Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
TOP

CARA MENANAM BUAH SEMANGKA YANG BAIK


Buah semangka yang fresh serta manis sudah memasyarakat serta sudah banyak di upayakan oleh petani di beragam tempat, hingga semangka merupakan di antara komoditas buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dengan tersedianya benih-benih semangka hybrida ( f1 ) yang membuahkan buah dengan produksi tinggi serta kualitas baik, contohnya : new dragon, china dragon, yellow baby, grand dragon, redtop,sugar beby,  metal, apalagi benih semangka triploit ( non biji ) dan lain-lain. menambah semaraknya pengembangan usaha tani semangka.

Penentuan lokasi / syarat tumbuh
  •     type tanah : tanaman semangka tidak menginginkan type tanah spesifik asal ph 6-7 dengan drainage yang baik. 
  •     ideal di tanam di dataran rendah, dengan toleransi 0-550 m dpl.
  •     tempat memperoleh penyinaran yang cukup / penuh ( tidak termaungi ).
  •     tempat bukan hanya bekas tanaman yang diserang penyakit layu, karat daun serta mildev ( sawah bekas tanaman padi yaitu sangat baik )
Pengolahan tanah
  •     Pengolahan tanah di inginkan selesai lebih dulu sebelum saat bibit siap tanam, mengingat semangka yaitu tanaman semusim yang berusia pendek.
  •     bibit yang di tanam terlambat dapat mengganggu pertumbuhan
  •     bikin pola, persiapan untuk got, bedeng serta parit dengan ukuran :
         - got : lebar 40 cm, dalam 30 cm.
         - bedeng : lebar 2, 5 m, tinggi 30 cm pada segi got, tinggi 15 cm pada segi parit.
         - parit : lebar 20 cm, dalam 15 cm.

    tanah bisa di olah dengan total, lantas di bikin bedeng-bedeng atau di olah beberapa saja cuma pada jalur bedeng tanaman selebar 120cm.
    pada bedeng yang baru di olah sesudah lantas yakni pada bedeng tanam di tabur pupuk kandang, pupuk kimia serta dolomid dengan dosis per ha, seperti diulas sbb :
         - pupuk kandang : 10 ton
         - pupuk sp36 : 150 kg
         - pupuk za : 300 kg
         - pupuk kcl : 150 kg
         - dolomid : 150 kg.

    sesudah pupuk dan dolomid di taburkab, bedeng di aduk hingga pupuk merata sembari menggemburkan tanah.
    bedeng ditinggikan, di ratakan serta di tutup dengan mulsa plastic, maka berlangsunglah bedeng tanam lebar 120 cm.
    selebihnya 130 cm yaitu bedeng jalar sebagai area menjalarnya cabang-cabang tanaman semangka.

 Persemaian
  •     tentukan type / verietas yang baik sesuai keperluan pasar.
  •     kecambahkan lebih dahulu pada piring atau alat sejenis, di lapisi kain atau kertas bekas, benih di tabur rapat-rapat di tutup lagi dengan kain atau kertas bekas lantas dibasahi serta ditaruh di area yang aman serta tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
  •     kontrol tingkat kebasahan media deder tersebut.
  •     jika sudah berkecambah selama 1-2 mm benih di pindahkan ke polybag dengan media tanah persemaian.
  •     area pembuatan persemaian mesti memperoleh cahaya matahari yang cukup serta terlindung dari hujan, maka di anjurkan diatas bedeng pembibitan di kurung dengan plastic.
  •     kontrol tingkat kebasahan media bibit, terlalau basah bibit justru bikin kondisi perakaran yang kurang sehat, jika terlalau kering bibit tumbuh kerdil.
  •     kontrol bibit tersebut dari serangan kutu daun ( aphids ) serta kepik pemakan daun ( 2 type hama tersebut kerap mengganggu pembibitan semangka ) serta hama-hama lain.

Penanaman
  •     semangka di tanam menjalar, maka disiapkan bedeng serta bedeng jalar ( dari percobaan menanam dengan plastic tidak efektif ).
  •     setiap bedeng cuma satu baris dengan jarak 50 cm ( dengan jarak yang bisa populasi dapat semakin banyak serta prestasinyapun dapat lebih tinggi ).
  •     bibit siap di tanam sesudah berdaun penuh 2 helai, kurang lebih umur 20 hari.
  •     penanaman di upayakan supaya pangkal batang di permukaan bedeng ( janganlah terlalu, dalam / dangkal ).
  •     siram supaya tanaman baru tersebut tidak layu.

Perawatan / pemeliharaan
  •     kontrol tingkat kebasahan bedng, pada saat tanaman tetap kecil cukup di siram pertanaman, jika telah besar got di leb sampai tinggi bedeng, jika air sudh meresap dalam bedeng, got dibuka hingga air keluar serta di buang secepatnya.
  •     potong batang pada ruas ke 5, lantas dapat tumbuh sebagian cabang.
  •     berikanlah pupuk susulan dengan larutan npk 2% / 2 kg per 100 lt air. di kocorkan setiap batang 250 cc atau gelas aqua.
  •     tentukan 3 cabang terbaik dengan cabang yang nyaris sama.
  •     jalurkan cabang tersebut ke arah bedeng jalar dengan bantuan klip.
  •     ranting ke sampai 10 di potong / di rompes.
  •     dibuahkan pada ruas ke 11-15 ( buah sebelum saat ruas 11 dapat kecil serta buah yang terlampau ke ujung dapat berupa tidak normal, layaknya bolam ).
  •     ranting-ranting diatas ruas ke 11 dan sebagainya di biarlah.
  •     cabang pada ruas ke 30-32 dipotong.
  •     seleksi buah, tinggalkan buah setiap batang untuk semangka ukuran besar serta di tinggalkan 2 buah untuk type semangka ukuran tengah serta kecil ( ukuran besar contohnya : china dragon, new dragon, grand dragon, namun ukuran tengah yaitu sugar beby serta ukuran kecil yaitu delicios ).
  •     bolak balik posisi buah semangka agar warna kulitnya merata.
  •     kontrol situasi hama serta penyakit.

Hama
  •     aphids ( kutu daun ), hama ini menghisap cairan daun, menularkan virus yang menyebabkan daun keriting. pengendalianya dengan : marshal, curacron, dan lain-lain.
  •     hama trips ( tungau ),menghisap daun, daun jadi kaku berupa tidak normal bekas serangga agak mengkilap, tanaman kerdil, buah kecil-kecil.
  •     ulat penggerek daun serta buah, hama ini mengonsumsi daun buah terlebih kulit buah hingga turunkan kulit buah. pengendaliannya dengan : trebon, decis, marshal, dan lain-lain.
  •     kepik., hama ini mengonsumsi daun terlebih pada saat di persemaian serta tanaman muda. pengendalianya dengan : lanate, matador, rizotin, dan lain-lain.

Penyakit - Penyakit layu ( layu bacteri serta cendawan )
pengendaliannya dengan :
  •     pengolahan tanah yang baik
  •     draenage yang baik
  •     ph tanah 6, 5-7
  •     pemakaian pupuk kandang yang telah jadi
  •     air irigasi tidak datang dari area diserang penyakit layu
  •     bacterisida serta fungi ( di siramkan pada pangkal batang ) umumnya sedikit membantu.
- Penyakit karat daun.
Menyerang dari daun tua menular kedaun yang lebih muda. tanda-tanda daun diserang, ada trotol kuning melebar merubah jadi coklat serta makin gelap ( coklat tua ) jaringan daun mati. serangan berkembang amat cepat jika pengendalian dengan fungisida tidak segera dikerjakan.
pengendalianya dengan :
  •     draenage baik, hingga kebun tidak terlampau lembab.
  •     sanitasi kebun baik.
  •     pemangkasan ranting no sampai 10, hingga tidak terlampau rimbun serta sirkulasi udara bagus.
  •     sepray dengan dithane m45, ridomil, antrocol, rovral, dan lain-lain.

- Penyakit embun tepung ( mildev ).

pertama cuma ada sedikit trotol layaknya perokan tepung atau layaknya bekas larutan pestisida yang jadi kering, menempel pada daun, lama kelamaan mengembang melebar serta makin banyak. perubahan penyakit ini juga cepat.
penendalianya dengan : antrokol, dethane, ridomil, rubugan dan lain-lain.

- Penyakit busuk batang.
umumnya berlangsung di pangkal batang atau tangkali daun.
pengendaliannya dengan : pada pangkal batang oleskan dengan fungisida yang di bikin pasta.
TOP

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet

Cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar ~ Berikut ini kami akan memberikan informasi menarik, berita unik dan tutorial tips & Trik yang tentunya sangat membantu anda serta menambah informasi. kali ini kami akan membahas tentang Cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar secara lengkap dan mendetail, langsung saja silahkan baca info artikel berikut Ini :

cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar
Cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar - dapat anda baca dan ikuti langkah cara Cara menghapus mention di twitter ini di bawah ini :
  1.     Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga
  2.     Judul tulisan diletakkan diantara tanda kutip
  3.     Jika karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan huruf miring
  4.     Data publikasi berisi protocol dan alamat, path, tanggal pesan, atau waktu akses dilakukan.
  5.     Contoh penulisan daftar pustaka dari internet.

Dari WWW

1. Hasibuan, Rusli. “Menanam Jengkol di Bukit Kapur.” http://www.duniatani.or.id/riset/rusli
    /palawija_jengkol.html (diakses tanggal 12 Juni 2003)
2. Dari file transfer protocol (kutipan yang diunduh melalui FTP)
3. Johnson-Eilola, Jordan. “Little Machine: rearticulating Hypertext Users.” FTP deadalis.com/pug 
    cccc95/Johnson-eilola (diakses tanggal 10 Februari 1996)
4. Dari surat elektronik (Ratron / email)
5. Rahman, Afif. “Proposal Buku Sekolah Murah Meriah.” afif-r23@dodols.com (diakses tanggal 22 
    September 2009)

Daftar pustaka :
Utorodewo, Felicia N. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia, 2007. (Dipakai di lingkungan UI)

Semoga dengan artikel diatas tentang Cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar anda dapat lebih mengerti dan memahami tutorial yang dapat membantu sesuai dengan kebutuhan anda saat ini.
TOP

Cara Menjernihkan Air Sederhana

Cara Menjernihkan Air Sederhana Akhir-akhir ini globalisasi semakin mendesak manusia untuk terus berkreasi menciptakan hal-hal baru untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satunya adalah menjernihakan air yang bisa melalui Cara Menjernihkan Air Sederhana.

Sebenarnya jika sobat tahu, Cara Menjernihkan Air Sederhana sangatlah gampang. Ini dia langkah-langkahnya:

Sumber air bersih dan jernih semakin langka dan distribusinya tidak merata. Salah satu alternatif mendapatkan air bersih adalah dari sumur atau sungai yang tidak tercemar bahan-bahan kimia yaitu dengan membuat penjernihan air secara sederhana yang memanfaatkan sumberdaya di sekitar kita. Penjernihan terdiri dari tahap pertama berupa pengendapan/sedimentasi dan tahan kedua berupa penyaringan/filtrasi.

Bahan dan alat :

•Air sumur/sungai yang tidak tercemar
•Batu kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
•Pasir untuk menahan endapan lumpur.
•Arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
•Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
•Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt
•Gentong besar atau bak penampung dari semen
•Pompa air Penyangga kayu (bila perlu)
•Pipa bambu/Paralon atau selang plastik
•Kran air
•Kasa nyamuk dari plastik
•Solasi paralon dan lem paralon.

Cara Kerja

Mempersiapkan bak penampung air.
Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong.
Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dikeringkan. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm).
Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antar lapisan. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm ( disesuaikan dengan ketinggian drum). Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyating).
Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua. Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan dengan SODIS. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.
Setelah mempersiapkan semua kebutuhan yang dibutuhkan , kami mulai merancang alat yang akan digunakan , menyiapkan air bersih , dan menyiapkan air keruh yang akan dijernihkan

nah semoga dengan tips dari Si Sarap untuk Cara Menjernihkan Air Sederhana ini dapat membantu sobat menuju a better life.
TOP

TEORI BIG BANG (LEDAKAN BESAR)

Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem
Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.
Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.

Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.
tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
TOP

SUSUNAN JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

1. Matahari
  • Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.
  • Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
  • Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti.
  • Matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Panas Matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
  • Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang  dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
  • Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa Matahari adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16.
  • Teori yang kemudian dikenal dengan nama heliosentrisme ini mematahkan teori geosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus dan telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi.
2. Planet
  • Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada 9 planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
  • Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus.
  • Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda.
  • Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
  • Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.
  • Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari.
  • Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai skala revolusi terkecil.
3. Bintang
  • Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya.
  • Terdapat bintang semu dan bintang nyata.
  • Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain.
  • Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.
  • Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
  • Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
4. Rasi Bintang
  • Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.
  • Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam.
  • Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang.
  • Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma.
  • Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.
  • Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan  yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
  • Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja.
  • Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
  • Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper.
  • Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang.
  • Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
5. Galaksi
  • Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
  • Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way).
  • Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun (1012) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi.
  • Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
  • Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta teramati.
  • Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).
  • Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik.
  • Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster.
  • Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
  • Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
6. Komet                                                                                 
  • Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang.
  • Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong.
  • Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
  • Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi.
  • Bagian-bagian komet, yaitu: 1. Inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2. Koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3. Ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
  • Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop.
  • Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali.
  • Komet sering disebut sebagai bintang berekor.
7. Asteroid
  • Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter.
  • Asteroid disebut juga planetoid  atau  planet kerdil.
  • Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah  Ceres  yang ditemukan oleh  Giussepe Piazzi (astronom Italia).
  • Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
8. Meteor
  • Meteor/Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar.
  • Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
  • Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi.
  • Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi.
  • Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor.
  • Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.
  • Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer.
  • Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung.
9. Satelit
  • Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
  • Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
  • Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya.
  • Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
  • Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
  • Jenis-jenis satelit, antara lain : Satelit astronomi, satelit komunikasi, satelit pengamat bumi, satelit navigasi, satelit mata-mata, satelit tenaga surya, stasiun angkasa, satelit cuaca, dan satelit miniatur.
TOP

Energi dan Daya Listrik Joule

A. PERUBAHAN BENTUK ENERGI
Dalam kehidupan sehari-hari energy listrik ini sangat berguna karena bentuk energy listrik mudah diubah menjadi energy lain.

1. Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.
Dalam lampu energy listrik diubah menjadi energy cahaya. Dewasa ini terdapat dua jenis lampu yang banyak digunakan, yaitu lampu pijar dan lampu TL atau lampu tabung.TL singkatan dari bahasa inggris, Tube Lamp artinya lampu tabung.
Orang pertama yang membuat lampu pijar adalah Thomas A. Edison (1847-1931). Lampu yang dibuat Edison ini terdiri dari seutas benang kawat karbon. Kawat karbon kecil ini diletakkan dalam bola kaca yang hampa udara. Arus listrik dialirkan melalui kawat karbon. Setelah kawat memanas dan memijar, bola lampu bersinar.
Lampu pijar yang diperoduksi saat ini, terbuat dari filament. Filamen ini merupakan kawat Wolfram kecil yang digulung menjadi spiral rangkap.Filamen dipasang dalam bola kaca yang berisi gas argon yang berfungsi untuk mencegah kebakaran. Ukuran filament disesuaikan dengan besarnya tegangan listrik yang akan digunakan. Ketika arus listrik mengalir, filamen memanas sampai suhu sekitar 10000C atau lebih. Oleh karena panasnya, filament memijar dan memancarkan cahaya.
Lampu TL, memiliki cara kerja yang berbeda dengan lampu pijar. Lampu TL terdiri atas sebuah tabung yang berisi gas neon, sedangkan lampu pijar biasa tidak berisi gas. Ujung-ujung tabung diberi elektroda yang memiliki beda potensial cukup tinggi. Perbedaan potensial inilah yang menimbulkan loncatan bunga api listrik di antara ke dua elektroda itu. Loncatan api listrik menyebabkan gas yang ada dalam tabung memancarkan cahaya ultraviolet. Lapisan fosfor pada tabung cahaya lampu TL berwarna putih memendar sehingga lampu tampak menyala.

2. Perubahan Energy Listrik Menjadi Energy Kalor
Prinsip dasar perubahan energy listrik menjadi energy kalor adalah ketika listrik menglir melalui suatu hambatan, sebagian energy listrik berubah menjadi energy kalor. Adanya energy kalor ini bahan yang dialiri listrik menjadi sangat panas dan dapat dipakai untuk memanasi bahan-bahan lain. Prinsip ini diterapkan pada kompor listrik, alat pemanas air, solder listrik, ataupun setrika listrik.

3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Perubahan energy listrik menjadi energy gerak dimulai dengan perubahan energy listrik menjadi energy magnetic. Energy magnetic inilah yang akan menggerakkan poros atau as pada alat-alat listrik. Prinsip ini, diantaranya digunakan pada alat-alat rumah tangga, seperti kipas angin dan bor listrik.
 
A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR ENERGI LISTRIK
Besarnya energy listrik sangat bergantung pada tegangan listrik, arus listrik, dan lamanya waktu pemberian listrik tersebut. Pemanas air (heater) akan lebih cepat panas jika diberi tegangan listrik 220 Volt, dibandingkan apabila heater tersebut diberi tegangan 110 Volt. Semakil lama dinyalakan, semakin panas gulungan kawar heater tersebut. Energi panas yang dihasilkan sebanding dengan energy listrik yang diberikan.
Pada saat memanaskan air dengan pemanas air, arus listrik yang mengalir pada gulungan kawat diubah menjadi energy kalor. Energi kalor ini diserap oleh air. Semakin besar arus listrik yang mengalir pada gulungan kawat, kenaikan suhu air semakin tinggi. Arus listrik semakin besar berarti energy listrik yang mengalir semakin besar. Kenaikan suhu air sesuai dengan hubungan antara kalor (Q), massa (m), kalor jenis (c), perubahan suhu (∆T). Secara matematika dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sbb :

Keterangan :

Berdasarkan persamaan di atas, besarnya kalor atau panas yang diserap oleh air bergantung pada besarnya kenaikan suhu. Kenaikan suhu bergantung pada tegangan, arus, dan lamanya pemanasan. Semakin besar kenaikan suhu air, semakin besar pula kalor yang diterima oleh air.
Berdasarkan uraian di atas, besar kalor yang diterima air sebanding dengan tegangan listrik, arus listrik, dan waktu. Di samping itu, kalor yang diterima air (Q) sebanding dengan energy listrik (W) yang dihasilkan rangkaian listrik. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam bentuk Q ≈ W
Energi listrik yang dihasilkan sebanding dengan besarnya tegangan, arus dan waktu. Jadi,

Keterangan :
W = Energi listrik (joule, J)
V = tegangan (volt, V)
I = Kuat arus listrik (ampere, A)
t = Waktu (sekon, s)
Persamaan lain untuk mendapatkan energy listrik adalah dengan memasukkan persamaan V = I R atau I = V/R ke dalam persamaan W = V I t.

DAYA LISTRIK
Sering kita lihat pada Bohlam-bohlam ada tulisan 20W/220 V, 40W/220V,60W/220V, apakah arti tulisan tersebut ? tanya siswa kepada gurunya. Ooo itu berkaitan dengan energy per detik yang dipakai untuk menyalakan lampu itu. Angka 20W/220V artinya ketika lampu dipasang pada tegangan 220V, lampu itu akan menghabiskan energy listrik sebesar 20 joule tiap detiknya (1 Watt = 1 joule/detik). Siswa tersebut bertanya lagi, ke mana hilangnya energy listrik itu pak ?.Sebagian energy listrik diubah menjadi energy cahaya dan sebagian lagi menjadi panas. Coba kamu pegang lampu ini, panas tidak ?.Iya pak panas sekali lampu ini. Ingat pada kipas angin, energy listrik diubah menjadi energy kinetic yang menggerakkan kipas angin tersebut
Hubungan antara daya ( P ), tegangan listrik ( V ), dan waktu ( t ) dapat dinyatakan sebagai berikut ;

Dengan P = daya listrik (watt,W)
W = usaha (joule,J)
t = Waktu (sekon,s)
Persamaan daya listrik dapat pula dituliskan menjadi :

Menghitung Pemakaian energi Listrik Yang Digunakan Di Rumah
Setiap bulan kita selalu membayar pemakaian energy listrik di rumah kita. Satuan yang digunakan PLN untuk menentukan jumlah energy listrik yang dipakai adalah kilo watt jam (kiloWatt Hour = k Wh). 1 k Wh adalah energy yang digunakan selama satu jam pada daya listrik 1000 Watt.
Kesetaraan satuan k Wh dengan satuan joule.
1 watt = 1 joule/sekon
1 watt sekon = 1 joule
1 kilowatt jam = (1000 watt) (3600 sekon)
= 3.600.000 watt sekon
Dengan demikian, 1 k Wh = 3.600.000 joule.
Untuk mengetahui jumlah pemakaian energy listrik di rumah, biasanya digunakan k Wh-meter atau meteran listrik.
Untuk menghitung pemakaian energy di rumah, kamu dapat mengamati kuitansi rekening listrik bulanan. Perhatikan table berikut :

Angka Kedudukan Meteran
Kode Akhir Lalu
LWBP 000887 000840
WBP

Dari tabel, misalkan diketahui rumah keluarga pak Budi memiliki daya listrik 450 watt. Pada bulan juni 2009, keluarga pak Budi menggunakan listrik sebesar 47 k Wh, ini diketahui dari angka kedudukan meter akhir- lalu ( 887-840 = 47 k Wh). Jika diketahui 1 kWh sebesar Rp. 180,00. Maka Jumlah rekening listrik yang harus dibayar keluarga pak Budi adalah (Rp. 180,00) (47 kWh) = Rp. 8.460,00.
Listrik yang digunakan di rumah-rumah berasal dari pusat pembangkit tenaga listrik. Pembangkit tenaga listrik bermacam-macam, ada yang dibangkitkan dengan energy dari air terjun, energy uap, dan energy diesel. Sebagai contoh PLTA Bakaru Kab. Pinrang.
Kita harus menghemat pemakaian listrik agar biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan dapat berkurang. Penghematan dapat dilakukan dengan membatasi pemakaian alat-alat listrik pada saat-saat tertentu dan memakainya hanya saat dibutuhkan.

Rangkuman
1. Energi listrik dapat diubah bentuknya menjadi energy lain. Contohnya :
    a. Perubahan energy listrik menjadi energy cahaya, misalnya pada lampu pijar ;
    b. Perubahan energi listrik menjadi energy kalor, misalnya pada setrika,solder dan kompor listrik;
    c. Perubahan energy listrik menjadi energy gerak, misalnya pada kipas angin.
2. Energi listrik (W) bergantung pada tegangan (V), Kuat arus (I), dan lamanya pemakaian listrik (t).   Atau dirumuskan : W = V I t
3. 1 kWh adalah energy listrik yang digunakan selama satu jam pada daya listrik 1000 watt. 1 kWh = 3600.000 joule.
4. Daya listrik dirumuskan : P = V I
5. Penghematan pemakaian energy listrik dapat digunakan dengan cara berikut :
    a. Memilih peralatan listrik yang berdaya rendah, seperti menggunakan lampu TL atau neon.
    b. Membatasi pemakaian peralatan listrik dan memakainya hanya saat dibutuhkan.

Contoh Soal
1. Sebuah pemanas air 12 volt dialiri arus listrik 5 ampere. Tentukan kalor yang ditimbul setelah pemanas dialiri arus listrik dalam selang waktu 10 sekon !
Jawaban :
Diketahui :
Ditanyakan W = ...?
Penyelesaian : W = V I t
= (12 volt) (5 ampere) ( 10 sekon)
= 600 joule.

2. Sebuah lemari es 350 watt; 250 volt, dinyalakan dengan tegangan yang sama selama 5 menit. Berapa besarnya energy listrik yang digunakan ?
Jawaban :
Diketahui : p = 350 watt
V = 250 volt
t = 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon
Ditanyakan W = …?
Penyelesaian : W = P t
= (350 watt) (300)
= 10.500 joule.

3. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 30 watt,2 lampu 60 watt dan 3 lampu 10 watt yang menyala 5 jam setiap hari. Jika harga langganan 1 k Wh sebesar Rp 1000,00, berapa biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan (30 hari) ?
Jawaban :
Diketahui : Jumlah daya ( Ptotal) = (4 x 30 W) + (2 x 60 W) + (3 x 10 W)
= (120W) + (120W) + (30 W)
= 270 W
= 0,27 kW
Waktu (t) = 5 jam
Ditanyakan : W = …?
Penyelesaian : W = Ptotal . t
= 0,27 kW x 5 jam x 30 hari
= 40,5 kWh
Dan biaya yang harus dibayar adalah (40,5 kWh) (Rp. 1000,00) = Rp. 40.500,00.

SOAL LATIHAN
1. Sebuah solder bertegangan 120 volt dihubungkan dengan sumber tegangan. Jika elemen pemanas memiliki hambatan 20 ohm, berapakah kalor yang ditimbulkan setelah solder dialiri arus listrik selama 2 menit ?
2. Kawat penghantar berhambatan 100 ohm dialiri arus listrik 5 ampere. Berapakah watt daya listriknya ?
3. Berapakah daya sebuah sekering yang dipasang pada tegangan 120 volt agar dapat menyebabkan arus mengalir sebesar 3 ampere ?
4. Sebuah lampu pijar berdaya 60 watt menyala selama ¼ jam. Berapakah besarnya energy yang digunakan lampu tersebut ?
5. Dalam sebuah rumah terdapat 4 buah lampu 25 watt yang menyala 12 jam setiap hari dan 2 buah lampu 5 watt yang menyala 10 jam setiap hari dan sebuah setrika 250 watt yang digunakan 1 jam setiap hari. Jika tarif listrik Rp.1.500,00 per kWh . Hitunglah :
    a. Energi listrik yang dipakai selama 30 hari
    b. Besar rekening tagihan PLN.

LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : IX.1. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Sub. Materi Pokok : IX.1. 1. Persamaan Energi dan Daya Listrik
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi dasar :3.4 Mendiskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator :
• Menjelaskan hubungan antara V.I dengan energi listrik yang digunakan.
• Menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik dan satuannya ( kWh dan joule ).
• Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di rumah tangga berdasarkan angka yang tertera pada kWh meter.
• Menunjukkan perubahan energi listrik menjdi energi bentuk lain.
• Menunjukkan beberapa alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik.
• Mempraktekkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya.

IV. Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman dan Penerapan Konsep
Siswa mampu :
1. menjelaskan pengertian energi listrik.
2. merumuskan energi listrik berhubungan dengan tegangan ( beda potensial ) dengan jumlah muatan.
3. menjelaskan pengertian daya listrik.
4. merumuskan daya listrik sehubungan dengan energi dan selang waktu
5. menjelaskan pengertian data yang tertera pada alat listrik.
6. menjelaskan konsep hambatan.listrik
7. menghitung rekening listrik di rumah
8. menghitung energi listrikpada lat listrik.

Kinerja Ilmiah
Siswa mampu :
1. mengukur penggunaan energi listrik oleh alat listrik.

V. Materi Pokok
Energi dan Daya Listrik
VI. Langkah Pembelajaran :
Pendahuluan :
Motivasi :
Guru mengajukan pertanyaan :
• Apa yang Anda rasakan ketika Anda memegang bola lampu? Dari mana asalnya panas pada lampu tersebut ?
• Mengapa lampu 60 watt menyala lebih terang daripada lampu 10 watt?

Pengetahuan Prasyarat :
• Pengertian tegangan
• Pengertian kuat arus listrik, lambang dan satunnya.
• Pengertian enrgi

Kegiatan Inti :
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan diskusi tentang “ merumuskan energi listrik “ halaman 2 s.d halaman 5 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B.
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan percobaan tentang “ mengukur penggunaan energi listrik oleh alat listrik “ halaman halaman 5 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B.
• Secara berkelompok siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi maupun percobaan ( diskusi kelompok ).

Penutup :
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan ( diskusi kelas ) :
1. Panasnya bola lampu pijar yang sedang menyala dikarenakan adanya energi kalor yang dipancarkan oleh lampu pijar.

2. Energi listrik merupakan hasil kali antara jumlah muatan yang mengalir melalui kabel dengan beda potensial antara dua ujung kabel yang dilalui muatan listrik tersebut.
Rumus :

Keterangan :
Q : jumlah muatan, satuan : coulomb ( C )
V : beda potensial, satuan : volt ( V )
W : energi, satuan : joule ( J )

3. Daya listrik adalah energi yang dibebaskan setiap satuan waktu atau sebagai laju di mana energi dibebaskan.
Keterangan :
W : energi, satuan : joule ( J )
T : selang waktu : sekon ( s )
P : daya, satuan : watt ( W )

4. Daya lampu sebanding dengan energi, maka makin besar daya listrik makin terang nyalanya.

5. Arti data yang tertera pada alat listrik
Misalnya :
Sebuah lampu bertuliskan 100 W/220 V artinya : lampu tersebut bias menyala dengan terang jika dihubungkan dengan tegangan 220 V dn setiap sekon memerlukan energi sebesar 100 joule.
6. lampu dengan daya yang sama kadang menyala tidak sama terang.
Ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ketika tegangan suplai dari PLN normal maka tegangannya 220 V, maka nyala lampu menyala terang. Tetapi ketika tegangan suplai dari PLN turun menjadi 100 V, lampu menyala menjadi redup. Ini disebabkan daya yang digunakan bukan daya normal ( yang tertera di lampu ), melainkan lebih rendah.
Hal ini dapat disimpulkan : Perbandingan daya sama dengan kuadrat perbandingan tegangan
Secara matematis dapat ditulis :

Contoh :
lampu bertuliskan 100 W 220 V. Ketika tegangan suplai PLN turun menjadi 200 V, maka daya yang digunakan lampu bukanlah daya listrik normal tetapi daya sesungguhnya yaitu :

Jelaslah bahwa daya listrik yang digunakan lampu adalah 82,64 W ( lebih kecil daripada daya normal 100 W ), sehingga lampu menyala lebih redup.
Apa yang terjadi jika PLN melonjak menjadi 240 V, maka daya yang digunakan lampu pijar adalah :

lampu akan menyla lebih terang karena dayanya menjadi 119 W.
7. Daya listrik adalah hasil kali antara tegangan dengan kuat arus.sedangkan kuat arus adalah hasil bagi antara tegangan dengan hambatan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
P = V . I I = V/R jika kedua persamaan tersebut digabung menghasilkan persamaan :
P = V . I
= V. V/R
= V2/R sehingga
8. Satu kWh didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik dengan rating daya satu ( 1 kW ) ketika diberi tegangan sesuatu dengan rating tegangannya ( tegangan normalnya ) selama satu jam.
Secara matematis dapat dinyatakan :
1 kWh = 1 kW x 1 jam
= 1.000 W x 3.600 s
= 3.600.000 Ws

Jadi 1 kWh = 3.600.000 joule = 3,6 juta joule
9. Pada perhitungan energi listrik di rumah, daya dalam kW dan waktu dalam jam sehingga energi dalam kWh. .

VII. Penilaian :
Pemahaman dan Penerapan Konsep :
• Mengerjakan latihan nomor 12 halaman 18 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan Penerbit Erlangga Jilid 3B
• Menjawab pertanyaan nomor 1 s.d 6 halaman 20 s.d 21 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan Penerbit Erlangga Jilid 3B

Kinerja Ilmiah :
Guru menilai ketika siswa menggunakan voltmeter, amperemeter dan waktu
untuk mengukur energi listrik.
VIII. Alat dan Bahan :
Mengukur penggunaan energi listrik oleh alat listrik
• Voltmeter
• Amperemeter
• Saklar
• Baterai dan pemegang baterai

Menemukan penyebab lampu pijar menyala lebih terang atau lebih redup
• Sebuah lampu pijar dengan daya 20 watt 7,2 ohm
• Sebuah amperemeter
• Beberapa baterai
• Sakelar
• Kabel secukupnya
Menghitung ongkos energi listrik bulanan
• Selembar rekening listrik bulanan

Mengetahui : Penyusun :
Ka. SMP.......................




....................... .......................
NIP....................... NIP.......................
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : IX.1. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Sub. Materi Pokok : IX.1. 2. Konversi Energi Listrik
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi dasar :3.4 Mendiskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator :
• Menunjukkan perubahan energi listrik menjdi energi bentuk lain.
• Menunjukkan beberapa alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik.
• Mempraktekkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya.
IV. Tujuan Pembelajaran :
Pemahaman dan Penerapan Konsep
Siswa mampu :
1. menjelaskan pengertian konversi energi .
2. memberi contoh sehari-hari alat-alat yng memanfaatkan energi listrik.
3. menghitung konversi energi listrik ke energi kalor
Kinerja Ilmiah
Siswa mampu : -
V. Materi Pokok
Energi dan Daya Listrik

VI. Langkah Pembelajaran :
Pendahuluan :
Motivasi :
Guru mengajukan pertanyaan :
Dapatkah kalian menghitung besar energi listrik yang digunakan pada suatu alat listrik ?
Pengetahuan Prasyarat :
• Pengertian tegangan
• Pengertian kuat arus listrik, lambang dan satunnya.
• Pengertian enrgi

Kegiatan Inti :
• Siswa diminta berkelompok untuk melakukan diskusi tentang “ konversi energi listrik “ halaman 21 s.d halaman 25 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B..
• Secara berkelompok siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi maupun percobaan ( diskusi kelompok ).

Penutup :
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan ( diskusi kelas ) :
1. konversi energi yaitu berubahnya suatu bentuk energi menjadi energi bentuk lain.
Contoh : ketika saklar ditekan, maka terjadilah konversi energi listrik menjadi dua energi sekaligus yaitu energi cahaya dan energi panas.
2. Alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik : elemen pemanas pada teko listrik dan setrika listrik.
3. Elemen pemanas terbuat dari bahan bahan yang memiliki hambatan listrik tinggi ( nikrom ) yang dililitkan pada bahan isolator tahan panas seperti mika atau silikat. Nikrom dipilih sebagai elemen pemanas karena mempunyai titik lebur tinggi dan tidak dapat dioksidasi dengan mudah meskipun dengan suhu tinggi.
4. Rumus hitungan konversi energi :
W = P x t energi listrik ini akan diubah menjadi energi bentuk lain misalnya energi kalor ( Q )
Q = m c ∆T = m c ( T2 – T1 )
W = Q
P t = m c ∆T
5. Prinsip kerja lampu pijar
• Lampi pijar adalah sebuah lampu yang hampa udara diisi gas argon ( gas yang tidak bisa bereaksi dengan wolfram panas ) dan di dalamnya terdapat kawat tipis berbentuk spiral yang disebut filamen. Ketika dialiri arus listrik filamen akan berpijar menjadi berwarna putih dengan suhu hingga 2.5000 C. Lampu pijar selain meghasilkan cahaya juga menghasikan panas, sehingga lampu pijar terkesan panas.
• Bhan filamen biasanya dari wolfram ( tungsten ) yang memiliki titik lebur sangat tinggi yaitu 3.4000 C.

6. Prinsip kerja lampu TL
Lampu TL adalah lampu tabung ( lampu neon ) terdidri dari sebuah tabung kaca yang hampir hampa udara yang diisi uap raksa. Pada kedua ujung tabung terdapat elektroda-elektroda. Ketika lampu neon dihubungkan dengan tegangan yang memadai, maka terjadilah pelepasan elektron. Elektron melalui gas raksa maka dinding tabung yang dilapisi zat yang dapat berpendar akan memancarkan warna cahaya cerah. Lampu TL terkesan terang tetapi tidak panas.
7. Sekring adalah alat pengaman listrik karena rangkaian akan putus segera jika terjadi korsleting atau pun kelebihan beban.
8. Perbedaan sekring dengan pemutus daya
• Sekring yang putus tidak dapat digunakan kembali, maka harus diganti dengan sekring baru.
• Pemutus daya juga pengaman listrik, tetapi jika sudah putus bisa diset kembali tanpa mengganti pemutus daya yang baru.
9. Pemakaian enerhi listrik harus dihemat, karena :
• Persediaan bahan bakar terbatas
• Pembakaran bahan bakar menimbulkan polusi
• Menghemat biaya listrik, jadi negara tidak usah mensubsidi lagi.

10. Cara penghematan energi listrik :
• matikan segera lampu atau alat listrik jika tidak digunakan
• matikan kran air segera jika tidak digunakan lagi
• gunakan alat listrik yang berdaya rendah
VII. Penilaian :
7.1. Pemahaman dan Penerapan Konsep
• Siswa diminta untuk mengerjakan “ tugas “ halaman 35 25 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B.
• Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan nomor 7 s.d 18 25 buku Sains Fisika SMP Martin Kanginan, Penerbit Erlangga jilid 3B..
VIII. Alat dan Bahan :
Alat untuk peragaan :
• Setrika listrik
• beberapa alat listrik, seperti kipas angin, pemanggang roti, lampu neon maupun lampu pijar.
TOP

TEORI TERBENTUKNYA JAGAT RAYA

1. Teori Ledakan Besar
  • Alexandre Friedmann (Rusia) tahun 1922 menghasilkan perhitungan yang menyatakan struktur alam semesta tidak statis dan impuls kecil mungkin cukup membuat alam semesta mengerut atau mengembang sesuai Teori Relativitas Einstein.
  • Berdasarkan perhitungan Friedman tahun 1927, Pastur Katholik Belgia, Georges Lemaitre menyatakan bahwa alam semesta mempunyai permulaan dan mengalami pengembangan. Ia mengusulkan bahwa alam semesta dimulai dengan atom primitif.
  • Tahun 1929, Edwin Hubble menemukan bahwa ada galaksi lainnya selain galaksi Bimasakti (Milky Way) dan bahwa semua galaksi itu mengalami pergeseran merah (cahaya bintang-bintang dan galaksi mendekati spektrum merah). Dahulu mereka berdekatan dan berkumpul pada suatu titik massa yang mampat, disebut dengan “volume nol” atau “singularitas” yang akhirnya meledak dan mengembang.
  • Ledakan ini disebut Ledakan Besar (Big Bang).
2. Teori Keadaan Tetap
  • Oleh Fred Hoyle, Thomas Gold & Hermann Bondi (1948)
  • Ketika alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan-stabil”.
  • Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa.
  • Untuk mempertahankan kerapatan jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir.
  • Alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun.
  • Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik
  • Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang dan berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu mengalami perubahan.
3. Teori Jagad Raya Mengembang
  • Oleh : Edwin Hubble
  • Galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi, yang berarti jagat raya mengembang menjadi lebih luas.
4. Teori Berayun
  • Tampaknya Teori Alam Semesta yang Berayun merupakan kelajutan dari teori Dentuman/Ledakan Besar.
  • Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat. Pelambatan ini menghasilkan suatu spekulasi bahwa alam semesta ini melengkung positif.
  • Apabila benar demikian maka berarti alam semesta ini tak bertepi tetapi tidak tanpa batas. Sehingga, pada suatu waktu semua materi akan berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya (tarik) gravitasi.
  • Semua materi akan termampat lagi menjadi sebuah bola raksasa dan selanjutnya akan meledak lagi. Terbentuklah alam semsta seperti yang kita alami saat ini.
  • Selama proses mengembang dan mengkerut, memampat dan meledak tiada materi yang rusak atau tercipta, melainkan hanya berubah tatanannya.

TOP

TEORI TERJADINYA TATA SURYA

Tata surya merupakan susunan benda langit (planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama galaksi.

1. Teori Kabut atau teori Nebula

Immanuel Kant, seorang filsafat jerman membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa dijagat raya mula-mula tredapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang-gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.

Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang ahkli fisika Prancis, Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama. Ia megatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinan tersebut berupa gumpalan kabut yang membentuk bulatan seperti bola besar. Semakin kecil bola itu, pilinannya semakin cepat sehingga bentuk bola itu menepat pada kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian sebagian massa gas diekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya membentuk gelang-gelang yang akhirnya berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang menjadi planet dan satelitnya sedangkan bagian inti kabut tetap brebentuk yang berpijar yang disebut dengan matahari. 
  • Oleh :  Immanuel Kant (Jerman) tahun 1755 & Pierre Simon de Leplace (Prancis) 1796.
    Pada awalnya  ada kabut melayang-layang di antariksa, kemudian terjadi  penggabungan antara kabut-kabut tersebut.
  • Pengumpulan kabut-kabut tersebut akan membentuk suatu tenaga akibat  suatu reaksi termonuklir yang terjadi dan digunakan untuk berputar.
  • Pada bagian tengah pusaran  akan terjadi pemadatan gas menjadi suatu  bola gas besar.
    Bola gas tersebut akan terus menerus berputar  pada bagian-bagian kutubnya dan melebar pada bagian ekuator.
  • Sebagian gas akan menjauh dari  gumpalan intinya  dan membentuk gelang-gelang . Gelang-gelang tersebut berubah menjadi gumpalan padat  yang merupakan cikal bakal suatu planet. Lalu terjadi lagi pembentukan  satelit . Bagian intinya akan menjadi matahari sebagai sumber energi di seluruh tata surya.

2. Teori Planetesimal
Thomas C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R Moulton seorang ahli astronomi mengemukakan teori yang dikenal dengan teori planetesimal yang berarti planet kecil. Teori ini menyatakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
  • Oleh :  Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi & Forest R. Moulton  (1872-1952) seorang ahli astronomi.
  •     Menurut para ahli, planet terbentuk  dari benda padat yang  telah ada  sebelumnya.
  •     Matahari sebagai suatu bintang memang telah ada pada mulanya.
  •     Suatu ketika, ada sebuah bintang  yang berpapasan melintas didekat  matahari.
  •     Pada saat berdekatan, matahari dan bintang itu saling tarik menarik.
  •     Kejadian ini mengakibatkan lepasnya sebagian massa matahari  dan berhamburan diantariksa. Kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya.
 2. Teori bintang kembar
Menurut teori ini, matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang disebut dengan matahari.
  •  Oleh : Hoyle
  • Mula-mula matahari merupakan sepasang bintang kembar yang sangat dekat. Suatu saat salah satu dari kedua bintag tersebut meledak dan pecah berantakan.
  • Pecahan dari bintang tersebut tertarik oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan menimbulkan sebuah  irama perputaran yang harmonis dan tidak pernah bertabrakan.
  • Bintang yang tidak meledak adalah matahari.
  • Material sisa-sisa ledakan yang terpengaruh oleh gravitasi matahari menjadi planet beserta satelitnya yang menempati orbit lintasan secara permanen dan teratur hingga sekarang.

3. Teori Pasang Surut
  •     Oleh :  Sir James Jeans (1877-1946) & Harold Jeffreys (1891-1962)
  •     Matahari sebagai suatu bintang telah ada sebelumnya.
  •     Sebuah bintang melintas dengan posisi sangat dekat dengan matahari.
  •     Terjadi tarik menarik antara matahari dengan bintang,  sehingga berakibat pada terlepasnya partikel-partikel  matahari yang membentuk pola cerutu. Bagian pinggir tipis dan bagian tengah mengembang.
  •     Kemudian bintang yang semakin jauh, massa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan itulah yang akan membentuk planet-planet.

3. Teori proto planet/ Teori Awan Debu
Pada tahun 1940 seorang astronomi jerman bernama Carl Von Weiszzacker mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan teori awan debu. Pada daarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat wan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh karena itu partikel-partikel dibagian tengah cakram itu saling menekan timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari.

Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula proto planet.
  •     Oleh :  G.F Kuiper (1950)
  •     Matahari dan semua planetnya terbentuk dari sebuah kabut . Kabut-kabut  tersebut merupakan kumpulan kabut kosmis yang melayang di angkasa, menyatu, menggumpal, dan memadat. Dalam gumpalan-gumpalan tersebut didalamnya terjadi  penyatuan energi dan reaksi termonuklir yang kemudian menjadi tenaga untuk bergerak.
  •     Gerakan tersebut menjadi gerakan berputar seakan-akan mengelilingi satu sumber (gerakan rotasional). Kemudian bentuk akan semakin pepat pada tengahnya. Terjadi konsentrasi kabut dibagian lainnya. Konsentrasi gas yang memusat dibagian tengahnya, dan menjadi sebuah bintang baru (matahari). Konsentrasi-konsentrasi gas disekelilingnya menjadi calon planet (protoplanet)  yang masih berwujud gumpalan gas.
  •     Matahari kemudian bersinar dengan api nuklirnya dan menghilangkan gas dan menyelubungi protplanet-protoplanet tersebut. Lahirlah planet-planet  di tata surya.

DAFTAR PUSTAKA


- Tjasyono HK, Bayong.2003. Geosains.Bandung:ITB
- Wiladi, Hasan.2003. Fisika untuk SMU. Bandung:Grafindo.