempati bidang
pengukuran, selanjutnya putar pegangan mikrometer sekrup ke kanan (memakai
mouse, klik bagian bawah pegangan putar lalu tarik ke arah atas dan lepas)
berkali-kali sampai gasing terjepit.
Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;
1.
Skala Utama (SU), yaitu
skala pada pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh bagian kiri
pegangan putar dari mikrometer sekrup. Pada gambar terbaca besar Skala
Utama , SU = 10,0 mm
2.
Skala Nonius (SN), skala
pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam
dikalikan 0,01 mm. Dari gambar terbaca SN = (40 x 0,01)mm = 0,4 mm
Hasil Pengukuran (HP) adalah penjumlahan Skala
Utama dan Skala Nonius. HP = SU + SN = (10,0 + 0,4)mm = 10,4 mm
72.
Mengkategorikan
penyebab perubahan sifat benda.
Penyebab Perubahan Sifat
Benda
1. Pemanasan
Ketika Ibumu memasak air,
air tersebut mengalami peningkatan suhu. Air yang asalnya dingin berubah
menjadi panas. Setelah itu, air mendidih. Ketika mendidih, uap air akan keluar
dari panci. Salah satu sifat air adalah jika air dipanaskan, suhunya akan
meningkat atau panas. Batang lilin yang semula berbentuk padat akan mencair
jika dipanaskan. Selanjutnya, cairan dari batang lilin akan berubah bentuk
menjadi padat lagi setelah dingin. Jadi, benda jika dipanaskan akan
berubah sifatnya.
2. Pendinginan
Air yang dimasukkan ke
dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku Salah satu
sifat air jika didinginkan sampai suhu nol derajat celsius lama-kelamaan
suhunya akan menurun. Air tersebut berubah men jadi es batu.
3. Pembakaran
Saat
berkemah, biasanya kamu membuat api unggun pada malam hari. Api
unggun dibuat dengan mengumpulkan kayu-kayu, kemudian dibakar. Akibat
peristiwa pembakaran ini, kayu yang semula bersifat padat dan
keras berubah bentuk menjadi arang dan abu. Arang mempunyai sifat
rapuh, sementara abu berbentuk serbuk. Pembakaran dapat mengubah sifat
benda. Kertas yang dibakar menjadi hancur dan berubah warna menjadi hitam.
Sampah plastik yang dibakar juga akan berubah sifatnya. Semua benda yang
dibakar akan mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan
mengalami perubahan sifat benda, yaitu hancur dan warnanya berubah, serta
mengeluarkan bau.
4. Pencampuran dengan
Air
Para pekerja bangunan
menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan air.
Misalnya semen, pasir, dan kapur. Semen berbentuk serbuk. Setelah
dicampur dengan air, semen berubah menjadi agak lengket. Jika sudah
kering, campuran ini akan berubah menjadi keras dan kuat. Proses
pencampuran dengan air juga terjadi pada proses pembuatan batu bata dan
genting.
5. Pembusukan
Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifat-sifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging
buahnya terasa lunak.
Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifat-sifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging
buahnya terasa lunak.
73. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat
cahaya adalah : 1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan
baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya
setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4.
Cahaya dapat diuraikan (Pelangi
terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan
penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)
a. Sifat-sifat
cahaya yang mengenai cermin datar adalah sebagai.
1) Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan
semu adalah bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di
tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.
2) Besar dan tinggi
bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.
3) Jarak benda dengan
cermin sama dengan jarak bayangannya.
4) Bagian kiri pada
bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.
b. Sifat-sifat cahaya yang mengenai
cermin cekung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
bergantung pada letak benda. Jika letak benda dekat dengan cermin cekung maka
akan terbentuk bayangan yang memilki sifat semu, lebih besar, dan tegak. Ketika
benda dijauhkan dari cermin cekung maka akan diperoleh bayangan yang bersifat
nyata dan terbalik.
c. Sifat-sifat cahaya yang mengenai
cermin cembung
Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan
cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah memperhatikan
kendaraan yang ada di belakang. Apabila melihat spion pada motor atau mobil
yang sedang kita naiki maka bayangan kendaraan lain di belakang kita terlihat
lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
adalah semu, tegak dan diperkecil.
74. Menyelidiki konsep kelistrikan dan dan
kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki
kesamaan, listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub,
yaitu kutub negative dan kutub positif.
75. Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan
sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan
sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.
76. Memprediksi
peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa
hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda,
yaitu 1. Rel kereta pada bagian
sambungannya dipasang renggang agar saat siang hari Diana sinar matahari
memanasi bumi, maka rel kerata tersebut tidak melengkung/bengkok. 2. Pemasangan kaca jendela
yang sengaja dibuat agak kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.
77. Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu
benda.
Kalor
dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan. Perambatan kalor tersebut
terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas
diikuti dengan perpindahan zat)angin darat, angin laut
2. Konduksi (Perambatan panas
dengan tidak diikuti perpindahan zat)ujung sendok terasa
hangat
3. Radiasi (Perambatan panas
tanpa pelantara).menjemur pakaian
78. Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi,
planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri
terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit
bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet
luar karena berada di luar orbit bumi.
79. Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori pembentukan Tata Surya
sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran
yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal
dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik menyatakan
matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada
waktu yang berbeda.
80. Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi
mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti.
Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi
tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan
terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan
dingin
setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami
pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup
tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian
besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra
terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang
disebut basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang
tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling
tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini
terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti
terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar
merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan
oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti
dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan
mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi
dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
81. 82Membandingkan fakta, konsep, generalisasi
dalam pembelajaran IPS
1. Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam
kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin
kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas
(Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta Ibukota
Indonesia)
2. Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan
sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan
memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai, dll)
3. Generalisasi berasal dari kata
“general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9)
mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki
karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan
diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”.
(Pengangguran, kemiskinan, dll)
82. Xxx
83. 84Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta
hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang terdapat di
suatu wilayah akan memengaruhi keadaan social dan budaya di wilayah tersebut.
Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda,
sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula.
84. Xxx
85. 86 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan
SDA untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam adalah segala
sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua jenis,
yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak terbaharui.Jika
dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat mensejahterakan hidup
manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka
akan berakibat buruk terhadap bangsa.
Sumber daya alam harus dijaga
kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang dimaksud
dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal ini
telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini
sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
86. Xxx
87. 88Mengaitkan
penyebab terjadinya gejala-gejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam serta
usaha-usaha untuk
Gejala alam atau peristiwa alam
adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh
alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau
peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan,
tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi
ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang rentan akan
terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif baik sarana,
prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan
terjadinya gejala alam.
88. Xxx
89. Memerinci
ciri-ciri kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang sejahtera adalah kehidupan yang
cukup sandang, pangan, papan, dan terselenggaraannya peradaban yang aman dan
tentram.
Sedangkan kehidupan yang harmonis artinya sebuah
kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki ketersediaan sumber daya alam
dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan tanpa merusak
kelestariannya.
90. 91Menganalisis peran bangsa Indonesia pada
era global
91. Xxx
Bangsa
Indonesia terbuka dalam menjalin kerja sama dan terlibat dalam berbagai
organisasi. Hubungan yang dijalin Indonesia bersifat antarnegara (bilateral )
dan banyak negara (multilateral). Beberapa peranan Indonesia dalam hubungan
internasional di era globalisasi, yaitu:
o
Keikutsertaan dalam setiap Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) PBB melalui pengiriman
konting
o
Indonesia menjadi anggota di lebih dari 170 organisasi internasional
o
Pemerintah Indonesia telah mengadakan serangkaian perundingan untuk mewujudkan
MoU, antara lain
1.
RI dan Uni Emirat Arab(UEA) mengenai penempatan TKI ke UAE yang menegaskan hak
dan kewajiban TKI dan pengguna jasa
2.
RI dan Malaysia mengenai penempatan TKI di Sektor Formal ke Malaysia yang
didasari oleh keinginan untuk menertibkan penempatan dan perlindungan TKI
sector formal di luar negri
3.
RI dan Korea Selatan tentang pengiriman TKI ke Korea Selatan yang mengatur
proses rekrutmen, pengiriman, dan pemulangan TKI
o
Indonesia memainkan sejumlah peran dalam percaturan internasional, yaitu
Kontingen Garuda (KONGA)
o
Indonesia telah mengirimkan kontingen Garudanya sampai dengan kontingen Garuda
yang ke duapuluh tiga (XXIII), ke negara-negara konflik.
o
Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung, tanggal 18-24
April 1955 yang berlokasi di Gedung Merdeka. Konferensi ini diselenggarakan
dalam rangka memberikan tekanan pada segi aktif pada masalah dunia dengan tidak
memihak salah satu blok.
Negara Indonesia juga memiliki peran pada era globalisasi
sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia dalam
melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.diantaranya :
1. Kerjasama dengan Negara-negara lain dalam bidang
ekonomi.(ASEAN, MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic
Community), Colombo Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), AFTA
(Asean Free Trade Area),
2. Ikut kerjasama dalam lembaga-lembaga
Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama
bilateral, multilateral, dll.
3. Ikut serta dalam kerjasama Internasional (ASEAN, APEC, OPEC,
PBB)
o
Perselisihan antara Blok NATO dan Pakta Warsawa, mendorong Negara-negara non
blok (Indonesia) untuk melakukan beberapa peranan, yaitu :
1.
Memperjuangkan perdamaian dunia
2.
Hidup berdambingan secara damai
3.
Memperkuat peranan Negara-negara non blok di PBB
4.
Perjuangan melawan kolonialisme
5.
Menentang adanya pengkalan militer dan pasukan asing dari negara-negara besar
di wilayah negara lain.
92. Menentukan
peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional
1. ASEAN (Association of South East Asian Nations)( Organisasi ASEAN didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi
kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.)
2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European
Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957
berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE mengadakan kerja
sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada
tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan
ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1.
Colombo
Plan (Rencana Colombo)( Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh
negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang
diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu
negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang.)
2.
APEC (Asia
Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan
Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989
dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para
pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan
deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas
sebelas butir pernyataan.)
3.
AFTA
(Asean Free Trade Area) (AFTA
dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura
tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002.)
93. Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam
masyarakat
Bebarapa
aktivitas kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1.
Kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
2.
Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
3.
Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
4.
Memanfaatkan sumber daya alam.
94. Menentukan peran uang dalam perekonomian
Dalam perekonomian uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.
95. Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta
didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu
pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa memperhatikan tujuan-tujuan
tersebut di atas.
96. 97 Merencanakan media pembelajaran sesuai
karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur
dari sumber belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu proses
pembelajaran. Media merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan
antara software dan hardware.
Media pembelajaran bisa kita pahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam konteks
pembelajaran dan digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses
komunikasi tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran memiliki peran penting
sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.
97. Xxx
98. Memilih
prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prinsip penilaian yang dimaksud
antara lain adalah sebagai berikut :
a.
Penilaian hasil
belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pem-belajaran. Artinya setiap guru
melaksanakan proses pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang
dimaksud adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa
penilaian. Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru
dapat selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b.
Penilaian kelas
hendaknya dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau
isi bahan ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan
interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang
penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan
kompetensi mata pelajaran, ruang lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman
pelaksanaannya.
c.
Penilaian harus
dilaksanakan secara komprehensif, artinya kemampuan yang diukurnya meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotiris. Dalam aspek kognitif mencakup:
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi secara
proporsional.
d.
Alat penilaian
harus valid dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang seharusnya
diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari penilaian adalah
konsisten atau ajeg (ketetapan).
e.
Penilaian hasil
belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya. Data hasil penilaian sangat
bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk menyempurnakan program pembelajaran,
memperbaiki kelemahan-kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f.
Penilaian hasil
belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang
sebenarnya.
99. 100Memilih prosedur penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu yang
mencakup ranah, kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya
harus mengambarkan suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah
dirancang oleh guru dan siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam
pembelajaran berdasarkan evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam
perencanaan pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus
ditempuh oleh guru haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang
terukur yang telah dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.
100.
Xxxx
0 komentar:
Posting Komentar