Post, tgl 17 September 2011
LAPORAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
UPAYA
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF (JIGSAW) PADA
PEMBELAJARAN IPA TENTANG
ENERGI DAN
PENGGUNAANYA
DI KELAS
IV SD MA’ARIF TIENG TAHUN 2011
Diajukan
pada penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan
pangkat dari golongan IId ke IIIa
Disusun Oleh
: IDA YUANITA LAKSANAWATI, S.Pd.SDNUPTK : 51347356 3730 0003
UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS
PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA KEC. KEJAJAR
SEKOLAH DASAR
MA’ARIF TIENG
Jln. KH.
Wahid Hasyim Km23, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama :
Ida Yuanita Laksanawati, S.Pd.SD
NIP :
19840115 200501 2 005
Instansi :
SD Ma’arif Tieng Kec. Kejajar
Pangkat/Gol :
Pengatur tk 1/ IId
Jabatan :
Guru Muda Tk.1
Telah melakukan
penelitian dengan Judul: “Upaya Peningkatan Hasil dan pemahaman siswa
melalui penerapan model Kooperatif Jigsaw pada pembelajaran IPA tentang
Energi dan Penggunaanya di kelas IV SD Ma’arif Tieng”
Kejajar, 26 Februari
2011
- Peneliti
- Ida
Yuanita L
Ka. UPTD
DIKPORA
Kec. Kejajar
H.HS.
Sismandiri. S.Pd
NIP.19591230
197911 1 003
Pembina
|
Kepala Sekolah
SD Ma’arif
Tieng
Umar,
S.Pd
NIP.19641215
198608 1 002
|
Petugas Perpustakaan
SD Ma’arif
Tieng
M.
Irsyad Lutfi
|
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Hanya
atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan
Penelitian Tindakan Kelas di SD Ma’arif Tieng dengan lancar.
Laporan
ini saya susun dalam rangka memenuhi Diajukan pada penilaian angka
kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan pangkat dari golongan
IId ke IIIa yang telah saya laksanakan dari awal Februari sampai dengan
akhir Maret.
Pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung telah membantu
penyusunan laporan ini, yaitu kepada yang terhormat:
- Bapak Umar selaku kepala sekolah SD Ma’arif Tieng yang telah memberikan Saran, Ijin dan pertimbangan terhadap pelaksanaan PTK selama kegiatan berlangsung.
- Bapak H.HS. Simandiri selaku Kepala Dinas Dikpora Kec. Kejajar yang telah memberi pengesahan terhadap laporan PTK ini.
- Bapak dan Ibu Guru SD Ma’arif Tieng yang telah membimbing dan memotifasi serta mengarahkan kami hingga kegiatan Program Penelitian Tindakan Kelas ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Dan
akhirnya saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
banyak kelemahan atau kekurangan untuk itu, saya berharap kepada pembaca
berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun. Untuk itu sebelumnya
kami ucapkan terimakasih.
Wonosobo, Maret 2011
Peneliti
|
DAFTAR ISI
UPAYA PENINGKATAN
HASIL DAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW
PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI DAN PENGGUNAANYADI KELAS
IV SD MA’ARIF TIENG
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
BERITA ACARA SEMINAR (BARU)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK/RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
- Kajian teori
- Penelitian yang relevan
- Kerangka berfikir
- Hipotesis tindakan
BAB III
METODOLODI/METODE/ PROSEDUR PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Subyek Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
- Validasi Data
- Analisis Data
- Indikator Kinerja
- Prosedur Penelitian
BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
- Deskripsi kondisi awal
- Deskripsi siklus 1
- perencanaan tindakan
- pelaksanaan tindakan
- pengamatan tindakan
- refleksi hasil tindakan
- Deskripsi siklus 2
- perencanaan tindakan
- pelaksanaan tindakan
- pengamatan tindakan
- refleksi hasil tindakan
- Pembahasan/diskusi
- Hasil tindakan
BAB V
PENUTUP
- Simpulan
- Implikasi
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
- Daftar Tabel
- Tabel 1 Waktu PTK
- Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Siklus
- Tabel 3 Perbedaan Kooperatif dengan tradisi
- Tabel 4 Hasil Tes Formatif siklus 1
- Tabel 5 Hasil Tes Formatif siklus 2
- Tabel 6 Hasil Tes Formatif siklus 3
- Daftar Gambar
- Diagram 1 Siklus Pelaksanaan Pembelajaran IPA
- Diagram 2 Kerangka berfikir
- Diagram 3 Grafik dan Poligon Nilai Awal, Siklus 1, Siklus 2, Siklus 3
- Daftar Lampiran
- 1. Surat Ijin Penelitian………………..............
2.
Data Kondisi awal:
- 2a.
Data Proses Pembelajaran Kondisi Awal…….
- 2b.
Data hasil Belajar Kondisi Awal.......................
3.
Data Siklus 1:
- 3a.
Kisi-kisi soal siklus 1.............................
- 3b.
Butir soal tes siklus 1.............................
- 3c.
Kunci Jawaban.......................
- 3d. Pedoman/Kriteria
Penskoran Dan Penilaian.....
- 3e.
Contoh lembar jawaban siswa…………………
- 3f.
Daftar hadir siswa……………………………….
- 3g.
Rekap nilai siklus 1……………………………..
- 3h.
RPP……………………………………………….
- 3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran…..
- 3j.
Hasil pengamatan proses pembelajaran
- 3k.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
- Data Siklus 2:
- 3a.
Kisi-kisi soal siklus 2.............................
- 3b.
Butir soal tes siklus 2.............................
- 3c.
Kunci Jawaban.......................
- 3d. Pedoman/Kriteria
penskoran dan penilaian
- 3e.
Contoh lembar jawaban siswa…………….
- 3f.
Daftar hadir siswa…………………………..
- 3g.
Rekap nilai siklus 2………………………….
- 3h.
RPP……………………………………………
- 3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran
- 3j.
Hasil pengamatan proses pembelajaran
- 3k.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
- Data Siklus 3:
- 3a.
Kisi-kisi soal siklus 3.............................
- 3b.
Butir soal tes siklus 3.............................
- 3c.
Kunci Jawaban.......................
- 3d.
Pedoman/Kriteria penskoran dan penilaian
- 3e.
Contoh lembar jawaban siswa…………….
- 3f.
Daftar hadir siswa…………………………..
- 3g.
Rekap nilai siklus 3………………………….
- 3h.
RPP……………………………………………
- 3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran
- 3j.
Hasil pengamatan proses pembelajaran
- 3k.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
ABSTRAK
Oleh. Ida Yuanita,
L. S.Pd.SD
Tujuan
Penelitian ini adalah meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan
model pembelajaran Jigsaw. Dalam pembelajaran IPA tentang Energi dan
penggunaanya mendapat hasil belajar dengan rata-rata kelas yang belum
mencapai KKM yang ditentukan. Maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa
pembelajarannya bermasalah. Peneliti melibatkan Teman sejawat untuk
menelaah, mengobservasi serta bersama peneliti mencari jalan keluarnya.
Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SD Ma’arif Tieng
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Penelitian ini
dilakukan oleh guru di kelas tersebut. Dengan Siswa yang diteliti terdiri
dari 33 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 20 anak perempuan.
Penelitian dilaksanakan di kelas IV tahun pelajaran 2010/2011
semester 2 (dua) dengan bahan kajian Energi dan Pengunaannya. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai bulan Maret 2011.
Pelaksanaan
PTK IPA kelas IV semester 2 ini dilaksanakan dalam 3 siklus masing-masing
siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap pengumpulan data, dan tahap refleksi. Metode yang digunakan adalah
model pembelajaran Kooperatif Jigsaw. Penggunaan metode tersebut dikarenakan
adanya kurang berhasilnya pembelajaran IPA pada KD energi dan penggunaanya.
Dengan
latar belakang data prestasi siswa awal yang lulus nilai KKM sebesar
36,4 % kemudian setelah diupayakan perbaikan pembelajaran dimulai dari
siklus I prestasi sudah meningkat menjadi 70,1% dilanjutkan lagi siklus
kedua prestasinya meningkat lagi kelulusan nilai KKM sebesar 66,4% di
siklus ke tiga kelulusan semakin meningkat sebesar 75,61%
Kata Kunci:
Tujuan Pembelajatan. Kooperatif. Model Jigsaw. Minat. Hasil Belajar
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Pada
tahap awal, peneliti melakukan observasi bersama kolaborator pada kegiatan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang energy dan penggunaannya
di kelas IV di SD Ma’arif Tieng pada semester II tahun ajaran 2011
/ 2011. Dalam kegiatan obeservasi ini, peneliti bersama kolaborator
mencatat semua hal yang terjadi pada kegiatan pembelajaran, dalam rangka
untuk identifikasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil obeservasi yang dilakukan selama tiga kali kegiatan pembelajaran
IPA, dijumpai hal-hal sebagai berikut :
- Siswa terlihat malas belajar, suka bermain dalam kelas
- Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kurang
- Hasi dan pemahaman belajar siswa tidak memenuhi standar KKM yang diharapkan
Langkah
selanjutnya peneliti mengadakan wawancara terhadap siswa, teman sejawat,
dan kepala sekolah di lingkungan SD Ma’arif Tieng dan diperoleh keterangan
sebagai berikut :
- Faktor dari luar sebagian orang tua siswa kurang mendukung anak dalam belajar
- Faktor dari sekolah kurangnya sarana prasarana yang digunakan
- Dari guru belum memanfaatkan secara maksimal penggunaan alat peraga
Mata
Pelajaran IPA untuk KD Energi dan penggunaannya telah ditetapkan KKM
nya adalah 63 Namun dari 33 siswa yang ada, hanya 11 siswa yang mendapat
nilai ≥ 65. Hal ini menjadikan pembelajaran dapat dikatakan tidak
berhasil, sehingga perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Diharapkan
setelah penelitian berlangsung nilai rata-rata 6,2 pada awal pembelajaran
dapat berubah menjadi 65 dikarenakan sudah menggunakan model Kooperatif
Jigsaw dalam pembelajarannya. Begitu juga dengan motivasi siswa akan
meningkat terhadap pelajaran IPA pada khususnya.
Penyebab
rendahnya hasil belajar siswa bukan hanya berasal dari kegiatan pembelajaran
di kelas, lingkungan masyarakat sekitar dan lingkungan keluarga siswa
juga ikut berperan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Perhatian
orang tua siswa terhadap belajar anaknya di tempat peneliti mengajar
sangat kurang. Orang tua siswa rata-rata bekerja sebagai petani dan
pedagang kecil di pasar sehingga bekerja sebelum anaknya berangkat sekolah.
Keadaan ini menyebabkan pada saat berangkat sekolah siswa tidak ada
yang memperhatikan kebutuhannya. Sehingga motivasi belajar kurang. Belum
lagi pada malam hari siswa tidak dibiasakan untuk dibantu dalam belajar.
Sehingga pada saat sekolah banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan
rumahnya.
Sarana
prasarana sekolah sebenarnya cukup memadai bagi terselenggaranya pendidikan
yang baik. Suasana sekolah juga sangat kondusif pada saat aktifitas
pembelajaran dilaksanakan. Ditinjau dari sisi proses pembelajaran di
kelas, peneliti menyadari kesalahan-kesalahan yang peneliti lakukan.
Antara lain penggunaan metode yang tidak sesuai, kurangnya kemampuan
guru untuk menggali pengalaman siswa yang berhubungan dengan materi
pembelajaran dengan fakta di lapangan yang sering dijumpai siswa, kurangnya
penggunaan media sebagai proses adaptasi pengalaman siswa dengan konsep
yang dipelajari, serta proses pembelajaran yang berpusat pada guru.
Hanya masalah yang terkait dengan proses pembelajaran di kelas yang
dapat peneliti perbaiki, untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti
menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terlebih dahulu sehingga
timbul perhatian dan rasa suka terhadap IPA. Penelitian tindakan kelas
yang peneliti laksanakan difokuskan pada tumbuhnya minat siswa terhadap
pembelajaran IPA sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. Untuk itu
peneliti menerapkan metode kooperatif Jigsaw Kooperatif Jigsaw yang
sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. Perbaikan pembelajaran
akan peneliti lakukan melalui pola penelitian tindakan kelas.
Agar
permasalahan dapat dipecahkan, maka peneliti atau guru perlu melakukan
tindakan yaitu melakukan pembelajaran model Kooperatif Jigsaw pada kelompok
yang terdiri dari lima anak dipilih secara acak. Agar dapat meningkatkan
motivasi siswa. Pada tindakan ke dua melakukan pembelajaran model Kooperatif
Jigsaw pada kelomok kecil yang terdiri dari dua anak. Agar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Tindakan pertama dan kedua dilakukan bertujuan
untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
- Identifikasi Masalah
Dari
sisi proses pembelajaran di kelas, peneliti menyadari kesalahan-kesalahan
yang peneliti lakukan sehingga hasil belajar siswa tidak maksimal. Hasil
identifikasi terhadap proses pembelajaran IPA yang peneliti laksanakan
memperlihatkan beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa, antara
lain:
- Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
- Motivasi belajar siswa rendah
- Ada beberapa siswa bermaian saat guru menjelaskan
- Siswa pasif dalam pembelajaran
Peneliti
bersama kolaborator melakukan analisis terhadap penyebab timbulnya masalah
tersebut dilihat dari peneliti atau pengajar, yaitu sebagai berikut
:
- Pada awal pembelajaran guru belum dapat memfokuskan siswa
- Guru belum memaksimalkan penggunaan alat peraga
- Guru belum mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran
- Guru menyampaikan materi secara klasikal
- Guru dalam pembelajaran menggunakan metode yang kurang vareatif, sehingga siswa menjadi jenuh dalam pembelajaran.
Setelah
berdiskusi dengan pengamat yang merupakan teman sejawat berdasarkan
hasil observasi, penyebab permasalahan siswa dalam pembelajaran maka
diambil beberapa tindakan yang merupakan alternatif pemecahan masalah
adalah :
- Pada awal pembelajaran guru menarik perhatian siswa dengan menggunkan alat peraga
- Guru menggunakan alat peraga secara efektif
- Pada pembelajaran guru melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar
- Dalam menyampaikan materi guru sebaiknya membimbing siswa untuk mencapai pemahaman tertentu dengan membuat kesimpulan
- Dalam pembelajaran menggunkan berbagai macam metode sesuai kondisi anak pada saat pembelajaran berlangsung dan yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien.
- Pembatasan Masalah
Agar
tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan isi penelitian tindakan kelas
ini maka peneliti membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut:
- Metode kooperatif Jigsaw Terbimbing
- Media Sederhana
- Minat belajar siswa
- Mata pelajaran IPA
- Rumusan Masalah
Berdasarkan
hasil obeservasi dan wawancara, analisis penyebab timbulnya masalah,
dan alternative tindakan pemecahan masalah diatas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut : “Apakah melalui model belajar kooperatif
(Jigsaw) Expert Group / kelompok ahli dapat meningkatkan hasil dan pemahaman
belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang Energi dan Penggunaanyadi
kelas IV, SD Ma’arif Tieng, Semester II tahun ajaran 2011 / 2011?
“
- Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Menumbuhkan
minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
- Tujuan Khusus
Menumbuhkan
minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan
metode Kooperatif Jigsaw di kelas IV SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo.
- Manfaat Penelitian
Secara
khusus, manfaat yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas ini
antara lain :
- Bagi Siswa
- Membatu meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA di dalam kelas.
- Motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat
- Bagi Guru
- Dengan melihat siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang difasilitasinya, guru juga termotivasi untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran IPA dengan berbagai cara yang mungkin, misalnya : menggunakan berbagai model pembelajaran, melengkapi alat peraga yang diperlukan, dll. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dalam setiap pembelajaran.
- Dengan Penelitian ini dapat menjadikan guru lebih inovatif dalam memilih media pembelajaran yang tepat. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi guru agar lebih efektif, efisien dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Bagi Sekolah
Memberikan
sumbangan bagi peningkatan mutu proses maupaun mutu hasil pembelajaran
IPA di Sekolah. Disamping itu juga hasil penelitian ini setidaknya dapat
menambah berbagai media, teknik dan metode yang dilaksanakan serta dapat
sebagai salah satu acuan bagi sekolah untuk mengambil kebijakan yang
berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
- Bagi perpustakaan
Memberikan
penambahan reverensi di perpustakaan sekolah. Sehingga referensi buku
diperpustakaan meningkat. Akan menambah pengetahuan di perpustakaan
sekolah.
Secara
umum, manfaat penelitian ini adalah sebagai salah satu usaha guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran bersama siswa dalam mewujudkan
tujuan pendidikan IPA dan tujuan pendidikan Nasional.
BAB II
KAJIAN TEORI
DAN HIPOTESIS TINDAKAN
- Kajian Teori
- Kreatifitas belajar IPA
- Hakikat IPA
Untuk
memahami IPA bisa kita tinjau dari istilah dan dari sisi dimensi IPA.
Dari istilah, IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitas
beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada
di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat
diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari
sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang
alam sekitar beserta isinya.
Hakekat
IPA ada tiga yaitu IPA sebagai proses, produk, dan pengembangan sikap.
Proses IPA adalah langkah yang dilakukan untuk memperoleh produk IPA.
Proses IPA ada dua macam yaitu proses empirik dan proses analitik. Proses
empirik suatu proses IPA yang melibatkan panca indera. Yang termasuk
proses empirik adalah observasi, pengukuran, dan klasifikasi.
- Hakikat Belajar
Pada
dasarnya manusia ingin tahu lebih banyak tentang IPA atau IPA, antara
lain sifat IPA, model IPA, dan filsafat IPA. Pada saat setiap orang
mengakui pentingnya IPA dipelajari dan dipahami, tidak semua masyarakat
mendukung. Pada umumnya siswa merasa bahwa IPA sulit, dan untuk mempelajari
IPA harus mempunyai kemampuan memadai seperti bila akan menjadi seorang
ilmuan. Ada tiga alasan perlunya memahami IPA antara lain, pertama bahwa
kita membutuhkan lebih banyak ilmuan yang baik, kedua untuk mendapatkan
penghasilan, ketiga karena tiap kurikulum menuntut untuk mempelajari
IPA. Mendefinisikan IPA secara sederhana, singkat dan yang dapat diterima
secara universal sangat sulit dibandingkan dengan mendefinisikan ilmu-ilmu
lain.
Beberapa
ilmuwan memberikan definisi IPA sesuai dengan pengamatan dan pemahamannya.
Carin (1993:3) mendefinisikan science sebagai The actiIVty of questioning
and exploring the universe and finding and expressing it’s hidden
order, yaitu “Suatu kegiatan berupa pertanyaan dan penyelidikan alam
semesta dan penemuan dan pengungkapan serangkaian rahasia alam.” IPA
mengandung makna pengajuan pertanyaan, pencarian jawaban, pemahaman
jawaban, penyempurnaan jawaban baik tentang gejala maupun karakteristik
alam sekitar melalui cara-cara sistematis (Depdiknas,2002a: 1).
Belajar
IPA tidak sekedar belajar informasi IPA tentang fakta, konsep, prinsip,
hukum dalam wujud ‘pengetahuan deklaratif’, akan tetapi belajar
IPA juga belajar tentang cara memperoleh informasi IPA, cara IPA dan
teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan prosedural, termasuk kebiasaan
bekerja ilmiah dengan metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Berdasar
pada definisi yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa IPA selain sebagai produk juga sebagai proses tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Pernyataan di atas selaras dengan pendapat Carin yang
menyatakan bahwa IPA sebagai produk atau isi mencakup fakta, konsep,
prinsip, hukum-hukum dan teori IPA. Fakta merupakan kegiatan-kegiatan
empiris di dalam IPA dan konsep, prinsip, hukum-hukum, teori merupakan
kegiatan-kegiatan analisis di dalam IPA. Sebagai proses IPA dipandang
sebagai kerja atau sesuatu yang harus dilakukan dan diteliti yang dikenal
dengan proses ilmiah atau metode ilmiah, melalui keterampilan menemukan
antara lain, mengamati, mengklasifikasi, mengukur, menggunakan keterampilan
spesial, mengkomunikasikan, memprediksi, menduga, mendefinisikan secara
operasional, merumuskan hipotesis, menginterprestasikan data, mengontrol
variabel, melakukan eksperimen. Sebagai sikap IPA dipandang sebagai
sikap ilmiah yang mencakup rasa ingin tahu, berusaha untuk membuktikan
menjadi skeptis, menerima perbedaan, bersikap kooperatif, menerima kegagalan
sebagai suatu hal yang positif.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya IPA terdiri atas tiga
komponen, yaitu produk, proses, dan sikap ilmiah. Jadi tidak hanya terdiri
atas kumpulan pengetahuan atau fakta yang dihafal, namun juga merupakan
kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia
gejala alam.
Mata
pelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran IPA yang dapat mengembangkan
kemampuan berpikir analitis deduktif dengan menggunakan berbagai peristiwa
alam dan penyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif
dengan menggunakan IPA serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap percaya diri.
Melalui
pelajaran IPA diharapkan para siswa memperoleh pengalaman dalam membentuk
kemampuan untuk bernalar deduktif kuantitatif matematis berdasar pada
analisis kualitatif dengan menggunakan berbagai konsep dan prinsip IPA
(Depdiknas, 2002a: 6).
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan dalam pembelajaran IPA untuk meneliti
masalah-masalah harus melalui kerja ilmiah, yang disebut metode ilmiah
yaitu: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan
ekperimen, menganalisis data pengamatan, serta menarik simpulan.
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan,
gagasan, dan konsep yang terorganisir, tentang alam sekitar yang diperoleh
dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Hal ini berarti bahwa
IPA harus diajarkan pada siswa secara utuh baik sikap ilmiah, proses
ilmiah, maupun produk ilmiah, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk
mencapai hasil yang optimal. Kemampuan siswa dalam menggunakan metode
ilmiah perlu dikembangkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan
nyata.
Penelitian
tindakan kelas ini berawal dari pemikiran bahwa kreatifitas yang mempunyai
fungsi penting dalam kehidupan manusia dan dalam pencapaian hasil belajar
siswa di sekolah adalah dapat dikembangkan. Upaya pengembangan kreatifitas
biasa dilakukan melalui pelatihan khusus, dan sebenarnya dapat dilakukan
melalui pengajaran. Pengajaran yang dirancang untuk mengembangkan kreatifitas
siswa adalah pengajaran kreatif, dan salah satu jenisnya adalah pengajaran
dengan pendekatan model pembelajaran kooperatif Jigsaw.
Sementara
pengajaran dengan pendekatan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw dimaksudkan
untuk mengembangkan kreatifitas siswa dan mempunyai efek pengiring dapat
meningkatkan hasil belajar siswa (Joyce dan Well, 1980). Model pembelajaran
Jigsaw, yaitu pengajaran yang menekankan keterlibatan intelektual dan
emosi siswa dalam proses belajar-mengajar (Sudjana, 1989) dengan tujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa (Partika, 1987; Wijayanti, 1991),
dan menurut Romlah (1988) dapat pula meningkatkan kreatifitas siswa,
dalam arti bahwa situasi kelas memungkinkan berkembangnya kreatifitas
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif dan sikap kreatif serta minat dan hasil belajar siswa
tentang energy dan penggunaanya dengan pendekatan model pembelajaran
Kooperatif Jigsaw khususnya.
Melalui
kajian teori tentang kreatifitas, khususnya kemampuan berpikir kreatif
dan sikap kreatif serta minat dan hasil belajar dengan pendekatan model
pembelajaran Kooperatif Jigsaw, maka dalam penelitian tindakan kelas
pada "model pembelajaran kooperatif Jigsaw" ini diajukan dua
buah hipotesis yang diterapkan pada saat pembelajaran IPA tentang energy
dan penggunaannya dengan siswa kelas IV berjumlah 33 orang SD Ma’arif
Tieng kec. Kejajar.
- Hakikat IPA
IPA
disiplin ilmu memiliki ciri-ciri sebagaimana disiplin ilmu lainnya.
Setiap disiplin ilmu selain mempunyai ciri umum, juga mempunyai ciri
husus/karakteristik.
Adapun ciri umum dari suatu ilmu pengetahuan adalah merupakan himpunan fakta serta aturan yang yang menyatakan hubungan antara satu dengan lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali dan dimengerti untuk komunikasi (Prawirohartono, 1989: 93).
Adapun ciri umum dari suatu ilmu pengetahuan adalah merupakan himpunan fakta serta aturan yang yang menyatakan hubungan antara satu dengan lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali dan dimengerti untuk komunikasi (Prawirohartono, 1989: 93).
Ciri-ciri
khusus tersebut dipaparkan berikut ini.
- IPA mempunyai nilai
ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh semua
orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan
terdahulu oleh penemunya. Contoh : nilai ilmiah ”perubahan kimia”
pada lilin yang dibakar. Artinya benda yang mengalami perubahan kimia,
mengakibatkan benda hasil perubahan sudah tidak dapat dikembalikan ke
sifat benda sebelum mengalami perubahan atau tidak dapat dikembalikan
ke sifat semula. Perubahan kimia: lilin yang dibakar
html Pengembangan dan Pembelajaran IPA SD 6 - IPA merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. - IPA merupakan pengetahuan teoritis. Teori IPA diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain
- IPA merupakan suatu
rangkaian konsep yang saling berkaitan.
Dengan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut(Depdiknas, 2006). - IPA meliputi empat
unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap.
Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.
Aplikasi
merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari. Sikap merupakan rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena
alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah
baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. Pengembangan
dan Pembelajaran IPA .
- Hakikat Belajar
Berdasarkan
karakteristiknya, IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Pemahaman tentang karakteristik
IPA ini berdampak pada proses belajar IPA di sekolah.
Pengembangan
dan Pembelajaran IPA SD Sesuai dengan karakteristik IPA, IPA di sekolah
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan karakteristik
IPA pula, cakupan IPA yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa
kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang didasarkan pada
kemampuan menggunakan pengetahuan dasar IPA untuk memprediksi atau menjelaskan
berbagai fenomena yang berbeda. Cakupan dan proses belajar IPA di sekolah
memiliki karakteristik tersendiri.
Uraian
karakteristik belajar IPA dapat diuraikan sebagi berikut.
- Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot. Contoh : untuk mempelajari pemuaian pada benda, kita perlu melakukan serangkaian kegiatan yang melibatkan indera penglihat untuk mengamati perubahan ukuran benda (panjang, luas, atau volume), melibatkan gerakan otot untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan benda yang diukur dan cara pengukuran yang benar, agar diperoleh data pengukuran kuantitatif yang akurat.
- Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara (teknik). Misalnya, observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi.
- Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu pengamatan. Hal ini dilakukan karena kemampuan alat indera manusia itu sangat terbatas. Selain itu, ada hal-hal tertentu bila data yang kita peroleh hanya berdasarkan pengamatan dengan indera, akan memberikan hasil yang kurang obyektif, sementara itu IPA mengutamakan obyektifitas. Contoh : pengamatan untuk mengukur suhu benda diperlukan alat bantu pengukur suhu yaitu termometer.
- Belajar IPA seringkali
melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah (misal seminar, konferensi
atau simposium), studi kepustakaan, mengunjungi suatu objek, penyusunan
hipotesis, dan yang lainnya. Kegiatan tersebut kita lakukan semata-mata
dalam rangka untuk memperoleh pengakuan kebenaran temuan yang benar-benar
obyektif.
Contoh : sebuah temuan ilmiah baru untuk memperoleh pengakuan kebenaran, maka temuan tersebut harus dibawa ke persidangan ilmiah lokal, regional, nasional, atau bahkan sampai tingkat internasional untuk dikomunikasikan dan dipertahankan dengan menghadirkan ahlinya. - Belajar IPA merupakan proses aktif. Belajar IPA merupakan sesuatu yang harus siswa lakukan, bukan sesuatu yang dilakukan untuk siswa. Dalam belajar IPA, siswa mengamati obyek dan peristiwa, mengajukan pertanyaan, memperoleh pengetahuan, menyusun penjelasan tentang gejala alam, menguji penjelasan tersebut dengan cara-cara yang berbeda, dan mengkomunikasikan gagasannya pada pihak lain. Keaktifan secara fisik saja tidak cukup untuk belajar IPA, siswa juga harus memperoleh pengalaman berpikir melalui kebiasaan berpikir dalam belajar IPA.
Para
ahli pendidikan dan pembelajaran IPA menyatakan bahwa pembelajaran
IPA seyogianya melibatkan siswa dalam berbagai ranah, yaitu ranah kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Keaktifan dalam belajar IPA terletak
pada dua segi, yaitu aktif bertindak secara fisik atau hands-on
dan aktif berpikir atau mindson (NRC, 1996:20)
Pengembangan
dan Pembelajaran IPA SD
- Hasil Belajar
Menurut
Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang
dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik
bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental
tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya
bahan pelajaran.
Menurut
Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan
terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak
tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan
teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui
tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya
adalah sebagai berikut:
- Ranah Kognitif
- Berkenaan
dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
- Ranah Afektif
- Berkenaan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan
yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi
dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
- Ranah Psikomotor
Meliputi
keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular
(menghubungkan, mengamati).
Tipe
hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor
karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga
harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran
di sekolah.
Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan
ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini
dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi
oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Howard Kingsley membagi
3 macam hasil belajar:
a.
Keterampilan dan kebiasaan
b.
Pengetahuan dan pengertian
c.
Sikap dan cita-cita
Pendapat
dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses
belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena
sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.
Berdasarkan
pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah
suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan
tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam
membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih
baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku
kerja yang lebih baik.
- Hasil Belajar IPA
Hasil
belajar berkaitan dengan bagaimana siswa belajar. Belajar dapat diartikan
sebagai suatu proses perubahan perilaku yang terjadi melalui pengalaman
(Hernawan, 2007; 2.11). Segala perubahan perilaku baik pada aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotor (keterampilan) yang
terjadi karena proses pengalaman, dapat dikategotikan sebagai perilaku
hasil belajar. Perubahan-perubahan perilaku yang terjadi secara insting
atau terjadi karena kematangan atau perilaku yang terjadi secara kebetulan,
tidak termasuk hasil belajar.
Teori
belajar yang berkembang pada dasarnya ada tiga yaitu teori belajar disiplin
mental atau teori daya (faculty theory), teori behafiorisme,
dan teori organismik atau cognitive gestalt field. Namun yang
banyak mempengaruhi praktik pelaksanaan belajar adalah teori organismik
atau gestalt. Karena teori ini mengacu pada pengertian bahwa
keseluruhan lebih bermakna daripada bagian-bagian, tetapi keseluruhan
bukan kumpulan dari bagian-bagian. Manusia dianggap sebagai makhluk
organisme yang melakukan hubungan timbal balik dengan lingkungan secara
keseluruhan. Hubungan ini dijalin oleh stimulus dan respons. Menurut
teori ini peran guru sebagai pembimbing bukan penyampai pengetahuan
dan siswa sebagai pengolah bahan pelajaran. Belajar berlangsung berdasarkan
pengalaman yaitu kegiatan interaksi antara individu dengan lingkungannya.belajar
bukan menghafal tetapi memecahkan masalah dan metode yang dipakai adalah
metode ilmiah dengan cara siswa dihadapkan pada permasalahan, merumuskan
hipotesis, dan pada akhirnya siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan.
Prinsip-prinsip
teori organismik (gestalt) (Hernawan, 2007;2.13) adalah sebagai
berikut:
- belajar berdasarkan keseluruhan,
- belajar adalah pembentukan kepribadian,
- belajar berkat pemahaman,
- belajar berdasarkan pengalaman,
- belajar adalah suatu proses perkembangan,
- belajar adalah proses berkesinambungan,
- belajar akan lebih berhasil jika dihubungkan dengan minat, perhatian dan kebutuhan siswa.
Hasil
belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai
akibat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan (Hernawan, 2007: 10.20).
Jenis-jenis hasil belajar menurut Bloom (dalam Hernawan, 2007:
10.29) antara lain:
- kognitif, yaitu hasil belajar yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran siswa
- afektif, yaitu hasil belajar mengacu pada sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran
- psikomotor, yaitu hasil belajar yang mengacu pada kemampuan bertindak.
Dalam
kaitannya dengan ini hasil belajar yang diharapkan peneliti meliputi
ketiganya. Kognitif siswa dalam IPA dapat meningkat dengan ditunjukkan
pada nilai dalam evaluasi melebihi KKM IPA 63, afektif siswa ditunjukkan
dengan sikap positif siswa terhadap IPA, timbul minatnya terhadap pelajaran
IPA, serta menghilangkan anggapan bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit.
Sedangkan psikomotor siswa meningkat dengan terampil berhitung dan mengukur.
Hasil
belajar yang ingin peneliti capai pada penelitian ini meliputi :
- hasil belajar kognitif, yang ditunjukkan siswa melalui nilai formatif dapat melebihi KKM IPA 63,
- hasil belajar afektif, yaitu tumbuhnya minat siswa dalam pembelajaran IPA,
- psikomotor, yaitu meningkatkan keterampilan berhitung dan mengukur siswa.
3. Penggunaan metode Jigsaw dalam pembelajaran IPA (variabel X)
- Hakekat pembelajaran
Hakikat
mengajar menurut Joyce dan Weil (1986) adalah membantu siswa memperoleh
informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, saran untuk mengekspresikan
dirinya, dan cara-cara belajar dan bagaimana belajar. Tujuan jangka
panjang kegiatan pembelajaran adalah membantu siswa mencapai kemampuan
secara optimal untuk dapat belajar lebih mudah dan efektif dimasa datang.
Untuk mencapai hal tersebut perlu kerangka pembelajaran secara konsptual
(model pembelajaran) yang menentukan tercapainya tujuan pembelajaran.
Untuk
mendapatkan prestasi hasil belajar tidaklah semudah membalikkan tangan.
Sebagai guru haruslah lebih teliti dan jeli terhadap permasalahan yang
timbul dalam pembelajaran untuk segera menemukan jalan keluarnya. Sedangkan
prestasi hasil belajar merupakan hasil dari pengujian dari sebuah tujuan
pembelajaran yang mana sebelumnya telah dilaksanakan suatu proses pembelajaran
dengan model tertentu sehingga siswa menguasai pengetahuan yang diharapkan,
dibandingkan hasil dengan siswa yang lain pada kompetensi yang sama.
Hal ini akan menujukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.
Konsep
Pembelajaran Pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan guru dalam
membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat
atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar
dapat diamati dan dicermati melalui indikator aktifitas yang dilakukan,
yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi,
diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan. Sebaliknya siswa dalam kondisi
tidak belajar adalah kontradiksi dari aktifitas tersebut, mereka hanya
berdiam diri, beraktifitas tak relevan, pasif, atau menghindar. Dengan
konsep seperti di atas, pembelajaran harus berprinsip minds-on, hands-on,
dan constructifism. Hal ini berarti dalam pelaksanaan pembelajaran pikiran
siswa focus pada materi belajar dan tidak memikirkan hal di luar itu,
pengembangan pikiran tentang materi bahan ajar dilakukan dengan melakukan
dan mengkomunikasikannya agar menjadi bermakna (Peter Sheal, 1989).
Belajar
yang sesungguhnya tidak menerima beegitu saja konsep yang sudah jadi,
akan tetapi siswa harus memahami bagaimana dan dari mana konsep tersebut
terbentuk melalui kegiatan mencoba dan menemukan. Karena belajar berkonotasi
pada aktifitas siswa, sedangkan aktifitas individu dapat dipengaruhi
oleh kondisi emosional, maka sepantasnya suasana pembelajaran yang kondusif
dalam keadaan nyaman dan menyenangkan (De Porter, 1992), inilah tugas
seorang guru sebagai pendidik. Dengan suasana yang kondusif maka muncullah
motivasi dan kreatifitas, kondisi inilah cikal bakal aktifitas belajar
dengan indikator tersebut di atas. Hal ini sesuai dengan istilah pembelajaran
dengan prinsip Pakem, yaitu pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Sebagai
seorang pendidik, diketahui bahwa profesionalisme seorang guru bukanlah
pada kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada
kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna
bagi siswanya. Menurut dengeng (1998) daya tarik suatu mata pelajaran
(pembelajaran) ditentukan oleh dua hal pertama oleh mata pelajaran itu
sendiri, kedua oleh cara mengajar guru. Oleh karena itu , tugas profesional
seorang guru adalah menjadikan pelajaran yang sebelumnya tidak menarik
menjadikannya menarik, yang diarasa sulit menjadi mudah, yang tadinya
tak berrarti menjadi bermakna. Jika kondisi tersebut mempelajari lebih
lanjut karena adanya kebutuhan dan belajar bukan sekedar berhasil. Namun
untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah karena dibutuhkan pendidikan,
keahlian, dan sikap khusus serta pengakuan masyarakat. Semua hal tersebut
di kenal dengan empat kompetensi pendidik, yaitu kompetensi profesional,
kompetensi paedagogi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Semua proses diatas tercakup dalam proses yang kita sebut dengan pembelajaran.
Pembelajaran adalah Proses memberikan materi sesuai dengan kompetensinya
dengan menggunakan metode serta media pembelajaran yang mendukung materi
yang diajarkan.
- Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut
Winataputra (2001). Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
dan melaksanakan aktifitas pembelajaran. Dalam tingkat operasional model
pembelajaran dan strategi pembelajaran sering di pertukarkan.
Manusia
memiliki derajat potensi, latar belakang historien, serta harapan masa
depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, manusia dapat saling
asah, asih dan asuh (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif menciptakan
interaksi yang asah asih dan asuh sehingga tercipta masyarakat yang
belajar ( Learning Community). Siswa tidak hanya belajar dari guru,
tetapi juga dari sesama siswa.
Pembelajaran
kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen
yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran kooperatif menurut Lie
(2004) adalah 1. Saling ketergantungan positif, 2. Interaksi tatap muka,
3. Akuntabilitas Individual dan, 4. Ketrampilan untuk menjalani hubungan
antar pribadi atau ketrampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.
Perbedaan
pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran tradisional. Dalam pembelajaran
tradisional di kenal pula belajar kelompok, namun demikian ada sejumlah
perbedaan esensial anatara kelompok belajar kooperatif dengan kelompok
belajar tradisional. Perhatikan tabel berikut ini.
Perbedaan
kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar tradisionalKelompok belajar kooperatif | Kelompok belajar tradisional |
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas juga hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi yang saling menghargai | Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas |
Guru memperhatikan secara langsung proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar | Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok belajar |
Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam kerja gotong royang seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung di ajarkan. | Ketrampilan sosial sering tidak diajarkan secara langsung |
Pemimpin kelompok dipilih secara demokratis | Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru |
Pada saat pembelajaran berlangsung guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam kelompok | pemantauan melalui observasi dan intervensi sering dilakukan oleh guru saat belajar kelompok berlangsung |
Tabel
1 Perbedaan Kooperatif dengan tradisi
Keuntungan
menggunakan metode kooperatif dalam pembelajaran diantaranya:
- Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
- Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan
- Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
- Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen
- Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois
- Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia
- Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
- Meningkatkan kesedian menggunakan ide orang lain yang dirasa lebih baik
- Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, norma atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.
Model-model
pembelajaran dikembangkan berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan
dimana agar siswa dapat paham sesuai dengan kompetensi jenis pengetahuan.
Tujuan utamanya adalah agar siswa lebih mudah menerima materi pembelajaran
dan dapat bertahan dalam ingatan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Guru dalam hal ini sebagai fasilitator haruslah jeli dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai, hal ini akan menjadi efektif atau tidaknya
guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa.
- Penggunaan Metode Jigsaw dalam pembelajaran IPA
Pada
pelaksanaan pembelajaran kali ini peneliti mengambil model kooperatif
dengan metode Jigsaw. Metode ini dikembangkan Elliot Aronson dan kawan-kawan
di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slafin dan kawan-kawan
melalui metode Jigsaw. Langkahnya :
- Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen
- Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan atau akademik tersebut.
- Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut “Kelompok Pakar“ (Expert Grup)
- Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali kepada kelompok semula (home time) untuk mengajar anggota lain mengenai yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.
- Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home time”, para siswa di evaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode Jigsaw versi Slavin, pemberian skor seperti dilakukan seperti dalam metode Stad. Individu atau tim yang memperoleh skor tinggi diberi penghargaan oleh guru.
- Penelitian Yang Relevan
Penelitain
tindakan kelas terhadap pembelajaran IPA telah banyak dilakukan oleh
pakar peneliti dan praktisi-praktisi pendidikan untuk memperbaiki proses
dan hasil belajar. Berikut ini, peneliti menyertakan beberapa hasil
penelitian tindakan kelas yang berhubungan dengan perbaikan pembelajaran
IPA dan penggunaan media atau model pembelajaran. Hal itu dilakukan
sebagai rujukan kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini.
Berdasarkan
hasil penelitian (Afif, 2009) melalui pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dengan penggunaan metode Jigsaw melalui media alam sekitar di SD
1 Parikesit dikelas IV. Dapat meningkatkan Motivasi dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang sumber Energi
Panas. Karena dapat menarik perhatian siswa. Sehingga pembelajaran menjadi
bermakna.
Memperhatikan
hasil penelitian pendahulu tentang penggunaan metode Jigsaw melalui
media alam sekitar diyakini siswa memiliki pemahaman yang lebih baik.
Sehingga siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan
demikian siswa akan memperoleh hasil evaluasi belajar yang semakin baik.
- Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang
dan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh alur berpikir
sebagai berikut:
Diagram
1 Kerangka berfikir
Kondisi
awal pembelajaran IPA di kelas IV SD Ma’arif Tieng sangat monoton
karena guru belum menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran.
Ceramah merupakan satu-satunya metode andalan, dan pemberian tugas selalu
diberikan setelah ceramah selesai. Terlihat siswa sangat tidak semangat.
Kondisi seperti itu berdampak pada hasil belajar siswa rendah, yaitu
dengan KKM 64,1 setelah diambil nilai ulangan sebagai pre tes (pra siklus)
diperoleh 11 dari 33 siswa yang dapat mencapai KKM, selebihnya 22 siswa
belum mencapai KKM. Hal ini membuat guru peneliti berusaha melakukan
tindakan melalui PTK dan merencanakan tindakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran dengan menggunakan metode terbimbing yang dilaksanakan
dalam dua siklus. Siklus I penggunaan metode Jigsaw pada kelompok besar
dan pada siklus II menggunakan metode Jigsaw pada kelompok kecil. siklus
II menggunakan metode Jigsaw pada kelompok kecil. Diduga pada kondisi
akhir setelah kegitan berlangsung siswa akan mengalami peningkatan hasil
belajar.
- Hipotesis Tindakan
Dengan
menggunakan metode Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar dan pemahaman siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang energy dan penggunaannya, bagi siswa kelas IV SD Ma’arif Tieng
Kec. Kejajar Kab. Wonosobo tahun pelajaran 2011/ 2011
Berdasarkan
penjelasan pada latar belakang, kajian teori, dan kerangka berpikir,
maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
- Penggunaan metode Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa di kelas IV SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
- Penggunaan metode Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Tempat Penelitian
Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SD Ma’arif Tieng
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo karena peneliti adalah guru di
kelas tersebut.
- Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan di kelas IV tahun pelajaran 2010/2011 semester
2 (dua) dengan bahan kajian Energi dan Penggunaannya. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Februari 2011 sampai bulan Maret 2011.
Tabel 1
Pembagian Waktu
Penelitian Tindakan Kelas
No | Uraian Kegiatan | Bulan | ||||
Februari 2011 | Maret 2011 | |||||
I | II | III | IV | |||
1 | Identifikasi masalah | |||||
2 | Penyusunan proposal | |||||
3 | Pelaksanaan Siklus I | |||||
4 | Pelaksanaan Siklus II | |||||
5. | Pelaksanaan Siklus II | |||||
6. | Penyusunan Laporan |
- Subyek Penelitian
Dalam
penelitian tindakan kelas ini (PTK) ini yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas IV SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 33 siswa, banyaknya
siswa laki-laki 13 siswa dan banyaknya siswa perempuan 20 siswa dengan
karakteristik latar belakang keluarga yang berekonomi menengah ke bawah.
Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani Kentang, buruh
dan pedagang sayuran di pasar sehingga pendidikan anak kurang diperhatikan.
- Sumber Data
Sumber
data pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua sumber data
yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer
diperoleh pada saat peneliti melakukan penelitian dan sumber data sekunder
diperoleh dari data data pendukung lain yang dapat diperoleh di luar
waktu melakukan penelitian.
Adapu
sumber data yang diperlukan pada penelitian ini adalah :
- Sumber data primer
Sumber
data primer diambil dari hasil observasi minat siswa terhadap proses
pembelajaran IPA yang dilakukan, dan nilai hasil belajar pada akhir
siklus 1 dan siklus 2.
- Sumber data sekunder
Sumber
data ini diperoleh dari learning log yang ditulis oleh siswa
sendiri tentang proses pembelajaran IPA yang telah dilakukan, juga hasil
wawancara guru ke siswa menanggapi proses pembelajaran.
- Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
- Teknik Pengumpul Data
Teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian tindakan kelas
ini adalah:
- teknik tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran,
- teknik pengamatan untuk melihat minat siswa terhadap pembelajaran IPA menggunakan metode terbimbing dan menggunakan media sederhana,
- teknik wawancara untuk mendapat pengalaman langsung siswa terhadap proses pembelajaran dan
- learning log untuk mendapatkan umpan balikan dari pembelajaran yang dilaksanakan.
- Alat Pengumpul Data
- Sedangkan alat pengumpul
data pada penelitian tindakan kelas ini adalah :
- Tes tertulis, berupa tes isian dan uraian dengan materi keliling bangun datar.
- Lembar pengamatan untuk melihat tingkat minat belajar siswa dengan komponen yang dilihat meliputi perilaku guru dan siswa dalam pembelajaran oleh observasi, yaitu:
- Guru, meliputi apersepsi, cara memotivasi siswa, mengarahkan siswa, penguasaan kelas, persebaran pertanyaan, dan kemampuan merangkum materi.
- Siswa, meliputi inisiatif mengeluarkan pendapat, ketekunan, semangat, disiplin, keaktifan, perhatian, kemampuan menjawab pertanyaan, kemampuan menyimpulkan, kemampuan menghitung, kemampuan memahami bahasa, kemampuan melakukan perintah, apresiasi pada mata pelajaran, rasa ingin tahu, ketertarikan pada pembelajaran
- Pedoman wawancara
Pedoman
wawancara dibuat agar terjadi kerangka yang jelas tentang pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan oleh guru atau observer terhadap subjek (siswa).
- Lembar Learning Log
Dibuat
lembar learning log agar siswa lebih mudah menuangkan ide-ide atau kritik
dan sarannya kepada proses pembelajaran yang baru saja dialami.
- Validasi Data
Cara
meningkatkan validitas penelitian tindakan adalah meminimalkan subyektifitas
melalui trianggulasi. Bentuk-bentuk trianggulasi adalah trianggulasi
waktu, trianggulasi ruang, trianggulasi peneliti, dan trianggulasi teoritis.
Trianggulasi waktu dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dalam waktu
yang berbeda, meliputi rentang waktu tindakan dilaksanakan dengan frekuensi
yang memadai untuk menjamin bahwa efek perilaku tertentu bukan hanya
suatu kebetulan. Trianggulasi peneliti dapat dilakukan dengan mengumpulkan
data yang sama oleh beberapa peneliti/pengamat sampai diperoleh data
yang relative konstan. Trianggulasi teoritis dapat dilakukan dengan
memaknai gejala perilaku tertentu dengan dituntun oleh beberapa teori
yang berbeda tetapi berkaitan.
Data
pada penelitian ini yang diperoleh dengan observasi atau pengamatan,
wawancara dan learning log maka agar data valid divalidasi dengan
cara trianggulasi baik waktu, peneliti maupun teoritis. Sedangkan data
yang dipertoleh dengan tes divalidasi dengan validasi konten atau isi
yang merujuk pada Permendiknas No. 2 2 dan 23 tahun 2007 tentang standar
isi dan standar kelulusan.
- Analisis Data
Setelah
data diperoleh baik dari hasil wawancara, learning log, observasi/pengamatan
maupun tes tertulis, selanjutnya data dianalisis dengan analisis deskriptif
kualitatif. Pada prinsipnya analisis data untuk mencari dan mengatur
secara sistematis data yang terkumpul untuk kemudian disimpulkan. Analisis
data secara deskriptif kualitatif, dilakukan dengan memperhatikan indikator-indikator
yang terdapat dalam panduan observasi, panduan pedoman wawancara, pedoman
penilain yang merujuk pada permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang pedoman
penilaian.
- Indikator Kinerja
Indikator
keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan
Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan Penggunaannya di Kelas
IV SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran
2010/2011” adalah:
- Minat belajar siswa meningkat menjadi 60%
- Hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 55,93 menjadi 65 dan 80% siswa sudah mencapai KKM.
- Prosedur Penelitian
Pelaksanaan
PTK IPA kelas IV semester 2 ini dilaksanakan dalam 3 siklus masing-masing
siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap pengumpulan data, dan tahap refleksi.
Adapun
kegiatan merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Penelitian
Tindakan Kelas Mata Pelajaran IPA kelas IV semester 2 dapat digambarkan
dalam bentuk gambar diagram 1 sebagai berikut:
Diagram
2
Siklus Pelaksanaan
Pembelajaran IPA
Keterangan:
- Tahap Perencanaan
- Tahap Pelaksanaan
- Tahap Pengamatan
- Tahap Refleksi
- Tahap Perencanaan
- Tahap Pelaksanaan
- Tahap Pengamatan
- Tahap Refleksi
- Tahap Perencanaan
- Tahap Pelaksanaan
- Tahap Pengamatan
- Tahap Refleksi
|
Selasa,
20 Februari 2011
Rabu,
23 Februari 2011
Rabu,
23 Februari 2011
Rabu, 23
Februari 2011
|
Selasa,
20 Februari 2011
Rabu, 24 Februari 2011
Rabu, 24 Februari 2011
Rabu,
24 Februari 2011
|
Table 2
Jadwal Pelaksanaan siklus
Adapun
deskripsi prosedur penelitian untuk setiap siklus sebagai berikut:
- Siklus I
- Tahap Perencanaan
Penelitian
ini peneliti mulai pada hari Senin, 27 Februari 2011 di SD Ma’arif
Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Peneliti mulai dengan mengidentifikasi
kompetensi dasar yang sulit dicapai ketuntasannya. Kemudian peneliti
menentukan kompetensi dasar “Mendeskripsikan energy panas dan bunyi
yang terdapat dilingkungan sekitar dan sifat-sifatnya” sebagai bahan
penelitian.
Karena
berdasarkan pengalaman peneliti materi ini cukup mudah bagi siswa. Namun
hasil pembelajaran masih kurang bagus. Siswa belum dapat mengingat secara
sempurna tentang materi energy dan penggunaanya. Untuk itu dalam pembelajaran
siklus I ini peneliti merencanakan penerapan metode kooperatif Jigsaw
sebagai langkah agar siswa dapat mendeskripsikan energy panas dan bunyi
yang terdapat dilingkungan sekitar dan sifat-sifatnya. Harapan peneliti
dengan serangkaian kegiatan pencarian yang dialami siswa sendiri dapat
membuat siswa mengingatnya setiap saat karena sangat berkesan dengan
pembuktian tersebut.
Langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti secara kolaborasi adalah sebagai berikut.
- Merancang pembelajaran dengan penggunaan media lingkungan sekitar sekoolah yang akan menjadi tindakan PTK
- Penulis menghubungi supervisor sebagai pembimbing pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
- Penulis koordinasi dengan teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran
- Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
- Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
- Menyusun instrumen observasi aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran
- Menyusun lembar evaluasi laporan hasil riset siswa secara tertulis dan secara lisan
- Menyusun soal evaluasi hasil belajar, dengan komposisi 60% soal yang berkaitan materi 40 % soal yang berkaitan dengan pengalaman hidup siswa.
- Menyiapkan lembar refleksi hasil pembelajaran
- Indikator pada siklus I, 50 % siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥65 dalam kegiatan tersebut.
- Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan
Rencana Pembelajaran (RP) siklus I ini pada hari Selasa, 16 Februari
2011 pada pukul 09.00-10.10 diamati teman sejawat yang merupakan rekan
kerja yaitu Laili Hani’ah. Adapun tahap pembelajaran yang dilakukan
sebagai berikut:
TAHAPAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
Penjelasan
Tahapan
Pertama (I) Eksplorasi
Siswa diberi
motivasi agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep atau materi
yang akan dibahas. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan problematis,
tentang fenomena yang sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari,
yang sesuai dengan konsep atau materi yang akan dibahas.
Tahapan
kedua (II)
Guru Membagi
kelas dalam kelompok dan dipilih 1 orang yang ada dalam kelompok menjadi
tim ahli. 1 ahli mempunyai anggota 2 s/d 3 anak.
Tahapan
ketiga (III) Elaborasi
- Guru meminta tim ahli sebagai
Expert group dari perwakilan kelompok untuk diberi pengarahan tentang
pelaksanaan pengamatan dalam mencari macam-macam benda yang berbeda
sifat yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah untuk diisikan dilembar
kerja siswa. Siswa melakukan pengamatan diluar kelas.
Tahapan
keempat (IV)
- Bersama siswa guru membahas
apa yang ditulis dari lembar kerja siswa dengan mengidentifikasi perbedaan
sifat ketiga benda tersebut. Bersama siswa menyimpulkan
Tahapan
kelima (V) Konfirmasi
Diambil
dua kelompok kecil dengan nilai terbaik dan aktif dalam pembelajaran
untuk menerima penghargaan. Diberikan juga penghargaan pada siswa yang
aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran.
Tahapan
ketujuh (VI)
Pada akhir
pembelajaran Guru membagi lembar evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi.
Observasi dan reflesi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
Melalui
penerapan model pembelajaran ini, pemahaman siswa akan meningkat. Fokus
pada pelajaran. Siswa akan memiliki pengetahuan yang nyata. Tidak hanya
di dengar tapi juga dilihat.
Proses
mengobservasi, dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran dan diskusi
oleh siswa. Kegiatan mengobservasi dilakukan oleh tim peneliti yang
terdiri dari 1 orang, untuk mengumpulkan data yang terdiri dari :
- Aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran (instrumen terlampir),
- Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja siswa secara berkelompok
- Evaluasi hasil belajar siswa
- Evaluasi hasil laporan penelitian tertulis
- Tahap Pengamatan
Pengamatan
dilakukan oleh teman sejawat Laili Hani’ah pada saat peneliti melaksanakan
pembelajaran pada hari Selasa, 16 Februari 2011 aspek yang diamati adalah
aspek minat siswa, perilaku guru, perilaku siswa dan sarana prasarana
yang menunjang pembelajaran.
Dalam
menjalankan tugasnya posisi tempat duduk pengamat berada di belakang
terpisah dengan tempat duduk siswa, supaya dapat mengamati proses pembelajaran.
Pengamat bertugas melakukan observasi dengan memakai format observasi
yang sudah disiapkan yaitu yang berupa lembar observasi apek minat siswa
dan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran.
Menurut
pengamat, pembelajaran yang peneliti laksanakan dalam kategori kurang
sehingga minat siswa kurang dan pencapaian hasil belajar tidak maksimal.
Peneliti sudah menggunakan peraga yang tepat namun kurang bervariasi.
Siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran.
Alat
pengumpulan data yang digunakan penelitian itu dikumpulkan dari berbagai
sumber yang meliputi :
- Informan atau nara sumber yaitu siswa dan guru
- Lembar Observasi siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Data tentang kenerja siswa dan guru dianalisis dengan skala penilaian.
- Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran Bahasa Indonesia dan aktifitas lain yang berkaitan.
- Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa kurikulum rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil evaluasi siswa, absensi siswa, dan buku penilaian.
- Tahap Refleksi
Refleksi
Siklus I peneliti laksanakan pada hari Selasa, 16 Februari 2011 di ruang
guru SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
dengan mengamati lembar observasi, rekapitulasi minat siswa serta perolehan
hasil belajar siswa. Dari pengamatan teman sejawat peneliti mengevaluasi
langkah-langkah yang telah ditempuh dan mengevaluasi data-data yang
telah terkumpul.
Berdasarkan
pengamatan dan hasil refleksi peneliti menyadari adanya kekurangan dalam
pembelajaran antara lain penerapan metode kooperatif Jigsaw belum maksimal
penggunaannya. Peneliti masih mengejar target materi tidak mengutamakan
proses yang dari perencanaan sudah peneliti inginkan. Didukung penggunaan
media yang monoton dan kurang bervariasi. Tidak dapat menarik minat
siswa dalam pembelajaran.
Pengumpulan
data hasil tes formatif, peneliti laksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran
hari Selasa, 16 Februari 2011 dengan dibantu pengamat. Data yang telah
didapat, peneliti bagi menjadi 3 bagian. Data pertama berupa lembar
pengamatan minat siswa dengan rata-rata 3,1 dalam kategori cukup,
data kedua berupa lembar pengamatan penguasaan hasil belajar siswa
dengan rata-rata kelas 65 sama dengan KKM IPA sebesar 64,1, persentase
ketuntasan: 51% artinya dari 33 siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa
sedangkan 13 siswa belum tuntas, data ketiga berupa lembar pengamatan
pembelajaran dalam kategori cukup.
Setelah
mempelajari data-data yang telah terkumpul serta hasil refleksi, peneliti
menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus II sebagai
berikut:
- menerapkan metode kooperatif Jigsaw pada kelompok kecil agar mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
- menerapkan metode kooperatif Jigsaw dengan memberikan penekanan pada pemberian penguatan dan penghargaan agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa sehingga timbul minat siswa dalam pembelajaran.
Langkah
perbaikan tersebut peneliti tuangkan dalam langkah pembelajaran pada
siklus II dengan tujuan perbaikan pembelajaran menumbuhkan minat serta
meningkatkan hasil belajar siswa pada IPA tentang energy dan penggunaannya.
- Siklus II
- Tahap Perencanaan
Perencanaan
perbaikan pembelajaran siklus II peneliti mulai setelah jam 11.00 karena
jam pertama kelas peneliti diisi oleh guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Selasa, 23 Februari 2011 di SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Wonosobo. Peneliti dilanjutkan pada kompetensi dasar “Menjelaskan
berbagai energy alternative dan penggunaannya” sebagai bahan perbaikan
dan langkah pembelajaran sesuai hasil refleksi.
Langkah
berikutnya adalah menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran yaitu menentukan
skenario pembelajaran yang sesuai, mempersiapkan sumber bahan, dan alat
bantu pengajaran yang dibutuhkan.
Perencanaan
perbaikan pembelajaran siklus II peneliti mulai setelah jam 11.00 karena
jam pertama kelas peneliti diisi oleh guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Selasa, 23 Februari 2011 di SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Wonosobo. Peneliti dilanjutkan pada kompetensi dasar “Menjelaskan
berbagai energy alternative dan penggunaannya” sebagai bahan perbaikan
dan langkah pembelajaran sesuai hasil refleksi.
Langkah
berikutnya adalah menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran yaitu menentukan
skenario pembelajaran yang sesuai, mempersiapkan sumber bahan, dan alat
bantu pengajaran yang dibutuhkan.
Langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti secara kolaborasi adalah sebagai berikut.
- Merancang pembelajaran dengan penggunaan metode kooperatif (Jigsaw) yang akan menjadi tindakan PTK
- Penulis koordinasi dengan teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran
- Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
- Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
- Menyusun instrumen observasi aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran
- Menyusun lembar evaluasi laporan hasil riset siswa secara tertulis dan secara lisan
- Menyusun soal evaluasi hasil belajar, dengan komposisi 60% soal yang berkaitan materi 40 % soal yang berkaitan dengan pengalaman hidup siswa.
- Menyiapkan lembar refleksi hasil pembelajaran
- Indikator pada siklus II, 60 % siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥65 dalam kegiatan tersebut.
- Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP II) siklus II ini pada hari Rabu,
23 Februari 2011 pada pukul 09.00-10.10 dengan diamati teman sejawat
yang merupakan rekan kerja yaitu Laili Hani’ah.
Langkah-langkah
pembelajaran siklus II sebagai berikut.
- Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
- Mencari informasi dari buku, koran mengenai sumber energi alternatif
- Matahari
- Angin
- Air
- Panas
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
- Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
- memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari
- Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan alat sel surya
- Digunakan langsung sebagai pemanas air di rumah dengan alat panel listrik
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi angin, dan memberikan contoh
- Kapal layar
- Kincir Angin
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Air
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Panas bumi
- Konfirmasi
- Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
- Tahap Pengamatan
Pengamatan
dilakukan oleh teman sejawat yaitu Laili Hani’ah pada saat peneliti
melaksanakan pembelajaran pada hari Rabu, 23 Februari 2011 aspek yang
diamati adalah aspek minat siswa, perilaku guru, perilaku siswa dan
sarana prasarana yang menunjang pembelajaran.
Dalam
menjalankan tugasnya posisi tempat duduk pengamat berada di belakang
terpisah dengan tempat duduk siswa, supaya dapat mengamati proses pembelajaran.
Pengamat bertugas melakukan observasi dengan memakai format observasi
yang sudah disiapkan yaitu yang berupa lembar observasi apek minat siswa
dan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran.
Menurut
pengamat, pembelajaran yang peneliti laksanakan dalam kategori baik
sehingga membangkitkan minat siswa dan pencapaian hasil belajar maksimal.
Peneliti menggunakan peraga yang tepat dan bervariasi. Dan sangat menarik
perhatian siswa, sebagai indikasinya begitu guru memasuki ruang kelas
dengan membawa media yang akan digunakan dalam pembelajaran banyak siswa
yang bertanya apa yang akan dilakukan dengan membawa barang-barang tersebut.
Rasa ingin tahu siswa menumbuhkan minat siswa sehingga aktif dalam pembelajaran.
Harapannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
- Tahap Refleksi
Refleksi
Siklus II peneliti laksanakan pada hari Rabu, 23 Februari 2011 di ruang
guru SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dengan
mengamati lembar observasi, rekapitulasi minat siswa serta perolehan
hasil belajar siswa. Dari pengamatan teman sejawat peneliti mengevaluasi
langkah-langkah yang telah ditempuh dan mengevaluasi data-data yang
telah terkumpul.
Pembelajaran
yang peneliti laksanakan benar-benar dapat membangkitkan minat siswa
dalam pembelajaran. Sebagai indikasinya sejak peneliti memasuki kelas
dengan membawa media yang banyak membuat siswa bertanya apa yang akan
peneliti lakukan dengan barang-barang tersebut, padahal ini pelajaran
IPA. Pertanyaan-pertanyaan siswa tersebut membuktikan bahwa rencana
peneliti untuk menarik perhatian siswa berhasil. Apalagi setelah peneliti
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa. Membuat siswa antusias
ingin membuktikan apa yang telah didemonstrasikan peneliti dan perwakilan
siswa di depan kelas.
Pengumpulan
data hasil tes formatif, peneliti laksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran
hari Kamis, 24 Februari 2011 dengan dibantu pengamat. Data yang telah
didapat, peneliti bagi menjadi 3 bagian. Data pertama berupa lembar
pengamatan minat siswa dengan rata-rata 4,1 dalam kategori baik
sekali, data kedua berupa lembar pengamatan penguasaan hasil
belajar siswa dengan rata-rata kelas 70,15 telah melampaui indikator
kinerja yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini dan perolehan
nilai masing-masing siswa sudah 84% ≥ KKM IPA 64,1, persentase ketuntasan:
66,67% artinya dari 33 siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa sedangkan
11 siswa belum tuntas, data ketiga berupa lembar pengamatan pembelajaran
dalam kategori baik sekali.
Setelah
mempelajari data-data yang terkumpul, peneliti menghentikan penelitian
sampai pada siklus II karena hasil belajar telah mencapai rata-rata
70,15 telah melampaui indikator kinerja yang ditetapkan dalam penelitian
tindakan kelas ini dan perolehan nilai masing-masing siswa sudah 66%
≥ KKM IPA 65 dan aspek minat siswa telah mencapai kriteria baik, sudah
sesuai dengan target peneliti. Pada pelaksanaan Siklus III diadakan
tes formatif dan pelaksanaan pembelajaran seperti siklus II.
- Siklus III
- Tahap Perencanaan
Perencanaan
perbaikan pembelajaran siklus III peneliti mulai setelah jam 11.00 karena
jam pertama kelas peneliti diisi oleh guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Selasa, 23 Februari 2011 di SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Wonosobo. Peneliti dilanjutkan pada kompetensi dasar “Membuat suatu
karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh
udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut”
dan Kompetensi Dasar “Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan
alat musik” sebagai bahan perbaikan dan langkah pembelajaran sesuai
hasil refleksi.
Langkah
berikutnya adalah menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran yaitu menentukan
skenario pembelajaran yang sesuai, mempersiapkan sumber bahan, dan alat
bantu pengajaran yang dibutuhkan.
Langkah
berikutnya adalah menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran yaitu menentukan
skenario pembelajaran yang sesuai, mempersiapkan sumber bahan, dan alat
bantu pengajaran yang dibutuhkan.
Langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti secara kolaborasi adalah sebagai berikut.
- Merancang pembelajaran dengan penggunaan metode kooperatif (Jigsaw) yang akan menjadi tindakan PTK
- Penulis koordinasi dengan teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran
- Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
- Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
- Menyusun instrumen observasi aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran
- Menyusun lembar evaluasi laporan hasil riset siswa secara tertulis dan secara lisan
- Menyusun soal evaluasi hasil belajar, dengan komposisi 60% soal yang berkaitan materi 40 % soal yang berkaitan dengan pengalaman hidup siswa.
- Menyiapkan lembar refleksi hasil pembelajaran
- Indikator pada siklus II, 70 % siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥65 dalam kegiatan tersebut.
- Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP II) siklus II ini pada hari Kamis,
24 Februari 2011 pada pukul 09.00-10.10 dengan diamati teman sejawat
yang merupakan rekan kerja yaitu Laili Hani’ah.
Langkah-langkah
pembelajaran siklus II sebagai berikut.
- Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
- Mencari informasi dari buku, koran mengenai sumber energi alternatif
- Matahari
- Angin
- Air
- Panas
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
- Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
- memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari
- Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan alat sel surya
- Digunakan langsung sebagai pemanas air di rumah dengan alat panel listrik
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi angin, dan memberikan contoh
- Kapal layar
- Kincir Angin
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Air
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Panas bumi
- Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
- Tahap Pengamatan
Pengamatan
dilakukan oleh teman sejawat yaitu Laili Hani’ah pada saat peneliti
melaksanakan pembelajaran pada hari Kamis, 24 Februari 2011 aspek yang
diamati adalah aspek minat siswa, perilaku guru, perilaku siswa dan
sarana prasarana yang menunjang pembelajaran.
Menurut
pengamat, pembelajaran yang peneliti laksanakan dalam kategori baik.
Minat siswa dan pencapaian hasil belajar maksimal. Peneliti menggunakan
peraga yang tepat dan bervariasi. Minat siswa sudah terbentuk.
- Tahap Refleksi
Refleksi
Siklus III peneliti laksanakan pada hari Kamis, 24 Februari 2011 di
ruang guru SD Ma’arif Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo
dengan mengamati lembar observasi, rekapitulasi minat siswa serta perolehan
hasil belajar siswa. Dari pengamatan teman sejawat peneliti mengevaluasi
langkah-langkah yang telah ditempuh dan mengevaluasi data-data yang
telah terkumpul.
Pengumpulan
data hasil tes formatif, peneliti laksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran
hari Kamis, 24 Februari 2011 dengan dibantu pengamat. Data yang telah
didapat, peneliti bagi menjadi 3 bagian. Data pertama berupa lembar
pengamatan minat siswa dengan rata-rata 4,1 dalam kategori baik
sekali, data kedua berupa lembar pengamatan penguasaan hasil
belajar siswa dengan rata-rata kelas 75,61 telah melampaui indikator
kinerja yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini dan perolehan
nilai masing-masing siswa sudah 81% ≥ KKM IPA 64,1, persentase ketuntasan:
81% artinya dari 33 siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa sedangkan 6
siswa belum tuntas, data ketiga berupa lembar pengamatan pembelajaran
dalam kategori baik sekali.
Setelah
mempelajari data-data yang terkumpul, peneliti menghentikan penelitian
sampai pada siklus II karena hasil belajar telah mencapai rata-rata
75,61 telah melampaui indikator kinerja yang ditetapkan dalam penelitian
tindakan kelas ini dan perolehan nilai masing-masing siswa sudah 80,1%
≥ KKM IPA 64,1 dan aspek minat siswa telah mencapai kriteria baik
sekali, sudah sesuai dengan target peneliti.
BAB IV
HASIL TINDAKAN
DAN PEMBAHASAN
- Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi
awal subyek penelitian menunjukkan data nilai rata-rata kelas adalah
62,42 dan tingkat ketuntasan siswa pada standar kompetensi ini baru
36,6% dihitung dari seluruh jumlah siswa.
- Deskripsi Siklus 1
Observasi
yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat pada saat perbaikan pembelajaran
dari penyajian 12 butir tentang perilaku siswa yang diobservasi menunjukkan
kemunculan yang bagus yaitu mencapai 85,4% keaktifan siswa dalam mengikuti
perbaikan pembelajaran melalui PTK ini.
Data
yang diperolah dari tes setelah melaksanakan diskusi kelompok menunjukkan
hasil dibawah ini :
Tabel 4
Hasil Tes Formatif siklus 1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah siswa
- =
2060
-
33
- = 62,42
Tingkat
keaktifan siswa yang tinggi sampai dengan 85,4% dari butir observasi
perilaku siswa menunjukkan hasil yang baik. Empat kelompok kerja diskusi
bisa diukur dari hasil lembar kerja siswa perolehan nilai rata-rata
64,3.
Pada
tes akhir perolehan nilai dibandingkan dengan data awal sebelum perbaikan
pembelajaran ada peningkatan. Data awal yang lulus KKMnya 36,4% dari
seluruh jumlah siswa. Pada siklus satu yang lulus sesuai nilai KKM 51%
jadi dengan metode Kooperatif Jigsaw sangat membantu tingkat keberhasilan
siswa pada standar kompetensi Mendeskripsikan energy panas dan bunyi
yang terdapat dilingkungan sekitar dan sifat-sifatnya.
- Perencanaan Tindakan
Tindakan
direncanakan dengan mempersiapkan rpp didukung dengan media sebagai
alat peraga
- Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan
tindakan siklus satu dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2011.
satu siklus pelaksanaan tindakan penelitian dengan waktu 2 X 35 menit.
- Pengamatan tindakan
Pengamatan
pada saat penelitian berkolaborasi dengan rekan guru,rekan guru mengamati
tindakan- tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti. Pengamatan aktifitas
siswa yang merupakan subyek penelitian dilakukan oleh guru peneliti
- Refleksi hasil tindakan
Dari
data-data yang sudah diperoleh baik pengumpulan nilai siswa juga skor
prosentase pengamatan terhadap aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti
sudah ada kemajuan dan perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya
- Deskripsi siklus 2
Observasi
yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat pada saat perbaikan pembelajaran
dari 12 butir tentang perilaku siswa yang di observasi menunjukkan kemunculan
meningkat dari 85,4%. Keaktifan siswa menjadi 89% dalam mengikuti perbaikan
pembelajaran melalui PTK ini.
Data
yang diperolah dari tes setelah melaksanakan diskusi kelompok menunjukkan
hasil dibawah ini :
Tabel 5
Tes Formatif Siklus 2
Nilai | Banyak Siswa Bernilai | Jumlah |
50 | 1 | 50 |
60 | 10 | 600 |
65 | 1 | 65 |
70 | 10 | 700 |
75 | 6 | 450 |
80 | 1 | 80 |
85 | 2 | 170 |
100 | 2 | 200 |
Jumlah nilai | 2315 |
Nilai rata-rata = Jumlah nilai
Jumlah siswa
= 2315
33
= 70,15
Keaktifan
siswa dari butir observasi perilaku siswa menunjukkan data yang meningkat
pada siklus I adalah 85% menjadi 88% juga pada tes dalam proses yang
merupakan metode Kooperatif Jigsaw pada siklus pertama memperoleh nilai
rata-rata 62,42 meningkat menjadi 70,5.
Pada
hasil tes akhir perolehan nilai dibandingkan dengan perolehan pada siklus
I juga ada peningkatan dari lulus nilai kkmnya 36,3 % pada siklus pertama
meningkat menjadi 70,5 % pada siklus dua .
1. Perencanaan tindakan
- Tindakan
direncanakan dengan mempersiapkan rpp didukung dengan media sebagai
alat peraga
- Pelaksanaan Tindakan
- Pelaksanaan
tindakan siklus dua dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2011. satu
siklus pelaksanaan tindakan penelitian dengan waktu 2 X 35 menit.
- Pengamatan tindakan
- Pengamatan
pada saat penelitian berkolaborasi dengan rekan guru,rekan guru mengamati
tindakan- tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti.Pengamatan aktifitas
siswa yang merupakan subyek penelitian dilakukan oleh guru peneliti.
- Refleksi hasil tindakan
Dari
data-data yang sudah diperoleh baik pengumpulan nilai siswa, skor prosentase
pengamatan terhadap aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti ada
kemajuan.Pelaksanaan penelitian tindakan kelas sudah bisa menunjukkan
hasil peningkatan.
- Deskripsi siklus 3
Data yang
diperolah dari tes setelah melaksanakan diskusi kelompok menunjukkan
hasil dibawah ini :
Tabel
6 Tes Formatif Siklus 6
Nilai | Banyak Siswa Bernilai | Jumlah |
60 | 6 | 360 |
65 | 1 | 65 |
70 | 12 | 840 |
75 | 4 | 300 |
80 | 1 | 80 |
85 | 2 | 170 |
90 | 2 | 180 |
100 | 5 | 500 |
Jumlah nilai | 2495 |
- Nilai rata-rata =
Jumlah nilai
-
Jumlah siswa
- = 2495
-
33
- = 75,61
Diagram 3
Grafik dan Poligon Perincian nilai awal sampai siklus III
- Pembahasan/diskusi
Pada
akhir pelaksanaan tindakan kelas guru sebagai peneliti melakukan diskusi
dengan guru pengamat aktifitas guru peneliti. Merumuskan dan membahas
data-data yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa, hasil pengamatan
aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti dihasilkan adanya perbaikan
pembelajaran.
- Hasil tindakan
Dari
data-data yang sudah diperoleh baik pengumpulan nilai siswa, skor prosentase
pengamatan terhadap aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti sudah
banyak kemajuan.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan
perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas IV semester
2 SD Ma’arif Tieng dari analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran IPA Pada Standar
Kompetensi Memahami berbagai bentuk energy dan cara penggunaanya dalam
kehidupan sehari-hari hasil prestasi siswa semakin meningkat. Dengan
latar belakang data prestasi siswa yang lulus nilai KKM sebesar 36,4
% kemudian setelah diupayakan perbaikan pembelajaran dimulai dari siklus
I prestasi sudah meningkat menjadi 70,1% dilanjutkan lagi siklus kedua
prestasinya meningkat lagi kelulusan nilai KKM sebesar 66,4% di siklus
ke tiga kelulusan semakin meningkat sebesar 75,61%.
Hasil
yang selalu meningkat dari setiap siklusnya menandakan pembelajaran
Standar Kompetensi Memahami berbagai bentuk energy dan cara penggunaanya
dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan model pembelajaran Kooperativ
Jigsaw disimpulkan berhasil meningkatkam minat dan hasil belajar siswa.
B.
Implikasi
Guru
kelas sebagai peneliti memerlukan keterlibatan dari guru lain, menjadi
teman untuk mengamati aktifitas guru peneliti dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas. Dengan menggunakan lembar pengamatan aktifitas
guru ,akan mengetahui sejauh mana upaya yang sudah dilakukan oleh guru
peneliti pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran berlangsung.
C.
Saran
Dengan
keberhasilan perbaikan pembelajaran menggunakan model Kooperatif Jigsaw
penulis menyarankan :
- Bagi Guru
- Menerapkan penggunaan Kooperatif Jigsaw pada kompetensi dasar yang sama.
- Menerapkan dan menguasai berbagai pendekatan dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam memahami dan siswa tidak jenuh dan bosan.
- Kreatifitasan guru dalam merancang pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran bermakna sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
- Bagi Sekolah
Hasil
penelitian tindakan kelas ini dijadikan sebagai referensi untuk peningkatan
prestasi sekolah pada umumnya dan prestasi siswa pada khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Andayani.
2008. Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta : Tiga serangkai.
Hamalik, Oemar.
2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Mulyati,
Yeti. M.Pd. 2004. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dikelas
Rendah : Jakarta : Tiga serangkai.
Wardhani,
I. G. K. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Tiga serangkai.
Winataputra,
Udin S. 2007. Teori Belajar Dan Pembelajaran.
Jakarta : Tiga serangkai.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar Lampiran
1. SURAT IJIN PENELITIAN
2.
DATA KONDISI AWAL :
2a.
Data Proses Pembelajaran Kondisi Awal
2b.
Data hasil Belajar Kondisi Awal
3.
DATA SIKLUS 1:
3a.
Kisi-kisi soal siklus 1
3b.
Butir soal tes siklus 1
3c.
Kunci Jawaban
3d. Pedoman/Kriteria
Penskoran Dan Penilaian
3e.
Contoh lembar jawaban siswa
3f.
Daftar hadir siswa
3g.
Rekap nilai siklus 1
3h.
RPP
3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa)
3j.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
- DATA SIKLUS 2:
3a.
Kisi-kisi soal siklus 2.
3b.
Butir soal tes siklus 2.
3c.
Kunci Jawaban.
3d. Pedoman/Kriteria
penskoran dan penilaian
3e.
Contoh lembar jawaban siswa
3f.
Daftar hadir siswa.
3g.
Rekap nilai siklus 2
3h.
RPP
3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa)
3j.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
- DATA SIKLUS 3:
3a.
Kisi-kisi soal siklus 3.
3b.
Butir soal tes siklus 3.
3c.
Kunci Jawaban.
3d. Pedoman/Kriteria
penskoran dan penilaian
3e.
Contoh lembar jawaban siswa
3f.
Daftar hadir siswa.
3g.
Rekap nilai siklus 3
3h.
RPP
3i.
Lembar pengamatan proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa)
3j.
Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran
1. SURAT IJIN PENELITIAN
SURAT
IJIN PENELITIAN
No. 25/SDMA/02/2011
Yang bertanda tangan dibawah
ini :
Nama : Umar, S.Pd
NIP : 19641215 198608 1 002
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Ma’arif Tieng
Memberikan ijin untuk melakukan
penelitian tindakan kelas di kelas IV di SD Ma;arif Tieng Kec. Kejajar
Kab. Wonosobo Kepada :
Nama : Ida Yuanita Laksanawati,
S.Pd.SD
NIP : 19840115 200501 2 005
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Ma’arif Tieng
Demikian surat ini dibuat agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Tieng, 5 Februari
2011
Mengetahui
Kepala Sekolah
UMAR,
S.Pd.SD
NIP.
19641215 198608 1 002
2.
DATA KONDISI AWAL
2a. Data Proses Pembelajaran
Kondisi Awal…….
Ilustrasi
Kasus Pembelajaran 1
Bu
Ida Yuanita Laksanawati, mengajar kelas IV di satu SD di daerah pegunungan
letaknya di Tieng Kec. Kejajar. Disekitar lingkungan sekolah masih alami
banyak pepohonan yang rindang. Suasana lingkungan sekolahnya yang nyaman.
Di kelas IV ada 10 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar
yang digunakan adalah bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi, baik
guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu, nuansa
daerah sangat terasa, baik di dalam maupun di luar kelas. Ketika
seorang tamu dari luar daerah bertanya kepada anak-anak, mereka menjawab
dengan bahasa Indonesia yang patah-patah, sehingga sukar dipahami maksudnya.
Bu Ida Yuanita membantu memperbaiki jawaban anak tersebut, sehingga
dapat dipahami oleh tamu.
Suatu
hari dalam pelajaran IPA, salah satu topik yang akan disampaikan adalah
Energi dan penggunaannya. Seperti biasa, ketika masuk kelas, bu Ida
mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak oleh anak-anak.
Kemudian Bu Ida meminta anak-anak mengeluarkan buku IPA, dan selanjutnya
bu Ida Yuanita memulai pelajaran dengan menuliskan pokok bahasan Sumber
Energi, dan penggunaanya dengan topik/subtopik sumber Energi Panas.
Setelah
itu, terjadi peristiwa sebagai berikut. Bu Ida : “ anak-anak, hari
ini kita belajar tentang Sumber Energi Panas. Siapa yang tahu jenis
sumber Energi Panas apa saja ?” anak-anak menjawab secara serempak
“ Api ”, “ya betul” bu Ida memberi penghargaan. “Jawaban kalian
sudah betul namun masih ada yang kurang coba siapa yang tahu ?” tanya
bu Ida. Semua terdiam tidak ada yang menjawab. Bu Ida selanjutnya memancing
jawaban siswa dengan pertanyan “apakah kalian dirumah punya lilin
?” tanya bu Ida, “punya“ jawab siswa secara serempak. Dilanjutkan
dengan bertanya “ apa yang terjadi jika lilin dinyalakan di lengan
tangan akan terasa”. “lengannya terasa panas bu..” salah seorang
siswa menjawab. “Apakah kalian mengetahui mengapa lilin yang
dinyalakan dan lengan di dekatkan akan terasa panas ?” tanya Bu Ida,
“ panas Bu.. “ siswa menjawab. “Jadi ada energi dari energy cahaya
menjadi panas” penjelasan bu Ida. Siswa terlihat antusias mendengarkan
penjelasan bu Ida.
Selanjutnya
bu Ida memberikan materi arti jenis-jenis penghantar panas, beserta
contohnya. Ditulis di papan tulis. Selanjutnya bu Ida menanyakan “apakah
ada yang mau bertanya tentang sumber Energi Panas ?”. Siswa menjawab
“tidak bu”, “apakah sudah jelas?” Bu Ida. Siswa serempak menjawab
“ sudah bu”. Kemudian bu Ida membagikan soal evaluasi. Dan siswa
mengerjakan soal evaluasi tersebut dengan mudah. Baru sekitar 15 menit
soal evaluasi sudah terselesaikan. Kemudian bersama siswa hasil evaluasi
di koreksi bersama siswa. Ternyata hasilnya kurang memuaskan ada 76
% siswa mendapat nilai kurang dari 70.
Sepintas
benak bu Ida bertanya dimanakah dalam pembelajaran yang kurang tadi
itu. Namun dilanjutkan dengan penekanan penjelasan materi dengan memberikan
persamaan dan perbedaan benda padat, cair dan gas. Pada akhir
pembelajaran bu Ida meminta siswa untuk sering membaca agar dapat menjawab
pertanyaan pada soal nantinya.
Ketika
selesai pembelajaran bu Ida termenung. Ada guratan kecewa pada wajahnya.
Ternyata pekerjaan anak-anak tidak sebaik ketika mereka ditanya. Kebanyakan
anak-anak hanya memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
soal.
Hasil
obeservasi yang dilakukan selama tiga kali kegiatan pembelajaran IPA,
dijumpai hal-hal sebagai berikut :
- Siswa terlihat malas belajar, suka bermain dalam kelas
- Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kurang
- Hasi dan pemahaman belajar siswa tidak memenuhi standar KKM yang diharapkan
Langkah
selanjutnya peneliti mengadakan wawancara terhadap siswa, teman sejawat,
dan kepala sekolah di lingkungan SD Ma’arif Tieng dan diperoleh keterangan
sebagai berikut :
- Faktor dari luar sebagian orang tua siswa kurang mendukung anak dalam belajar
- Faktor dari sekolah kurangnya sarana prasarana yang digunakan
- Dari guru belum memanfaatkan secara maksimal penggunaan alat peraga
LEMBAR OBSERVASI
AWAL PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran / Topik | IPA/ Energi dan penggunaannya |
Kelas / Sekolah | IV/ SD Ma’arif Tieng |
Nama Pengajar | Laili Hani’ah |
TAHAP / ASPEK | INDIKATOR | HASIL OBSERVASI |
KEGIATAN AWAL |
|
Tidak begitu jelas Ya |
KEGIATAN INTI Materi ajar : |
|
Ya Ada keterkaitan |
Pengelolaan sumber belajar / media |
|
Ya Kurang |
Strategi Pembelajaran |
|
Terhambat karena alat peraga
terbatas Ya Kurang |
KEGIATAN PENUTUP Penguatan/konsulidasi |
|
Menyimpulkan Ya |
2b. Data hasil Belajar Kondisi Awal
DAFTAR
NILAI SIKLUS Awal, I, II, III
No | Nama Siswa | NILAI | |||
AWAL | I | II | III | ||
1 | M.Ikhlas | 60 | 75 | 75 | 75 |
2 | M.Syihabudin | 50 | 55 | 65 | 65 |
3 | Rudi Khamid | 60 | 60 | 70 | 70 |
4 | M.Deni Kharosat | 70 | 70 | 70 | 90 |
5 | Zainatul Ummayah | 60 | 65 | 70 | 70 |
6 | Hasib Mubarok | 60 | 60 | 60 | 70 |
7 | Dea Pramesti | 50 | 55 | 60 | 70 |
8 | Ahmad Yazid | 80 | 80 | 100 | 100 |
9 | Ana Listiana | 70 | 75 | 75 | 75 |
10 | Abdurrahman Lutfi | 55 | 55 | 60 | 60 |
11 | Anis Khafida Firya | 60 | 60 | 60 | 90 |
12 | Desti Widiya Ningrum | 70 | 75 | 75 | 85 |
13 | Dia Rahma Aprilia | 85 | 85 | 85 | 100 |
14 | Erna Damayanti | 60 | 60 | 70 | 70 |
15 | Lial Khusna | 85 | 85 | 85 | 100 |
16 | Lisna Khayatul Ikhda | 60 | 60 | 60 | 60 |
17 | Lailatul Jannah | 60 | 70 | 70 | 70 |
18 | Mega Aprilia | 50 | 50 | 50 | 60 |
19 | M.Razif | 70 | 75 | 75 | 75 |
20 | Nurul Amalia | 60 | 60 | 60 | 70 |
21 | Naila Asikhatul Aini | 70 | 80 | 100 | 100 |
22 | Ryan Andriawan | 70 | 70 | 70 | 100 |
23 | Rohmatul Isnaeni | 65 | 65 | 75 | 85 |
24 | Ryan Ardiyanto | 60 | 65 | 75 | 75 |
25 | Syaiful Wildani | 60 | 60 | 70 | 70 |
26 | Septi Hikmawati | 50 | 50 | 60 | 60 |
27 | Sinta Salastulasifah | 70 | 70 | 70 | 70 |
28 | Umi Khasanatun | 50 | 55 | 60 | 60 |
29 | Umi Kulsum | 60 | 70 | 70 | 70 |
30 | Zufni Asna Fahnidia | 50 | 50 | 60 | 70 |
31 | Zainal Arifin | 50 | 50 | 60 | 60 |
32 | Agel Aryanto | 70 | 70 | 80 | 70 |
33 | Diana Dwi Saputri | 60 | 60 | 70 | 80 |
JML | 2060 | 2145 | 2315 | 2495 | |
RT-RT | 62,42 | 65 | 70,15 | 75,61 | |
>65 | 12 | 17 | 22 | 27 |
3. DATA SIKLUS 1:
3a. Kisi-kisi soal siklus 1
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
No | Kompetensi Dasar | Materi Pokok dan Uraian Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | No Soal | Bentuk Soal |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
|
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
8.
9.
|
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
10.
11.
12.
13.
14.
|
PG
Isian
Isian
Isian
Isian
| |
|
Energi dan penggunaannya Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159) |
|
15. |
Isian |
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
SIKLUS 1
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi
Waktu : 15 menit
Jumlah
: 15
Bentuk Soal :
I. Pilda : 10 butir
II. Isian : 5 butir
No | Kompetensi Dasar | Materi Pokok dan Uraian Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | No Soal | Bentuk Soal |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
1 - 4
5.
6-9
10.
11.
12 - 13
14
15
|
PG
PG
PG
PG
Isian
Isian
Isian
Isian
|
LEMBAR KERJA SISWA
Isilah sesuai dengan apa yang kamu temukan dilingkungan sekitar sekolah kita, dan isikan pada tabel dibawah ini !
NO | Mengamati | Menceritakan Pengamatannya |
1. | Kelompok 1 Api |
|
2. | Kelompok 2 Matahari |
|
3. | Kelompok 3 Listrik |
|
4. | Kelompok 4 Gesekan |
Berilah tanda X pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang benar!
1.Sumber energy utama bagi
bumi adalah…
a.gunung berapi | c.air |
b.matahari | d.angin |
2.Benda penghasil api dengan
cara digesekkan adalah…
a.korek api | c.radiasi |
b.peta | d.interaksi |
3.Berikut ini beberapa contoh
sumber energy panas,kecuali…
a.matahari | c.alat pemanas listrik |
b.api | d.televisi |
4.Sumber energy panas magic
jar diperoleh dari..
a.matahari | c.dispenser |
b.listrik | d.api |
5.alat untuk mengukur panas
disebut…
a. a.seismograf | c.dinamometer |
b.termometer | d.penggaris |
6.Panas merupakan bentuk energi
yang dapat menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda.Nama lain dari
panas adalah…
a.kalor | c.gaya |
b.energi | d.uap |
7.Alat yang dapat mengubah
energi matahari menjadi energi listrik adalah…
a.generator | c.pesawat |
b.sel surya | d.dinamometer |
8.Berikut adalah contoh bahan
yang mudah menghatarkan panas adalah…
a.plastik | c.kertas |
b.karet | d.aluminium |
9. Untuk mengeringkan baju
diperlukan energi…
a.kimia | c.panas |
b.gerak | d.listrik |
10.Proses sampainya panas matahari
ke bumi terjadi secara…
a.konduksi | c.interaksi |
b.konveksi | d.radiasi |
11.Panas dapat berpindah dengan
cara berikut,kecuali…
a.radiasi | c.konveksi |
b.konduksi | d.assimilasi |
12.Panas yang merambat langsung
tanpa melalui zat perantara dikenal dengan sebutan…
a.radiasi | c.konveksi |
b.konduksi | d.aliran |
13.Perpindahan panas yang terjadi
pada logam disebut perpindahan panas secara…
a.konduksi | c.radiasi |
b.konveksi | d.isolator |
14.Saat merebus air terjadi
perpindahan panas secara…
a.konduksi | c.konveksi |
b.isolator | d.radiasi |
15. .Sendok terasa panas saat
digunakan untuk mengaduk the panas.hal ini membuktikan perpindahan panas
secara…
a.konduksi | c.konveksi |
b.radiasi | d.assimilasi |
16Contoh perpindahan panas
secara radiasi adalah…
a.Besi yang dipanaskan | c.saat merebus air |
b.matahari ke tubuh kita | d.sendok terasa panas saat digunakan mengaduk kopi panas |
17.Penghantar panas yang baik
disebut…
a.konveksi | c.konduktor |
b.konduksi | d.radiasi |
18.Dibawah ini bahan isolator
adalah…
a.karet | c.tembaga |
b.besi | d.aluminium |
19.Bunyi dihasilkan oleh benda
yang…
a.diam | c.bergetar |
b.bergerak | d.bergeser |
20.Alat music gitar berbunyi
dengan cara..
a.digesek | c.dipukul |
b.ditiup | d.dipetik |
Coba isi titik-titik
dengan jawaban yang tepat !
1.Bunyi dihasilkan
oleh benda yang…
2.Bunyi yang frekuensinya kurang
dari 20 Hz disebut…
3.Bunyi yang dapat didengar
oleh manusia adalah…
4.Ketika kita menyelam di kolam
renang terjadi perambatan bunyi melalui…
5.Pantulan bunyi yang terdengar
hampir bersamaan dengan bunyi aslinya disebut…
3c. Kunci Jawaban
LEMBAR
KERJA SISWA
Kebijaksanaan guru
LEMBAR
EVALUASI SISWA
|
|
1.bergetar
2.infrasonik
3.audiosonik
4.benda cair
5.gaung
3d. Pedoman/Kriteria Penskoran
Dan Penilaian
LAMPIRAN IV
KUNCI JAWABAN
LEMBAR
KERJA SISWA
Kebijaksanaan guru
LAMPIRAN
III
LEMBAR EVALUASI
SISWA
Prosedur Penilaian =
Jawaban benar Pilda X 1 = 10 X 1 = 10
Jawaban benar Isian X 2
= 5 X 2 = 10
Jumlah Skor
20
Nilai = Jumlah Skor X 5
= 20 X 5 = 100
Berilah tanda X pada
huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang benar!
|
|
Coba isi titik-titik
dengan jawaban yang tepat !
- ..............................
.............................. .............................. .............................. .......
- ..............................
- ..............................
.............................. .............................. .............................. .......
- ..............................
- ..............................
.............................. .............................. .............................. .......
- ..............................
- ..............................
.............................. .............................. .............................. ....
- ..............................
- ..............................
.............................. .............................. .............................. ..
- ..............................
DAFTAR ABSEN
SISWA KELAS IV SD MA’ARIF TIENG
Tanggal 16
Februari 2011
No absent | Nama | L/P | Hadir | Tidak Hadir |
1 | M.Ikhlas | L | √ | _ |
2 | M.Syihabudin | L | √ | _ |
3 | Rudi Khamid | L | √ | _ |
4 | M.Deni Kharosat | L | √ | _ |
5 | Zainatul Ummayah | P | √ | _ |
6 | Hasib Mubarok | L | √ | _ |
7 | Dea Pramesti | P | √ | _ |
8 | Ahmad Yazid | L | √ | _ |
9 | Ana Listiana | P | √ | _ |
10 | Abdurrahman Lutfi | L | √ | _ |
11 | Anis KhafidaJannah Firya | P | √ | _ |
12 | Desti Widiya Ningrum | P | √ | _ |
13 | Dia Rahma Aprilia | P | √ | _ |
14 | Erna Damayanti | P | √ | _ |
15 | Lial Khusna | P | √ | _ |
16 | Lisna Khayatul Ikhda | P | √ | _ |
17 | Lailatul Jannah | P | √ | _ |
18 | Mega Aprilia | P | √ | _ |
19 | M.Razif | L | √ | _ |
20 | Nurul Amalia | P | √ | _ |
21 | Naila Asikhatul Aini | P | √ | _ |
22 | Ryan Andriawan | L | √ | _ |
23 | Rohmatul Isnaeni | P | √ | _ |
24 | Ryan Ardiyanto | L | √ | _ |
25 | Syaiful Wildani | L | √ | _ |
26 | Septi Hikmawati | P | √ | _ |
27 | Sinta Salastulasifah | P | √ | _ |
28 | Umi Khasanatun | P | √ | _ |
29 | Umi Kulsum | P | √ | _ |
30 | Zufni Asna Fahnidia | P | √ | _ |
31 | Zainal Arifin | L | √ | _ |
32 | Agel Aryanto | L | √ | _ |
33 | Diana Dwi Saputri | P | √ | _ |
Jadi prosentase kehadiran siswa 100 %
3g. Rekap nilai siklus 1
DAFTAR
NILAI SIKLUS I
No | Nama Siswa | Nilai | Nilai KKM 63 | |
Tuntas | Tidak Tuntas | |||
1 | M.Ikhlas | 75 | √ | - |
2 | M.Syihabudin | 55 | - | √ |
3 | Rudi Khamid | 60 | - | √ |
4 | M.Deni Kharosat | 70 | √ | - |
5 | Zainatul Ummayah | 65 | √ | - |
6 | Hasib Mubarok | 60 | - | - |
7 | Dea Pramesti | 55 | √ | - |
8 | Ahmad Yazid | 80 | √ | - |
9 | Ana Listiana | 75 | √ | - |
10 | Abdurrahman Lutfi | 55 | - | √ |
11 | Anis Khafida Firya | 60 | - | √ |
12 | Desti Widiya Ningrum | 75 | √ | - |
13 | Dia Rahma Aprilia | 85 | √ | - |
14 | Erna Damayanti | 60 | - | - |
15 | Lial Khusna | 85 | √ | - |
16 | Lisna Khayatul Ikhda | 60 | - | √ |
17 | Lailatul Jannah | 70 | √ | - |
18 | Mega Aprilia | 50 | - | √ |
19 | M.Razif | 75 | √ | - |
20 | Nurul Amalia | 60 | - | √ |
21 | Naila Asikhatul Aini | 80 | √ | - |
22 | Ryan Andriawan | 70 | √ | - |
23 | Rohmatul Isnaeni | 65 | √ | `- |
24 | Ryan Ardiyanto | 65 | √` | - |
25 | Syaiful Wildani | 60 | - | √ |
26 | Septi Hikmawati | 50 | - | √ |
27 | Sinta Salastulasifah | 70 | √ | - |
28 | Umi Khasanatun | 55 | - | √ |
29 | Umi Kulsum | 70 | √ | - |
30 | Zufni Asna Fahnidia | 50 | - | √ |
31 | Zainal Arifin | 50 | - | √ |
32 | Agel Aryanto | 70 | √ | - |
33 | Diana Dwi Saputri | 60 | - | √ |
JML | 2145 | |||
RT-RT | 65 |
Prosentase ketuntasan siswa = Jumlah siswa yang tuntas
X 100 %
-
Jadi prosentase siswa yang lulus kkm adalah 71,4 %
- Nilai rata-rata kelas =
Jumlah nilai
-
Jumlah siswa
- =
900
-
14
- =
64,3
RENCANAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS
I)
- Metode
: Kooperatif ( Jigsaw )
- Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam
- Materi Pokok : Energi
Dan Penggunaannya
- Kelas / Semester :
IV / II
- Waktu : 2 Jam Pelajaran
(1 x Pertemuan)
- Pelaksanaan : 16 Februari
2011
- Standar Kompetensi :
- 8. Memahami
berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Kompetensi Dasar
- 8.1 Mendeskripsikan
energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
- Indikator
- Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas.
- Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas.
- Menunjukkan tiga jenis perpindahan panas
- Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar.
- Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.
- Mengidentifikasi frekuensi bunyi
- Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.
- Menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap.
- Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
- TUJUAN
- Tujuan Pembelajaran** :
- Siswa dapat Menyebutkan contoh energi panas
- Lilin yang menyala menghasilkan panas
- Gesekan antara dua benda dapat menghasilkan panas.
- Dua telapak tangan yang digesekan menghasilkan panas
- Siswa dapat Memahami pemantulan bunyi
- Bunyi pantul
- Gaung atau Kerdam
- Gema
- Siswa dapat Memahami penyerapan bunyi dan memberikan contoh benda yang dapat menyerap bunyi.
- Tujuan Perbaikan Pembelajaran
- Dengan
mengunakan media pembelajaran yang berupa api, matahari, gesekan tangan,
dan listrik serta menggunakan metode pembelajaran model kooperatif Jigsaw,
pemahaman siswa energi dan penggunaannya dapat meningkat sehingga hasil
pembelajaran menjadi lebih baik
- Dampak pengiring
- Setelah
pembelajaran tentang energi dan penggunaannya diharapkan secara bertahap
siswa dapat memanfaatkan energy secara hemat atau sesuai dengan kebutuhan
pada kehidupan sehari-hari
- MATERI PEMBELAJARAN
- Pokok-pokok materi
- Energi dan penggunaannya
- Energi Panas
- Energi Bunyi
Terompet yang kita tiup
dapat berbunyi. Kincir angin dapat berputar.
Pakaian yang kita jemur
dapat kering. Semuanya itu dikarenakan adanya
energi. Ada banyak energi
di sekitar kita, di antaranya energi panas dan
bunyi.
Gambar
8.2 Energi bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari
Sumber Energi Panas
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Matahari merupakan sumber
energi panas terbesar. Energi panastersebut berasal dari sinar matahari. Oleh karena itu, kita dapat
merasakan panasnya sinar matahari. Tanpa matahari, tidak mungkin akan
ada kehidupan. Energi panas juga dapat terjadi karena adanya gesekan
benda-benda. Pada saat cuaca dingin orang-orang menggesekkan
kedua tangannya. Mengapa demikian? Kedua tangan yang saling
digesekkan
dapat menimbulkan panas.
Peristiwa perpindahan
panas dapat dibedakan menjaditiga. Ada konduksi, konveksi, dan radiasi.
a. Konduksi
Konduksi
adalah perpindahan panas melalui energi tanpa
aliran zat. Logam adalah
penghantar panas yang baik. Contohnya besi,
baja, atau aluminium.
Benda-benda ini disebut konduktor. Konduktor
adalah penghantar panas
yang baik. Coba kamu panaskan ujung sendok
Tujuan:
Siswa memahami pengaruh
gesekan dua benda terhadap energi panas.
Alat dan bahan:
Dua buah penggaris mika
Langkah-langkah:
1. Permukaan kedua penggaris
mika digesekkan satu dengan yang lain.
2. Penggaris tersebut
ditempelkan ke tubuhmu.
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Kedua penggaris digesekkan
kembali dengan waktu yang lebih lama.
5. Penggaris tersebut
ditempelkan ke tubuhmu.
6. Apakah yang kamu rasakan?
Simpulan hasil kegiatan tersebut dituliskan di buku
tugasmu.
Kegiatan 8.1 ENERGI PANAS AKIBAT GESEKAN
a. Konduksi
Konduksi
adalah perpindahan panas melalui energi tanpa
aliran zat. Logam adalah
penghantar panas yang baik. Contohnya besi,
baja, atau aluminium.
Benda-benda ini disebut konduktor. Konduktor
adalah penghantar panas
yang baik. Coba kamu panaskan ujung sendok
b. Konveksi
Konveksi
adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat.
Apakah kamu dapat menyebutkan
contohnya? Misalnya, saat kamu
memasak air di panci
menggunakan kompor. Suhu air dalam panci yang
dipanaskan akan bertambah
panas. Akibatnya air pun menjadi panas.
Perpindahan panas dari
panci menuju air disertai aliran zat.
c. Radiasi
Radiasi
adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara.
Misalnya, panas matahari
dan panas dari tungku pembakaran yang
merambat ke tubuh kita.
Panas sinar matahari merambat tanpa melalui
zat perantara. Panas
tungku api dapat menghangatkan tubuh kita. Panas
tersebut
merambat tanpa melalui zat perantara.
Sumber-Sumber Bunyi
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Semua benda yang dapat
menimbulkan bunyi disebut sumber
bunyi. Alat musik
seperti seruling dan gitar dapat menimbulkan bunyi.
Oleh karena itu disebut
sumber bunyi. Cobalah pegang tenggorokanmu
saat kamu berbicara atau
menyanyi. Apa yang kamu rasakan pada
tenggorokaanmu? Kamu
akan merasakan tenggorokanmu bergetar.
Berapa kali getaran yang
kamu rasakan? Apakah kamu dapat
menghitungnya? Banyak
getaran yang terjadi dalam satu detik disebut
dengan frekuensi. Satuan
untuk frekuensi adalah hertz (Hz).
Sumber bunyi ada yang
menghasilkan bunyi bernada. Bunyi bernada
adalah bunyi yang frekuensinya
teratur. Bunyi tidak bernada disebut
desah. Desah adalah bunyi
yang frekuensinya tidak teratur. Frekuensi
yang dapat didengar manusia
berkisar 20–20.000 Hz. Bunyi yang
memiliki frekuensi 20–2.000
Hz disebut dengan audiosonik. Bunyi yang
memiliki frekuensi kurang
dari 20 Hz disebut infrasonik. Bunyi yang
memiliki frekuensi lebih
dari 20.000 Hz disebut dengan ultrasonik.
Manusia tidak dapat mendengar
bunyi infrasonik dan ultrasonik. Hanya
hewan tertentu yang dapat
mendengar bunyi tersebut. Contoh hewan yang
dapat mendengar bunyi
infrasonik adalah jangkrik. Kelelawar merupakan
hewan
yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.
- Sumber dan media
- Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
- Batu, pengaris mika, mug, kantong plastik, kertas koran, handuk, air hangat, jam, karet gelang.
- Metode : Kooperatif ( Jigsaw ) dengan pembagian kelompok ahli (expert study), tanya jawab, ceramah, demontrasi dan diskusi.
- KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Langkah-langkah kegiatan
- Pra kegiatan 5 menit
- Guru mempersiapkan alat peraga
- Guru mengabsen siswa
- Kegiatan Awal 10 menit
- Guru menanyakan pelajaran yang telah lalu
- Guru membagi kelas dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok mempunyai seorang yang ahli
- Guru meminta tim ahli sebagai Expert group dari perwakilan kelompok untuk diberi pengarahan tentang pelaksanaan pengamatan dalam mencari macam-macam benda yang berbeda sifat yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah untuk diisikan dilembar kerja siswa
- Guru membagikan lembar kerja siswa
- Kegiatan Inti 30 menit
- Eksplorasi
- Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
- Memahami istilah sumber energi panas.
- Menyebutkan contoh sumber energi panas
- Lilin yang menyala menghasilkan panas
- Gesekan antara dua benda dapat menghasilkan panas.
- Dua telapak tangan yang digesekan menghasilkan panas
- Memahami matahari sebagai sumber energi panas yang sangat besar dan tidak akan habis serta fungsinya bagi kehidupan di Bumi.
- Memahami bahwa panas dapat berpindah
- Menyebutkan cara perpindahan panas untuk kebutuhan.
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di luar ruangan kelas sesuai dengan pengarahan tadi. Pelaksanaan pengamatan dilakukan selama 15 menit.
- Hasil dari pengamatan ditulis dalam lembar kerja siswa, setelah selesai kegiatan pengamatan
- Elaborasi
- Bersama siswa guru membahas apa yang ditulis dari lembar kerja siswa dengan mengidentifikasi perbedaan sifat ketiga benda tersebut.
- Guru memberikan materi
- Guru memberikan pokok masalah
- Apakah manfaat energi panas pada kehidupan sehari-hari?
- Apakah manfaat energy listrik pada kehidupan sehari-hari ?
- Jawaban semua siswa dikumpulkan
- Guru memberi tanggapan jawaban siswa untuk mengarahkan pada suatu kesimpulan akan energy dan penggunaannya
- Guru bersama siswa menyimpulkan pokok masalah diatas.
- Konfirmasi
- Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
- Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang terbaik (aktif, bekerjasama, perilaku)
- Guru memberikan materi dan penjelasan tentang perbedaan dan persamaan energi
- Kegiatan akhir 25 menit
- Siswa diminta mengerjakan lembar evaluasi
- Guru mengawasi jalannya evaluasi
- PENILAIAN
- A. Prosedure Penilaian
- 1. Tes Awal (tidak ada)
- 2. Tes dalam proses (ada)
Pada lembar kerja
- 3. Tes Akhir (ada) pada
lembar menceritakan kembali
- B. Jenis tes (tertulis)
- C. Bentuk tes (Uraian)
- D. Alat tes (lampiran soal)
Mengetahui
Kepala SD Ma’arif
Tieng
( UMAR,
S. PD )
NIP.19641215
198608 1 002
|
Wonosobo, ...........................
Guru Kelas 4
( IDA
YUANITA. L )
NUPTK.51347356
3730 0003
|
LAMPIRAN V
LEMBAR PENGAMATAN
NO | KELOMPOK | KERJASAMA | KEAKTIFAN | KETERTIBAN | NILAI |
KET
A = SISWA AKTIF DAN KREATIF, MENGERJAKAN TUGAS
B = SISWA AKTIF, MENGERJAKAN TUGAS
C = SISWA PASIF, MENGERJAKAN TUGAS
D = SISWA PASIF, TIDAK MENGERJAKAN TUGAS
LAMPIRAN VI
ANALISA NILAI
HASIL ULANGAN
HARI / TANGGAL
: ..............................KELAS : IV
NO | MATERI | PENJABARAN NILAI | PEROLEHAN | RATA-RATA | PENCAPAIAN DAYA SERAP | |
NILAI | BANYAK SISWA | |||||
10 | ||||||
9 | ||||||
8 | ||||||
7 | ||||||
6 | ||||||
5 | ||||||
4 | ||||||
3 | ||||||
2 | ||||||
1 | ||||||
0 | ||||||
3i. Lembar pengamatan proses pembelajaran…..
LEMBAR
PENGAMATAN
KEGIATAN
GURU DALAM PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS
I )
No | Perilaku guru yang diobservasi | Kemunculan | Komentar | ||
1 | Mengelola ruang,fasilitas pembelajaran | Ada | Tdk ada | ||
1.1 | Menata fasilitas dan sumber belajar | √ | - | ||
1.2 | Mengecek kehadiran siswa | √ | - | ||
2 | Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran | ||||
2.1 | Mengadakan apersepsi | √ | - | ||
2.2 | Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan | √ | - | ||
2.3 | Menggunakan alat bantu media yang sesuai | √ | - | ||
2.4 | Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis | √ | - | ||
2.5 | Melaksanakan perbaikan pembelajaran | √ | - | ||
2.6 | Mengelola waktu pembelajaran secara efisien | √ | - | ||
3 | Mengelola interaksi kelas | ||||
3.1 | Memberi petunjuk dan penjelasan isi pembelajaran | √ | - | ||
3.2 | Menangani pertanyaan dan respon siswa | √ | - | ||
3.3 | Menggunakan ekspresi lisan tulisan isyarat dan gerakan badan | √ | - | ||
3.4 | Memicu dan memelihara ketertiban kelas | √ | - | ||
3.5 | Memantapkanpenguasaan materi pembelajaran | √ | - | ||
4 | Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran | ||||
4.1 | Menunjukkan sikap ramah,luwes,terbuka pengertian dan sabar | √ | - | ||
4.2 | Menunjukkkan kegairahan dalam mengajar | √ | - |
LEMBAR
PENGAMATAN
AKTIFITAS
SISWA
( SIKLUS
I )
Petunjuk :
Berilah penilaian dengan menggunakan tanda centang ( √ ) pada
kolom Yang sesuai
No | Perilaku Yang diobservasi | Kemunculan | Skor | Ket | |||||
Ada | Tdk Ada | 1 | 2 | 3 | 4 | % | |||
1 | 1.1 | Kehadiran Siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
1.2 | Kelengkapan alat pelajaran siswa | √ | - | - | √ | - | - | 50 | |
2 | 2.1 | Respon terhadap apersepsi | |||||||
2.1.1 | Acuh tak acuh | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.1.2 | Memperhatikan guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.1.3 | Responsif terhadap pertanyaan guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.2 | Perhatian siswa terhadap pembelajaran | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.3 | Perhatian siswa terhadap alat peraga | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
3 | 3.1 | Siswa yang mengajukan pertanyaan | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
3.2 | Suasana siswa pada saat pembelajaran | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
4 | 4.1 | Sikap siswa terhadap guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
4.2 | Gairah belajar siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
4.3 | Percaya diri siswa | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
- Skor aktifitas siswa =
Skor yang diperoleh X 100 %
LEMBAR OBSERVASI
PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran / Topik | IPA/ Energi dan penggunaannya |
Kelas / Sekolah | IV/ SD Ma’arif Tieng |
Nama Pengajar | Laili Hani’ah |
TAHAP / ASPEK | INDIKATOR | HASIL OBSERVASI |
KEGIATAN AWAL |
|
Menyanyikan lagu “Matahari” Ya |
KEGIATAN INTI Materi ajar : |
|
Ya Ada keterkaitan |
Pengelolaan sumber belajar / media |
|
Ya Kurang |
Strategi Pembelajaran |
|
Terhambat karena alat peraga
terbatas Ya Kurang |
KEGIATAN PENUTUP Penguatan/konsulidasi |
|
Menyimpulkan Ya |
DATA SIKLUS 2
3a. Kisi-kisi soal siklus 2
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
No | Kompetensi Dasar | Materi Pokok dan Uraian Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | No Soal | Bentuk Soal |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
|
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
8.
9.
|
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
10.
11.
12.
13.
14.
|
PG
Isian
Isian
Isian
Isian
| |
|
Energi dan penggunaannya Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159) |
|
15. |
Isian |
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
SIKLUS
2
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi
Waktu : 15 menit
Jumlah
: 15
Bentuk Soal :
I. Pilda : 10 butir
II. Isian : 5 butir
No | Kompetensi Dasar | Materi Pokok dan Uraian Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | No Soal | Bentuk Soal |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
1 - 5.
6-10.
|
Isian
Isian
| |
3b. Butir soal tes siklus 2.............................
LEMBAR KERJA
SISWA
Isilah sesuai dengan
apa yang kamu temukan dilingkungan sekitar sekolah kita, dan isikan
pada tabel dibawah ini !NO | Mengamati | Perubahan Energi | Menceritakan penggunaan dan manfaat |
1. | Kelompok 1 Energi Matahari |
| |
2. | Kelompok 2 Energi Panas Bumi |
| |
3. | Kelompok 3 Energi Air |
| |
4. | Kelompok 4 Energi Angin |
|
Coba isi titik-titik
dengan jawaban yang tepat !
1. Untuk mengeringkan baju
diperlukan energy…
2.Nama lain energy alternative
adalah…
3. Energi alternative yang
digunakan untuk menggerakkan kincir air adalah…
4. Alat yang dapat mengubah
energi matahari menjadi energi listrik adalah…
5.Perahu
layar dapat bergerak dengan memenfaatkan energy…
6.Mobil tenaga surya menggunakan
sumber tenaga berupa…
7.Di daerah pedesaan banyak
dijumpai alat yang diletakkan di aliran sungai dan berfungsi menghasilkan
sumber listrik.alat tersebut adalah…
8. Biogas sebagai bahan bakar
alternative yang dapat digunakan untuk bahan bakar…
9.Energi yang dapat menggerakkan
kincir pada generator PLTA adalah energy…
10.Pembangkit listrik tenaga
uap memenfaatkan tenaga…
3c. Kunci Jawaban
LEMBAR
KERJA SISWA
Kebijaksanaan guru
LEMBAR
EVALUASI SISWA
- Panas
- Energi pengganti
- Air
- Sel surya
- Angin
- Cahaya matahari
- Turbin
- Kompor
- Air
- Panas bumi
3d. Pedoman/Kriteria penskoran dan penilaian
LEMBAR
KERJA SISWA
Kebijaksanaan guru
LAMPIRAN
III
LEMBAR EVALUASI
SISWA
Prosedur Penilaian =
Jawaban benar Isian X 1 = 10 X 1 = 10
Nilai = Jumlah Skor X 10
= 10 X 10 = 100
Coba isi titik-titik
dengan jawaban yang tepat !
- ..............................
.............................. .............................. .............................. ..... - ..............................
.............................. .............................. .............................. .... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ..... - ..............................
.............................. .............................. .............................. .... - ..............................
.............................. .............................. ........................... - ..............................
.............................. .............................. .............................. .... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ....... - ..............................
.............................. .............................. .............................. .... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ..... - ..............................
.............................. .............................. .............................
DAFTAR ABSEN
SISWA KELAS IV SD MA’ARIF TIENG
Tanggal 23
Februari 2011
No absent | Nama | L/P | Hadir | Tidak Hadir |
1 | M.Ikhlas | L | √ | _ |
2 | M.Syihabudin | L | √ | _ |
3 | Rudi Khamid | L | √ | _ |
4 | M.Deni Kharosat | L | √ | _ |
5 | Zainatul Ummayah | P | √ | _ |
6 | Hasib Mubarok | L | √ | _ |
7 | Dea Pramesti | P | √ | _ |
8 | Ahmad Yazid | L | √ | _ |
9 | Ana Listiana | P | √ | _ |
10 | Abdurrahman Lutfi | L | √ | _ |
11 | Anis KhafidaJannah Firya | P | √ | _ |
12 | Desti Widiya Ningrum | P | √ | _ |
13 | Dia Rahma Aprilia | P | √ | _ |
14 | Erna Damayanti | P | √ | _ |
15 | Lial Khusna | P | √ | _ |
16 | Lisna Khayatul Ikhda | P | √ | _ |
17 | Lailatul Jannah | P | √ | _ |
18 | Mega Aprilia | P | √ | _ |
19 | M.Razif | L | √ | _ |
20 | Nurul Amalia | P | √ | _ |
21 | Naila Asikhatul Aini | P | √ | _ |
22 | Ryan Andriawan | L | √ | _ |
23 | Rohmatul Isnaeni | P | √ | _ |
24 | Ryan Ardiyanto | L | √ | _ |
25 | Syaiful Wildani | L | √ | _ |
26 | Septi Hikmawati | P | √ | _ |
27 | Sinta Salastulasifah | P | √ | _ |
28 | Umi Khasanatun | P | √ | _ |
29 | Umi Kulsum | P | √ | _ |
30 | Zufni Asna Fahnidia | P | √ | _ |
31 | Zainal Arifin | L | √ | _ |
32 | Agel Aryanto | L | √ | _ |
33 | Diana Dwi Saputri | P | √ | _ |
Jadi prosentase kehadiran siswa 100 %
3g. Rekap nilai siklus 2
DAFTAR NILAI
SIKLUS II
No | Nama Siswa | Nilai | Nilai KKM 63 | |
Tuntas | Tidak Tuntas | |||
1 | M.Ikhlas | 75 | √ | - |
2 | M.Syihabudin | 55 | √ | - |
3 | Rudi Khamid | 60 | - | √ |
4 | M.Deni Kharosat | 70 | √ | - |
5 | Zainatul Ummayah | 65 | √ | - |
6 | Hasib Mubarok | 60 | √ | - |
7 | Dea Pramesti | 55 | √ | - |
8 | Ahmad Yazid | 80 | √ | - |
9 | Ana Listiana | 75 | √ | - |
10 | Abdurrahman Lutfi | 55 | √ | - |
11 | Anis KhafidaJannah Firya | 60 | √ | - |
12 | Desti Widiya Ningrum | 75 | - | √ |
13 | Dia Rahma Aprilia | 85 | √ | - |
14 | Erna Damayanti | 60 | √ | - |
15 | Lial Khusna | 85 | ||
16 | Lisna Khayatul Ikhda | 60 | ||
17 | Lailatul Jannah | 70 | ||
18 | Mega Aprilia | 50 | ||
19 | M.Razif | 75 | ||
20 | Nurul Amalia | 60 | ||
21 | Naila Asikhatul Aini | 80 | ||
22 | Ryan Andriawan | 70 | ||
23 | Rohmatul Isnaeni | 65 | ||
24 | Ryan Ardiyanto | 65 | ||
25 | Syaiful Wildani | 60 | ||
26 | Septi Hikmawati | 50 | ||
27 | Sinta Salastulasifah | 70 | ||
28 | Umi Khasanatun | 55 | ||
29 | Umi Kulsum | 70 | ||
30 | Zufni Asna Fahnidia | 50 | ||
31 | Zainal Arifin | 50 | ||
32 | Agel Aryanto | 70 | ||
33 | Diana Dwi Saputri | 60 |
Prosentase
ketuntasan siswa = Jumlah siswa yang tuntas
X 100 %
-
Jadi prosentase siswa yang lulus kkm adalah 85,7 %
Jumlah siswa
= 930
14
= 66,4
3h. RPP
RENCANAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS
II)
- Metode
: Kooperatif ( Jigsaw )
- Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam
- Materi Pokok : Energi
Dan Penggunaannya
- Kelas / Semester :
IV / II
- Waktu : 2 Jam Pelajaran
(1 x Pertemuan)
- Pelaksanaan : 23 Februari
2011
- Standar Kompetensi
- 8. Memahami
berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Kompetensi Dasar
-
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya.
- Indikator
- Mencari informasi berbagai sumber energi alternatif.
- Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi alternatif, misalnya mobil bertenaga surya.
- Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
- TUJUAN
- Tujuan Pembelajaran** :
- Siswa dapat Mampu menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa dapat Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari, angin, air, panas bumi serta mememberikan contohnya
- Siswa dapat Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi dari bahan fosil
- Siswa dapat Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif
- Tujuan Perbaikan Pembelajaran
- Dengan
mengunakan mengamati dan membandingkan serta menggunakan metode pembelajaran
model kooperatif Jigsaw, pemahaman siswa energi alternative dan penggunaannya
dapat meningkat sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih baik
- Dampak pengiring
- Setelah
pembelajaran tentang energi dan penggunaannya diharapkan secara
bertahap siswa dapat memanfaatkan energy secara hemat atau sesuai dengan
kebutuhan pada kehidupan sehari-hari
- MATERI PEMBELAJARAN
- Pokok-pokok materi
- Energi dan penggunaannya
- Energi
Alternatif
- Sumber dan media
- Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
- Batu, pengaris mika, mug, kantong plastik, kertas koran, handuk, air hangat, jam, karet gelang.
- Metode : Kooperatif ( Jigsaw ) dengan pembagian kelompok ahli (expert study), tanya jawab, ceramah, demontrasi dan diskusi.
- KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Langkah-langkah kegiatan
- Pra kegiatan 5 menit
- Guru mempersiapkan alat peraga
- Guru mengabsen siswa
- Kegiatan Awal 10 menit
- Guru menanyakan pelajaran yang telah lalu
- Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
- Memahami peta konsep tentang Energi Alternatif
- Guru membagi kelas dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok mempunyai seorang yang ahli
- Guru meminta tim ahli sebagai Expert group dari perwakilan kelompok untuk diberi pengarahan tentang pelaksanaan pengamatan dalam mencari macam-macam benda yang berbeda sifat yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah untuk diisikan dilembar kerja siswa
- Guru membagikan lembar kerja siswa
- Kegiatan Inti 30 menit
- Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
- Mencari informasi dari buku, koran mengenai sumber energi alternatif
- Matahari
- Angin
- Air
- Panas
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
- Elaborasi
- Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
- memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari
- Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan alat sel surya
- Digunakan langsung sebagai pemanas air di rumah dengan alat panel listrik
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi angin, dan memberikan contoh
- Kapal layar
- Kincir Angin
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Air
- Menyebutkan cara memanfaatkan energi Panas bumi
- Konfirmasi
- Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
- Kegiatan akhir 25 menit
- Siswa diminta mengerjakan lembar evaluasi
- Guru mengawasi jalannya evaluasi
- PENILAIAN
- A. Prosedure Penilaian
- 1. Tes Awal (tidak ada)
- 2. Tes dalam proses (ada)
Pada lembar kerja
- 3. Tes Akhir (ada) pada
lembar menceritakan kembali
- B. Jenis tes (tertulis)
- C. Bentuk tes (Uraian)
D. Alat tes (lampiran soal)
Mengetahui
Kepala SD Ma’arif
Tieng
( UMAR,
S. PD )
NIP.19641215
198608 1 002
|
Wonosobo, ...........................
Guru Kelas 4
( IDA
YUANITA. L )
NUPTK.51347356
3730 0003
|
3i. Lembar pengamatan proses pembelajaran
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN
GURU DALAM PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS
II )
No | Perilaku guru yang diobservasi | Kemunculan | Komentar | ||
1 | Mengelola ruang,fasilitas pembelajaran | Ada | Tdk ada | ||
1.1 | Menata fasilitas dan sumber belajar | √ | - | ||
1.2 | Mengecek kehadiran siswa | √ | - | ||
2 | Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran | ||||
2.1 | Mengadakan apersepsi | √ | - | ||
2.2 | Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan | √ | - | ||
2.3 | Menggunakan alat bantu media yang sesuai | √ | - | ||
2.4 | Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis | √ | - | ||
2.5 | Melaksanakan perbaikan pembelajaran | √ | - | ||
2.6 | Mengelola waktu pembelajaran secara efisien | √ | - | ||
3 | Mengelola interaksi kelas | ||||
3.1 | Memberi petunjuk dan penjelasan isi pembelajaran | √ | - | ||
3.2 | Menangani pertanyaan dan respon siswa | √ | - | ||
3.3 | Menggunakan ekspresi lisan tulisan isyarat dan gerakan badan | √ | - | ||
3.4 | Memicu dan memelihara ketertiban kelas | √ | - | ||
3.5 | Memantapkan penguasaan matei pembelajaran | √ | - | ||
4 | Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran | ||||
4.1 | Menunjukkan sikap ramah,luwes,terbuka pengertian dan sabar | √ | - | ||
4.2 | Menunjukkkan kegairahan dalam mengajar | √ | - |
LEMBAR PENGAMATAN
AKTIFITAS
SISWA
( SIKLUS
II )
Petunjuk
: Berilah penilaian dengan menggunakan tanda centang ( √ ) pada
kolom Yang sesuai
No | Perilaku Yang diobservasi | Kemunculan | Skor | Ket | |||||
Ada | Tdk Ada | 1 | 2 | 3 | 4 | % | |||
1 | 1.1 | Kehadiran Siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
1.2 | Kelengkapan alat pelajaran siswa | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2 | 2.1 | Respon terhadap apersepsi | |||||||
2.1.1 | Acuh tak acuh | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.1.2 | Memperhatikan guru | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.1.3 | Responsif terhadap pertanyaan guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.2 | Perhatian siswa terhadap pembelajaran | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.3 | Perhatian siswa terhadap alat peraga | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
3 | 3.1 | Siswa yang mengajukan pertanyaan | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
3.2 | Suasana siswa pada saat pembelajaran | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
4 | 4.1 | Sikap siswa terhadap guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
4.2 | Gairah belajar siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
4.3 | Percaya diri siswa | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
- Skor aktifitas siswa =
Skor yang diperoleh X 100 %
LEMBAR OBSERVASI
PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata Pelajaran / Topik | IPA/ Energi dan penggunaannya |
Kelas / Sekolah | SD Ma’arif Tieng |
Nama Pengajar | Laili Hani’ah |
TAHAP / ASPEK | INDIKATOR | HASIL OBSERVASI |
KEGIATAN AWAL |
|
Menggali pengetahuan siswa Ya |
KEGIATAN INTI Materi ajar : |
|
Ya Ada keterkaitan |
Pengelolaan sumber belajar / media |
|
Ya Kurang |
Strategi Pembelajaran |
|
Terhambat karena alat peraga
terbatas Ya Kurang |
KEGIATAN PENUTUP Penguatan/konsulidasi |
|
Menyimpulkan Ya |
DATA SIKLUS III
3a. Kisi-kisi soal siklus III
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
No | Kompetensi Dasar | Materi Pokok dan Uraian Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | No Soal | Bentuk Soal |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
|
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
8.
9.
|
PG
PG
| |
|
Energi dan penggunaannya
|
|
10.
11.
12.
13.
14.
|
PG
Isian
Isian
Isian
Isian
| |
|
Energi dan penggunaannya Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159) |
|
15. |
Isian |
KISI
– KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
PELAJARAN 2010 / 2011
SIKLUS
III
Nama Sekolah :
SD Ma’arif Tieng
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar
Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi
Waktu : 15 menit
Jumlah
: 15
Bentuk Soal :
I. Pilda : 10 butir
II. Isian : 5 butir
|
Energi dan penggunaannya
|
|
10.
11.
12.
13.
14.
|
PG
Isian
Isian
Isian
Isian
| |
|
Energi dan penggunaannya Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159) |
|
15. |
Isian |
3b. Butir soal tes siklus III
LEMBAR
PRAKTEK SISWA
Buatlah Baling-baling
dan Alat music bersama teman sebangku dan sislah table dibawah !Carilah 10 contoh sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitarmu!
No. | Alat | Pukul | Petik | Gesek | Tiup | Bahan |
Gong | √ | ... | ... | ... | Besi Kuningan | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... | |
... | ... | ... | ... | ... | ... |
LEMBAR TES FORMATIF SISWA
Berilah tanda X pada
huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang benar!
1.Sumber energy panas utama
bagi bumi adalah…
a.Matahari | c.angin |
b.api | d.gunung berapi |
2.Benda penghasil api dengan
cara digesekkan adalah…
a.korek api | c.radiasi |
b.petasan | d.interaksi |
3.Panas yang merambat langsung
tanpa melalui zat perantara dikenal dengan sebutan…
a.radiasi | c.konveksi |
b.konduksi | d.aliran |
4.Dibawah ini alat musik yang
berbunyi dengan cara ditiup adalah…
a.seruling,drum | c.terompet,seruling |
b.gitar.biola | d.gendang.terompet |
5.Bunyi dihasilkan oleh benda
yang…
a.bergetar | c.diam |
b.bergeser | d.bergerak |
- 6.Berikut ini adalah zat
perantara yang dapat menghantarkan bunyi,kecuali…
a.benda gas | c.tape recorder |
b.benda padat | d.benda cair |
7.Pantulan bunyi yang kurang
jelas karena bunyi yang dihasilkan dari pemantulan bercampur dengan
bunyi asli disebut…
a.gema | c.gelombang |
b.gaung | d.getaran |
8.Energi alternatif yang berasal
dari luar bumi adalah…
a.air | c.panas bumi |
b.matahari | d.angin |
9.Mobil tenaga surya menggunakan
sumber tenaga berupa…
a.panas bumi | c.panas matahari |
B cahaya matahari | d.listrik |
10.Sebelum membuat layang-layang
kita harus membuat…
a.rangka | c.baling-baling |
b.benang | d.skemaa |
Coba isi titik-titik
dengan jawaban yang tepat !
11.Bahan apa sajakah yang diperlukan
dalam membuat parasut?
12.Bagaimana langkah-langkah
membuat parasut?
13.Mengapa depan pesawat terbang
dibuat runcing?
- 14.Dimanakah sebaiknya
kamu bermain laying-layang?
15.Contoh alat musik yang menerapkan
sifat bunyi adalah?
3c. Kunci Jawaban
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
Kebijaksanaan guru
LEMBAR
KERJA SISWA
- a
- a
- d
- c
- a
- c
- b
- c
- b
- a
- LEMBAR EVALUASI SISWA
- yang diperlukan dalam membuat parasut
- a.Plastik bekas (usahakan
plastik tipis)
- b.Benang
- c.Pemberat(kayu,mainan
patung kecil)
- langkah-langkah membuat parasut :
- a. Potong plastik berbentuk
lingkaran dengan jari-jari 25 cm
- b.Plastik yang telah
dipotong, lubangi tepinya dengan jarak
+ 10 cm dengan jarum.
- c. Potong benang sepanjang
50 cm dan sebanyak lubang pada plastik (no 2)
- d. Ikatlah benang ke
tepi plastik yang telah dilubangi sati per satu.
- e. Satuka semua ujung
benang yang lain dan ikatlah pemberatnya.
- f. Parasut telah jadi
dan siap diluncurkan
- g. Supaya parasut menarik,hiaslah
dengan warna-warni.
- Untuk menghindari gesekan udara
- di lapangan atau tempat aman
- terompet dan gendang
3d. Pedoman/Kriteria penskoran dan penilaian
LEMBAR
PRAKTEK SISWA
Kebijaksanaan guru
LEMBAR
KERJA SISWA
Kebijaksanaan guru
LAMPIRAN
III
LEMBAR EVALUASI
SISWA
Prosedur Penilaian =
Jawaban benar Pilda X 1 = 10 X 1 = 10Jawaba
Nilai = Jumlah Skor X 5 = 20 X 5 = 100
3e. lembar jawaban siswa
Berilah tanda X pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang benar!
|
|
.
- ..............................
.............................. .............................. .............................. ...... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ....... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ....... - ..............................
.............................. .............................. .............................. ...... - ..............................
.............................. .............................. .............................. .......
3f. Daftar hadir siswa
DAFTAR ABSEN
SISWA KELAS IV SD MA’ARIF TIENG
Tanggal 29
Januari 2011
No absent | Nama | L/P | Hadir | Tidak Hadir |
1 | M.Ikhlas | L | √ | _ |
2 | M.Syihabudin | L | √ | _ |
3 | Rudi Khamid | L | √ | _ |
4 | M.Deni Kharosat | L | √ | _ |
5 | Zainatul Ummayah | P | √ | _ |
6 | Hasib Mubarok | L | √ | _ |
7 | Dea Pramesti | P | √ | _ |
8 | Ahmad Yazid | L | √ | _ |
9 | Ana Listiana | P | √ | _ |
10 | Abdurrahman Lutfi | L | √ | _ |
11 | Anis KhafidaJannah Firya | P | √ | _ |
12 | Desti Widiya Ningrum | P | √ | _ |
13 | Dia Rahma Aprilia | P | √ | _ |
14 | Erna Damayanti | P | √ | _ |
15 | Lial Khusna | P | √ | _ |
16 | Lisna Khayatul Ikhda | P | √ | _ |
17 | Lailatul Jannah | P | √ | _ |
18 | Mega Aprilia | P | √ | _ |
19 | M.Razif | L | √ | _ |
20 | Nurul Amalia | P | √ | _ |
21 | Naila Asikhatul Aini | P | √ | _ |
22 | Ryan Andriawan | L | √ | _ |
23 | Rohmatul Isnaeni | P | √ | _ |
24 | Ryan Ardiyanto | L | √ | _ |
25 | Syaiful Wildani | L | √ | _ |
26 | Septi Hikmawati | P | √ | _ |
27 | Sinta Salastulasifah | P | √ | _ |
28 | Umi Khasanatun | P | √ | _ |
29 | Umi Kulsum | P | √ | _ |
30 | Zufni Asna Fahnidia | P | √ | _ |
31 | Zainal Arifin | L | √ | _ |
32 | Agel Aryanto | L | √ | _ |
33 | Diana Dwi Saputri | P | √ | _ |
Jadi prosentase kehadiran siswa 100 %
3g. Rekap nilai siklus 3
DAFTAR NILAI
SIKLUS III
No | Nama Siswa | Nilai | Nilai KKM 63 | ||
LK | Evaluasi | Tuntas | Tidak Tuntas | ||
1 | M.Ikhlas | 75 | √ | - | |
2 | M.Syihabudin | 55 | √ | - | |
3 | Rudi Khamid | 60 | - | √ | |
4 | M.Deni Kharosat | 70 | √ | - | |
5 | Zainatul Ummayah | 65 | √ | - | |
6 | Hasib Mubarok | 60 | √ | - | |
7 | Dea Pramesti | 55 | √ | - | |
8 | Ahmad Yazid | 80 | √ | - | |
9 | Ana Listiana | 75 | √ | - | |
10 | Abdurrahman Lutfi | 55 | √ | - | |
11 | Anis KhafidaJannah Firya | 60 | √ | - | |
12 | Desti Widiya Ningrum | 75 | - | √ | |
13 | Dia Rahma Aprilia | 85 | √ | - | |
14 | Erna Damayanti | 60 | √ | - | |
15 | Lial Khusna | 85 | |||
16 | Lisna Khayatul Ikhda | 60 | |||
17 | Lailatul Jannah | 70 | |||
18 | Mega Aprilia | 50 | |||
19 | M.Razif | 75 | |||
20 | Nurul Amalia | 60 | |||
21 | Naila Asikhatul Aini | 80 | |||
22 | Ryan Andriawan | 70 | |||
23 | Rohmatul Isnaeni | 65 | |||
24 | Ryan Ardiyanto | 65 | |||
25 | Syaiful Wildani | 60 | |||
26 | Septi Hikmawati | 50 | |||
27 | Sinta Salastulasifah | 70 | |||
28 | Umi Khasanatun | 55 | |||
29 | Umi Kulsum | 70 | |||
30 | Zufni Asna Fahnidia | 50 | |||
31 | Zainal Arifin | 50 | |||
32 | Agel Aryanto | 70 | |||
33 | Diana Dwi Saputri | 60 |
Prosentase
ketuntasan siswa = Jumlah siswa yang tuntas
X 100 %
-
Jadi prosentase siswa yang lulus kkm adalah 85,7 %
Jumlah siswa
= 930
14
= 66,4
3h. RPP
RENCANAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS
III)
- Metode
: Kooperatif ( Jigsaw )
- Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam
- Materi Pokok : Energi
Dan Penggunaannya
- Kelas / Semester :
IV / II
- Waktu : 2 Jam Pelajaran
(1 x Pertemuan)
- Pelaksanaan : 24 Februari
2011
- Standar Kompetensi
- 8. Memahami
berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Kompetensi Dasar
- 8.3 Membuat
suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh
udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut.
- Indikator
- Mencari informasi berbagai sumber energi alternatif.
- Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi alternatif, misalnya mobil bertenaga surya.
- Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
- TUJUAN
- Tujuan Pembelajaran** :
- Siswa dapat Menentukan karya/model yang akan dibuat
- Siswa dapat Menentukan bahan atau alat yang akan digunakan.
- Siswa dapat Membuat karya/model sesuai rancangan.
- Siswa dapat Menguji karya/model yang dibuat dan menyempurnakannya.
- Siswa dapat Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan, keamanan kerja dan menjaga kebersihan.
- Tujuan Perbaikan Pembelajaran
- Dengan
mengunakan mengamati dan membandingkan serta menggunakan metode pembelajaran
model kooperatif Jigsaw, pemahaman siswa energi alternative dan penggunaannya
dapat meningkat sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih baik
- Dampak pengiring
- Setelah
pembelajaran tentang energi dan penggunaannya diharapkan secara
bertahap siswa dapat memanfaatkan energy secara hemat atau sesuai dengan
kebutuhan pada kehidupan sehari-hari
- MATERI PEMBELAJARAN
- Pokok-pokok materi
Energi dan
penggunaannya
- Karya dengan Menerapkan Konsep Perubahan Energi Gerak.
- Karya dengan Menerapkan Konsep Bunyi
- Sumber dan media
- Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
- Botol plastik, sebatang sedotan, lem, plastisin, selotip, kertas karton Kertas tulis, pensil, pengaris, gunting
- Metode : Kooperatif ( Jigsaw ) dengan pembagian kelompok ahli (expert study), tanya jawab, ceramah, demontrasi dan diskusi.
- KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Langkah-langkah kegiatan
- Pra kegiatan 5 menit
- Guru mempersiapkan alat peraga
- Guru mengabsen siswa
- Kegiatan Awal 10 menit
- Guru menanyakan pelajaran yang telah lalu
- Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
- Memahami peta konsep tentang Energi Alternatif
- Guru membagi kelas dalam 2 kelompok, masing-masing kelompok mempunyai seorang yang ahli
- Guru meminta tim ahli sebagai Expert group dari perwakilan kelompok untuk diberi pengarahan tentang pelaksanaan pengamatan dalam mencari macam-macam benda yang berbeda sifat yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah untuk diisikan dilembar kerja siswa
- Guru membagikan lembar kerja siswa
- Kegiatan Inti 30 menit
- Eksplorasi
- Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
- Mencari informasi dari buku, koran mengenai sumber energi alternatif
- Matahari
- Angin
- Air
- Panas
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
- Elaborasi
- Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru dan diwujudkan dalam bentuk hasil karya
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
- memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
- Menunjukkan hasil karya yang telah dibuat
- Menyebutkan cara pembuatannya
- Konfirmasi
- Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
- Kegiatan akhir 25 menit
- Siswa diminta mengerjakan lembar evaluasi
- Guru mengawasi jalannya evaluasi
- PENILAIAN
- A. Prosedure Penilaian
- 1. Tes Awal (tidak ada)
- 2. Tes dalam proses (ada)
Pada lembar kerja
- 3. Tes Akhir (ada) pada
lembar tes formatif
- B. Jenis tes (tertulis)
- C. Bentuk tes (pilda dan
Uraian)
- D. Alat tes (lampiran soal)
Mengetahui
Kepala SD Ma’arif
Tieng
( UMAR,
S. PD )
NIP.19641215
198608 1 002
|
Wonosobo, ...........................
Guru Kelas 4
( IDA
YUANITA. L )
NUPTK.51347356
3730 0003
|
3i. Lembar pengamatan proses pembelajaran
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN
GURU DALAM PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS
III )
No | Perilaku guru yang diobservasi | Kemunculan | Komentar | ||
1 | Mengelola ruang,fasilitas pembelajaran | Ada | Tdk ada | ||
1.1 | Menata fasilitas dan sumber belajar | √ | - | ||
1.2 | Mengecek kehadiran siswa | √ | - | ||
2 | Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran | ||||
2.1 | Mengadakan apersepsi | √ | - | ||
2.2 | Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan | √ | - | ||
2.3 | Menggunakan alat bantu media yang sesuai | √ | - | ||
2.4 | Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis | √ | - | ||
2.5 | Melaksanakan perbaikan pembelajaran | √ | - | ||
2.6 | Mengelola waktu pembelajaran secara efisien | √ | - | ||
3 | Mengelola interaksi kelas | ||||
3.1 | Memberi petunjuk dan penjelasan isi pembelajaran | √ | - | ||
3.2 | Menangani pertanyaan dan respon siswa | √ | - | ||
3.3 | Menggunakan ekspresi lisan tulisan isyarat dan gerakan badan | √ | - | ||
3.4 | Memicu dan memelihara ketertiban kelas | √ | - | ||
3.5 | Memantapkan penguasaan matei pembelajaran | √ | - | ||
4 | Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran | ||||
4.1 | Menunjukkan sikap ramah,luwes,terbuka pengertian dan sabar | √ | - | ||
4.2 | Menunjukkkan kegairahan dalam mengajar | √ | - |
LEMBAR PENGAMATAN
AKTIFITAS
SISWA
( SIKLUS
III )
Petunjuk
: Berilah penilaian dengan menggunakan tanda centang ( √ ) pada
kolom Yang sesuai
No | Perilaku Yang diobservasi | Kemunculan | Skor | Ket | |||||
Ada | Tdk Ada | 1 | 2 | 3 | 4 | % | |||
1 | 1.1 | Kehadiran Siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
1.2 | Kelengkapan alat pelajaran siswa | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2 | 2.1 | Respon terhadap apersepsi | |||||||
2.1.1 | Acuh tak acuh | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.1.2 | Memperhatikan guru | √ | - | - | - | √ | - | 75 | |
2.1.3 | Responsif terhadap pertanyaan guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.2 | Perhatian siswa terhadap pembelajaran | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
2.3 | Perhatian siswa terhadap alat peraga | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
3 | 3.1 | Siswa yang mengajukan pertanyaan | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
3.2 | Suasana siswa pada saat pembelajaran | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
4 | 4.1 | Sikap siswa terhadap guru | √ | - | - | - | - | √ | 100 |
4.2 | Gairah belajar siswa | √ | - | - | - | - | √ | 100 | |
4.3 | Percaya diri siswa | √ | - | - | - | √ | - | 75 |
- Skor aktifitas siswa =
Skor yang diperoleh X 100 %
LEMBAR OBSERVASI
PEMBELAJARAN SIKLUS III
Mata Pelajaran / Topik | IPA/ Energi dan penggunaannya |
Kelas / Sekolah | SD Ma’arif Tieng |
Nama Pengajar | Laili Hani’ah |
TAHAP / ASPEK | INDIKATOR | HASIL OBSERVASI |
KEGIATAN AWAL |
|
Menyanyikan lagu “Kodok
Ngorek” Ya |
KEGIATAN INTI Materi ajar : |
|
Ya Ada keterkaitan |
Pengelolaan sumber belajar / media |
|
Ya Kurang |
Strategi Pembelajaran |
|
Terhambat karena alat peraga
terbatas Ya Kurang |
KEGIATAN PENUTUP Penguatan/konsulidasi |
|
Menyimpulkan |
Selamat bekerja semoga sukses selalu...
Sebelumnya saya masih bingung untuk menyusun sebuah laporan PTK, Sekarang sudah ada gambaran. Terima Kasih ,Admin