TOP

CASE STUDY

PERTEMUAN 1

JAWABANNYA TIDAK SESUAI HARAPAN

21/11/2010, Bu Ida Yuanita Laksanawati, mengajar kelas IV di satu SD di daerah pegunungan letaknya di Tieng, Kec. Kejajar, Kab. wonosobo. Disekitar lingkungan sekolah masih alami banyak pepohonan yang rindang. Suasana lingkungan sekolahnya yang nyaman. Di kelas IV ada 10 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi, baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu, nuansa daerah sangat  terasa, baik di dalam maupun di luar kelas. Ketika seorang tamu dari luar daerah bertanya kepada anak-anak, mereka menjawab dengan bahasa Indonesia yang patah-patah, sehingga sukar dipahami maksudnya. Bu Ida Yuanita membantu memperbaiki jawaban anak tersebut, sehingga dapat dipahami oleh tamu.

Suatu hari dalam pelajaran IPA, salah satu topik yang akan disampaikan adalah Wujud benda dan perubahannya. Seperti biasa, ketika masuk kelas, bu Ida mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak oleh anak-anak. Kemudian Bu Ida meminta anak-anak mengeluarkan buku IPA, dan selanjutnya bu Ida Yuanita memulai pelajaran dengan menuliskan pokok bahasan Wujud benda, dan perubahannya dengan topik/subtopik wujud benda.

Setelah itu, terjadi peristiwa sebagai berikut. Bu Ida : “ anak-anak, hari ini kita belajar tentang Wujud benda. Siapa yang tahu jenis wujud benda apa saja ?” anak-anak menjawab secara serempak “ padat dan cair bu.. ”, “ya betul” bu sri memberi penghargaan. “Jawaban kalian sudah betul namun masih ada yang kurang coba siapa yang tahu ?” tanya bu Ida. Semua terdiam tidak ada yang menjawab. Bu Ida selanjutnya memancing jawaban siswa dengan pertanyan “apakah kalian dirumah punya spirtus ?” tanya bu Ida, “punya“ jawab siswa secara serempak. Dilanjutkan dengan bertanya “ apa yang terjadi jika spiritus diteteskan di lengan tangan kita”. “spiritusnya akan menguap bu..” salah seorang siswa menjawab.  “Apakah kalian mengetahui kemanakah perginya spiritus di lengan tadi?” tanya Bu Ida, “ tidak Bu.. “ siswa menjawab. “Jadi ada wujud lain selain dari wujud padat dan cair tidak lain adalah gas” penjelasan bu Ida. Siswa terlihat antusias mendengarkan penjelasan bu Ida.

Selanjutnya bu Ida memberikan materi arti dari benda padat, cair dan gas beserta contohnya. Ditulis di papan tulis. Selanjutnya bu Ida menanyakan “apakah ada yang mau bertanya tentang wujud benda ?”. Siswa menjawab “tidak bu”, “apakah sudah jelas?” Bu Ida. Siswa serempak menjawab “ sudah bu”. Kemudian bu Ida membagikan soal evaluasi. Dan siswa mengerjakan soal evaluasi tersebut dengan mudah. Baru sekitar 15 menit soal evaluasi sudah terselesaikan. Kemudian bersama siswa hasil evaluasi di koreksi bersama siswa. Ternyata hasilnya kurang memuaskan ada 50 % siswa mendapat nilai kurang dari 70.

Sepintas benak bu Ida bertanya dimanakah dalam pembelajaran yang kurang tadi itu. Namun dilanjutkan dengan penekanan penjelasan materi dengan memberikan persamaan dan perbedaan benda padat, cair dan gas.  Pada akhir pembelajaran bu Ida meminta siswa untuk sering membaca agar dapat menjawab pertanyaan pada soal nantinya.

Ketika selesai pembelajaran bu Ida termenung. Ada guratan kecewa pada wajahnya. Ternyata pekerjaan anak-anak tidak sebaik ketika mereka ditanya. Kebanyakan anak-anak hanya memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan soal.

Aku hanya dapat menghela napas. Ini salahku bukan kesalahan mereka.

0 komentar: