Tampilkan postingan dengan label KKG BERMUTU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KKG BERMUTU. Tampilkan semua postingan
TOP

LAPORAN KAJIAN KRITIS 2

WASPADAI GEJALA KANKER MULUT
Karya PROF. DR. Dr. MELANIE S. DJAMIL, M. BIOMED.
Oleh  Yayah F.R


PENDAHULUAN
    08/03/11, Tulisan ini menyajikan sebuah kajian  tentang kesehatan, secara khusus yakni kesehatan mulut. Dijelaskan secara terperinci tentang penyakit kanker mulut dengan ciri- ciri dan penyebabnya.
    Tulisan oleh Prof. Dr. Drg. Melanie S. Djamil, M. Biomed dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta yang dimuat di harian Joglosemar,terbit hari Jumat ,12 Nopember 2010 dipilih karena topik yang dimuat sederhana, namun sangat bermanfaat.
    Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari tulisan ini adalah : kita menjadi tahu tentang penyakit kanker  mulut, mengetahui gejala- gejalanya, sehingga bisa  mewaspadai hal- hal yang dapat menyebabkan gejala kanker mulut.

RANGKUMAN
    Gejala- gejala penyakit kanker mulut : Adanya benjolan di rongga mulut disertai bercak putih, rasa sakit serta luka atau sariawan yang tidak sembuh- sembuh, kesulitan menelan hingga sakit pada rongga mulut, jika memakai gigi tiruan menjadi tidak fit lagi, terjadi perubahan suara, kesulitan menggerakkan rahang, mengunyah dan menelan, kebas atau baal pada lidah atau bagian rongga mulut, pendarahan, dan penurunan berat badan.
    Penyebab penyakit ini adalah jamur yang tumbuh karena  beberapa hal diantaranya:  gaya hidup yang buruk misalnya merokok, konsumsi alkohol, terlalu banyak mengkonsumsi makanan siap saji, pemakaian obat- obatan tertentu dalam waktu lama.Pencegahannya bisa dilakukan dengan cara menggosok gigi secara teratur utama sebelum tidur dan pola hidup sehat.

KRITIK
    Artikel ini sangat bagus dan sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kesehatan. Sedikit kelemahan dari artikel ini adalah tidak menjelaskan pengobatan atau tindakan kuratifnya.

SIMPULAN
    Dengan membaca dan mengkaji tulisan ini  kita menjadi tahu dan jelas tentang penyakit kanker mulut sehingga kita bisa melakukan tindakan preventif sekaligus kuratifnya, karena dengan begitu dapat menambah harapan hidup lebih panjang.

REFERENSI
    Artikel Tips Sehat “ Mencegah Kanker Mulut “ harian Joglosemar terbit hari Jumat 12 Nopember 2010 halaman 16.
       

TOP

CONTOH LAPORAN KAJIAN KRITIS

WASPADAI GEJALA KANKER MULUT
Karya PROF. DR. Dr. MELANIE S. DJAMIL, M. BIOMED.
Oleh  Yayah F.R


PENDAHULUAN

    21/02/2011, Wonosobo, Kec Kejajar. Tulisan ini menyajikan sebuah kajian  tentang kesehatan, secara khusus yakni kesehatan mulut. Dijelaskan secara terperinci tentang penyakit kanker mulut dengan ciri- ciri dan penyebabnya.

    Tulisan oleh Prof. Dr. Drg. Melanie S. Djamil, M. Biomed dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta yang dimuat di harian Joglosemar,terbit hari Jumat ,12 Nopember 2010 dipilih karena topik yang dimuat sederhana, namun sangat bermanfaat.

    Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari tulisan ini adalah : kita menjadi tahu tentang penyakit kanker  mulut, mengetahui gejala- gejalanya, sehingga bisa  mewaspadai hal- hal yang dapat menyebabkan gejala kanker mulut.


RANGKUMAN

    Gejala- gejala penyakit kanker mulut : Adanya benjolan di rongga mulut disertai bercak putih, rasa sakit serta luka atau sariawan yang tidak sembuh- sembuh, kesulitan menelan hingga sakit pada rongga mulut, jika memakai gigi tiruan menjadi tidak fit lagi, terjadi perubahan suara, kesulitan menggerakkan rahang, mengunyah dan menelan, kebas atau baal pada lidah atau bagian rongga mulut, pendarahan, dan penurunan berat badan.

    Penyebab penyakit ini adalah jamur yang tumbuh karena  beberapa hal diantaranya:  gaya hidup yang buruk misalnya merokok, konsumsi alkohol, terlalu banyak mengkonsumsi makanan siap saji, pemakaian obat- obatan tertentu dalam waktu lama.Pencegahannya bisa dilakukan dengan cara menggosok gigi secara teratur utama sebelum tidur dan pola hidup sehat.

KRITIK

    Artikel ini sangat bagus dan sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kesehatan. Sedikit kelemahan dari artikel ini adalah tidak menjelaskan pengobatan atau tindakan kuratifnya.


SIMPULAN

    Dengan membaca dan mengkaji tulisan ini  kita menjadi tahu dan jelas tentang penyakit kanker mulut sehingga kita bisa melakukan tindakan preventif sekaligus kuratifnya, karena dengan begitu dapat menambah harapan hidup lebih panjang.


REFERENSI

    Artikel Tips Sehat “ Mencegah Kanker Mulut “ harian Joglosemar terbit hari Jumat 12 Nopember 2010 halaman
TOP

ADA ALAT PERAGANYA KOK HASILNYA KURANG

Contoh Case Study 2


Pagi ini seperti biasa aku berangkat sekolah dengan niat untuk mencerdaskan anak-anak. Jarak SDN 1 Parikesit, Kejajar, Wonosobo dari rumah ku tidak jauh. Hanya kurang lebih 1,5 km jika ditempuh hanya 10 menit. Hujan gerimis menyambut kedatanganku di sekolah. Ku baca sepintas materi yang akan saya sampaikan pagi itu.
Alat Peraga Bola Dunia
Pukul 7.15 WIB lonceng berbunyi tanda mulainya proses pembelajaran. Aku pun menuju kelasku. Kubawa semua peralatan yang aku telah siapkan. Hari ini aku akan mengajar IPS dengan materi Kenampakan alam dan keadaan social di asia tenggara. Pembelajaran di awali dengan berdoa, presensi kehadiran siswa. Pembelajaran ini merupakan pokok bahasan yang baru bagi anak. Makanya kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan lengkap. Karena aku berharap agar hasil pembelajaran nantinya menghasilkan nilai yang baik.

Aku mulai pembelajaran dengan memberikan beberapa pertanyaan ke siswa ”Siapa yang yang pernah melihat negara indonesia di peta?” Anak-anak menjawab dengan berebutan. ”saya pak !” semua siswa menjawab. Coba kamu tunjukkan letak wilayah negara Indonesia di peta yang sudah saya bentangkan di depan kelas. Salah satu siswa yang bernama Muahmad aku tunjuk untuk menunjukkannya. Selanjutnya aku menanyakan letak dan batasnya wilayah negara Indonesia. Ternyata ia dapat menunjukkan gambar peta Indonesia dan batasnya dengan benar. Semua siswa dengan tertib memperhatikan proses pembelajaran tersebut dengan penuh perhatian. Selanjutnya aku menyebutkan sebuah negara Malaysia. Siswa pun berebut untuk menunjukkan letak nya. Dan ternyata saya  pilih dengan acak siswa tersebut benar dalam menentukkan letak wilayah negara Malaysia. Dilanjutkan aku menanyakan letak secara astronomi negara Indonesia. Semua siswa terdiam. Ada dua anak afrizal dan ningam yang menunjukkan jari. Kemudian mereka berdua aku minta menuliskannya di depan kelas. Ternyata jawabannya benar.


Inti kegiatan pembelajaran dimulai dengan membagi siswa dalam kelompok sedang berpasangan (4-5). Dilanjutkan Aku menerangkan tentang materi negara thailan, malaysia, singapura, brunai darusalam, filipina, vietnam, myanmar, kamboja, laos, timor leste, dan papuan nugini. Pada materi tentang keadaan alam negara tersebut. Aku memberikan tugas kepada mereka untuk mencari kendisi alam di negara setempat. Aku mengerjakan administrasi (menyelesaikan RPP dan perangkatnya) ketika mereka mengerjakan tugas dan sesekali aku tengok mereka karena muncul suara gaduh.

Setelah beberapa kelompok siswa maju mempresentasikan hasil pekerjaannya ternyata hasilnya bagus semua materi tentang keadaan alam negara tetangga sudah diringkas dengan baik. Selanjutnya aku menanyakan apakah ada yang mau ditanyakan? Semua siswa terdiam aku beranggapan siswa sudah tahu tentang keadaan alam negara tetangga. Selanjutnya aku memberikan evaluasi sebanyak 20 soal ternyata hasil evaluasi hanya 30 % siswa yang mendapat nilai diatas standar KKM. Aku menertapkan standar KKM sebesar 64,5 pada mata pelajaran IPS. Jadi Pembelajaran yang aku lakukan kurang berhasil.
TOP

TAGIHAN PERTEMUAN 2

MENGIDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN 
CASE STUDY

Misalkan :
Case Study tentang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, materi menulis surat.
A.    Berdasarkan hasil analisis dari case study, diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :
  1. Siswa belum memahami konsep tentang surat
  2. Guru tidak memberikan contoh konkret tentang surat yang dimaksud (surat untuk teman sebaya).
  3. Guru kurang memperhatikan perbedaan individu, terlihat ketika pembagian kelompok tidak memperhatikan tingkat kecerdasan siswa, dan pada saat diskusi tidak melakukan tindakan (berkeliling) memperhatikan individu yang memerlukan bantuan.

B.    Solusi yang ditawarkan :
  1. Penjelasan harus diikuti dengan peraga atau media pembelajaran agar tidak terjadi verbalisme materi ajar.
  2. Guru memberikan contoh di papan tulis dengan menjelaskan penggunaan tanda baca dan huruf kapital.
  3. Guru harus memberikan perhatian perbedaan individu agar semua siswa merasa diorangkan.
  4. Dapat juga membuat pembelajaran dalam sebuah permainan, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.

C.    Menentukan Rumusan Masalah
  1. Apakah peningkatan kemampuan menulis surat dapat dilakukan melalui penggunaan LKS di kelas IV?
  2. Apakah pendekatan kooperatif dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pada siswa kelas IV?
  3. Apakah metode role playing dapat meningkatkan kemampuan menulis surat siswa kelas IV?
TOP

CASE STUDY

PERTEMUAN 1

JAWABANNYA TIDAK SESUAI HARAPAN

21/11/2010, Bu Ida Yuanita Laksanawati, mengajar kelas IV di satu SD di daerah pegunungan letaknya di Tieng, Kec. Kejajar, Kab. wonosobo. Disekitar lingkungan sekolah masih alami banyak pepohonan yang rindang. Suasana lingkungan sekolahnya yang nyaman. Di kelas IV ada 10 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi, baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu, nuansa daerah sangat  terasa, baik di dalam maupun di luar kelas. Ketika seorang tamu dari luar daerah bertanya kepada anak-anak, mereka menjawab dengan bahasa Indonesia yang patah-patah, sehingga sukar dipahami maksudnya. Bu Ida Yuanita membantu memperbaiki jawaban anak tersebut, sehingga dapat dipahami oleh tamu.

Suatu hari dalam pelajaran IPA, salah satu topik yang akan disampaikan adalah Wujud benda dan perubahannya. Seperti biasa, ketika masuk kelas, bu Ida mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak oleh anak-anak. Kemudian Bu Ida meminta anak-anak mengeluarkan buku IPA, dan selanjutnya bu Ida Yuanita memulai pelajaran dengan menuliskan pokok bahasan Wujud benda, dan perubahannya dengan topik/subtopik wujud benda.

Setelah itu, terjadi peristiwa sebagai berikut. Bu Ida : “ anak-anak, hari ini kita belajar tentang Wujud benda. Siapa yang tahu jenis wujud benda apa saja ?” anak-anak menjawab secara serempak “ padat dan cair bu.. ”, “ya betul” bu sri memberi penghargaan. “Jawaban kalian sudah betul namun masih ada yang kurang coba siapa yang tahu ?” tanya bu Ida. Semua terdiam tidak ada yang menjawab. Bu Ida selanjutnya memancing jawaban siswa dengan pertanyan “apakah kalian dirumah punya spirtus ?” tanya bu Ida, “punya“ jawab siswa secara serempak. Dilanjutkan dengan bertanya “ apa yang terjadi jika spiritus diteteskan di lengan tangan kita”. “spiritusnya akan menguap bu..” salah seorang siswa menjawab.  “Apakah kalian mengetahui kemanakah perginya spiritus di lengan tadi?” tanya Bu Ida, “ tidak Bu.. “ siswa menjawab. “Jadi ada wujud lain selain dari wujud padat dan cair tidak lain adalah gas” penjelasan bu Ida. Siswa terlihat antusias mendengarkan penjelasan bu Ida.

Selanjutnya bu Ida memberikan materi arti dari benda padat, cair dan gas beserta contohnya. Ditulis di papan tulis. Selanjutnya bu Ida menanyakan “apakah ada yang mau bertanya tentang wujud benda ?”. Siswa menjawab “tidak bu”, “apakah sudah jelas?” Bu Ida. Siswa serempak menjawab “ sudah bu”. Kemudian bu Ida membagikan soal evaluasi. Dan siswa mengerjakan soal evaluasi tersebut dengan mudah. Baru sekitar 15 menit soal evaluasi sudah terselesaikan. Kemudian bersama siswa hasil evaluasi di koreksi bersama siswa. Ternyata hasilnya kurang memuaskan ada 50 % siswa mendapat nilai kurang dari 70.

Sepintas benak bu Ida bertanya dimanakah dalam pembelajaran yang kurang tadi itu. Namun dilanjutkan dengan penekanan penjelasan materi dengan memberikan persamaan dan perbedaan benda padat, cair dan gas.  Pada akhir pembelajaran bu Ida meminta siswa untuk sering membaca agar dapat menjawab pertanyaan pada soal nantinya.

Ketika selesai pembelajaran bu Ida termenung. Ada guratan kecewa pada wajahnya. Ternyata pekerjaan anak-anak tidak sebaik ketika mereka ditanya. Kebanyakan anak-anak hanya memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan soal.

Aku hanya dapat menghela napas. Ini salahku bukan kesalahan mereka.
TOP

Tagihan KKG Bermutu



13/09/2010, KKG bermutu yang dibiayai oleh dana hibah dari Negara belanda dan Pinjaman dari bank Dunia diharapkan mampu untuk merubah cara pembelajaran yang sudah berjalan kearah yang lebih baik. Dapat meningkatkan hasil pembelajaran dengan metode yang lebih vareatif sehingga pembelajaran akan lebih efektiv.

Tujuan KKG bermutu adalah meningkatkan kwalitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru, untuk meningkatkan kwalitas pendidikan. 2020 nanti pasar bebas sudah diberlakukan. Jadi kita harus meningkatkan kwalitas manusia Indonesia dengan pendidikan. Hal ini dikemukakan oleh Ibu Mimin (dalam sela-selanya memberikan materi KKG Bermutu di Hotel Sahid Jaya Solo kepada peserta KKG bermutu dari Kab. Wonosobo)

Diharapkan dalam pelaksanaan KKG bermutu nantinya harus dapat memenuhi delapan tagihan yaitu:
1. SILABUS DAN RPP
2. BANK SOAL
3. KAJIAN KRITIS
4. CASE STUDY / STUDY KASUS
5. LAPORAN STUDI FISIT (HASIL OBSERVASI KUNJUNGAN SEKOLAH)
6. LAPORAN LESSON STUDY
7. PROPOSAL PTK
8. LAPORAN PTK
(SETIAP PESERTA MEMBUAT 8 (delapan) TAGIHAN SECARA INDIVIDU)