Tampilkan postingan dengan label Contoh Soal Uji Kompetensi Guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Contoh Soal Uji Kompetensi Guru. Tampilkan semua postingan
TOP

Kisi Kisi UKG 2013

KISI-KISI UKG 2013
  1. Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD                          Karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD (6 – 10 tahun), meliputi tahapan dimana siswa sudah bisa menggunakan kalimat panjang, lengkap dan benar. Disamping itu siswa pada usia itu sudah mampu menggunkan kata sifat, bahkan sudah memahami kata-kata yang sebelumnya tidak jelas baginya
  2. Memilih materi ajar  aspek membaca di kelas rendah SD.                                             Materi ajar membaca bagi siswa kelas redah (Kelas I – II) diawali dengan teknik membaca nyaring, yang diistilahkan dengan pengajaran membaca permulaan. Fokus dari membaca permulaan adalah siswa mampu memindai lambing-lambang nahasa tulis dengan pelafalan memindai dan memaknai lambing-lambang bahasa tulis 
  3. Memilih  materi ajar  aspek menulis di kelas tinggi SD.                                                      Pada kelas tinggi, materi ajar asfek menulis diarahkan untuk membentuk kemampuan komunikasi tulis. Keterpaduan asfek pengetahuan (schemata) dengan asfek kebahasaan diolah melalui mekanisme psikofisik dan strategi produktif untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan konteks. Strategi produktif dalam hal ini adalah kemampuan mental untuk mengimplementasikan kebahasaan dengan pengetahuan tentang dunia (schemata) dalam kontek penggunaan bahasa (tulis). 
  4. Memilih  berbagai  metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.                                         Metode pembelajaran membaca permulaan di kelas rendah SD difokuskan pada metode pembelajaran membaca tekniks. Membaca teknis adalah membaca nyaring . Teknik pelaksanaan pengajarannya adalah vokalisasi atau menyuarakan bahan bacaan
  5.  Merancang  berbagai kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir siswa.                                                                             Beberapa rancangan kegiatan menulis di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berfikir siswa, adalah :
1.       Model pembelajaran Citra 1 (Cari Ide Tulisan Tanpa Ragu)
Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci dalam kegiatan curah pendapat.
2.       Model pembelajaran Citra 2
Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam table.
3.       Model pembelajaran Citra 3
4.       Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata  kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam diagram
5.       Model pembelajaran citra 4
Model ini ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan tanggapan (repons) singkat dalam bentuk tulisan  terhadap suatu fenomena atau suatu hal
6.       Model pembelajaran citra 5
Ditujukan untukmeningkatkan keterampilan siswa menulis sebuah tofik dalam paragraph.
7.       Model pembelajaran menulis proses
Difokuskan untuk pembelajaran menulis informal.

6. Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan Sastra perlu memperhatikan, beberapa hal :
1.       Ranah kognitif
-          Paktor ingatan
-          Paktor pemahaman
-          Paktor penerapan
-          Paktor analisis
-          Paktor sintesis
-          Paktor penilaian
2.       Ranah afektif
Ada dua hal yang perlu dinilai dalam ranah afektif  yaitu kompetensi afektif dan kompetensi sikaf serta minat siswa terhadap proses pembelajaran dan mata pelajaran
3.      Ranah psikomotor
Dalam ranah ini aspek yang dinilai melipui gerakan awal  dan gerakan rutin, yang meliputi :
a)      Kemampuan siswa menggerakan anggota badan
b)     Kemampuan siswa menggerakan semi rutin, yaitu kemampuan menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan
c)      Kemampuangerakan rutin, yaitu kemampuan menggerakan seluruh anggota badan menyeluruh dengan sempurnah dan sampai pada tingkatan otomatis.

        7.8 Merumuskan  hakikat  (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat) membaca, dan menulis
1.      Membaca
a.       Pengertian membaca
Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Membaca merupakan suatu proses aktif yang bertujuan dan memerlukan strategi.
b.       Tujuan membaca
Rivers dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama dalam membaca
yaitu:
a. Memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran tentang suatu topik.
b. Memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas bagi pekerjaan atau kehidupan sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja alatalat rumah tangga). 
c. Berakting dalam sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki. 
d. Berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau untuk memahami surat-surat bisnis. 
e. Mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang tersedia.
f. Mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana dilaporkan dalam koran, majalah, laporan).
g. Memperoleh kesenangan atau hiburan.
c.       Jenis-jenis membaca
Menurut Tarigan (1985:11–13) jenis-jenis membaca ada dua macam, yaitu: 1) membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati terdiri atas: (a) membaca ekstensif, yang dibagi lagi menjadi: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yang terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
d.       Manfaat membaca adalah untuk mendapatkan inormasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dan dimnati
2.      Menulis
1.      Pengetian menulis
Menurut Jago Tarigan ( 1995: 117) menulis berarti mengekpreikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
2.      Tujuan menulis
a.   Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwatermasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agakhalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman bartentang berbagai hal yangdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
b.  Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembadapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yadikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembadengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penumampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat,dan mudah dicerna.
c.  Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalumembaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terusbertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akamenentukan perilaku seseorang.  Orang-orang yang berpemisalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargapendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional. 
d. Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, buka monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian  sibuk beraktifitas. 
3.      Jenis-jenis menulis
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu. 
4.      Manfaat menulis
Dapat menyampaikan ide, gagasan, saran, motivasi, bujukan dan sebagainya kepada orang lain secara luas dan langsung.
               8.      Xxx

     9. 10Menemukanberbentuk  isi atau pesan pokok wacana lisan monolog dan dialog dalam kehidupan sehari-hari, seperti berita,  pidato.
Biasanya soal benbentuk, penggalan isi berita atau pidato, dan kita dihadapkan pada pilihan isi atau pesan dari penggalan pidato tersebut.
    10.  Xxx

    11.  12Menemukan isi atau pesan pokok dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisi.
Bentuk soal, menyajikan penggalan cerita rakyat, atau puisi kemudian kita dihadapkan pada pilihan menentukan isi atau pesan dari penggelan cerita atau puisi tersebut.
    12. Xxx

    13.Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi,).
Bentuk soal, disajikan dua atau lebih penggalan wanaca berbentuk narasi atau deskrifsi, kita diminta untuk membandingkan wacana-wacana tersebut, bisa dari isinya, cara penulisannya, idea pokoknya, dsb.

   14. 15    Menyusun berbagai bentuk/jenis tulisan surat.
Ada dua bentuk jenis surat, yaitu :
1.       Surat pribadi (surat dari pribadi untuk orang lain yang yang sifatnya pribadi)
2.       Surat dinas (surat yang dikeluarkan oleh lembaga, atau pimpinan lembaga untuk pihak lain, bisa lembaga lain, bawahan atau intansi lain, yang berisi tentang informasi kedinasan.
  15. Xxx

   16. 17Menganalisis unsur intrinksik dan ekstrinsik, struktur, dan ciri-ciri karya sastra
1.       Unsur instrinsik pada karya sastra adalah unsure yang terkandung didalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi; tema, amanat, alur, watak, latar dan sudut pandang.
2.       Unsur ekstrinsik adalah unsure-unsur di luar karya sastra pembentuk karya sastra, meliputi; latar belakang pengarang dan keadaan social bidaya saat penulisan karya sastra tersebut.
3.       Struktur karya sastra meliputi unsure fiksi dan keindahan baik bahasa maupun isinya.
4.       Ciri karya sastra; isinya berbentuk khayalan, ditulis dengan bahasa yang indah, menarik dan dapat mempengaruhi emosi pembacanya.
   17. Xxx

   18. Menyusun langkah-langkah membuat parafrase puisi ke prosa.
Langkah-langkah bagaimana cara mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa tanpa mengubah makna dari puisi tersebut. Caranya sebagai berikut;
1.       Bacalah puisi berkali-kali hingga  paham akan isinya.
2.       Tambahkan kata-kata atau tanda baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat, penambahan kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis dalam tanda kurung.
3.       Ubahlah puisi (beserta kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan tadi) ke dalam bentuk prosa.

  19.     Menilai prosa
Ada tiga cara penilaian karya prosa, yaitu :
a)     Teknik penyekoran holistic ( Penilaian berdasarkan kesan secara keseluruhan dari sebuah karya sastra.
b)     Teknik penyekoran analitik ( Penyekoran berdasarkan pada komponen-komponen pembentuk karya prosa dengan melakukan penghitungan secara rici, meliputi; judul, gagasan, dll)
c)      Teknik penyekoran terhadap unsur-unsur yang diutamakan (Teknik penilaian keseluruhan karya prosa yang diutmakan pada unsure-unsur utama pembentuk karangan, misalkan komponen struktur, kosa kata, gaya, isi, atau organisasi.

   20.     Mengapresiasi drama.
Drama adalah salah satu genre sastra yang berada pada dua dunia seni, yaitu
seni sastra dan seni pertunjukan atau teater. Orang yang melihat drama sebagai seni sastra menunjukkan perhatiannya pada seni tulis teks drama yang dinamakan juga dengan seni lakon. Teknik penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan puisi atau prosa. Orang yang menganggap drama sebagai seni pertunjukan (teater) fokus perhatiannya ditujukan pada pertunjukannya atau pementasannya, tidak semata pada teksnya saja. Teks sastra menurut pandangan mereka hanyalah bagian dari seni pertunjukan yang harus berpadu dengan unsur lainnya, yaitu:  gerak, suara, bunyi, musik, dan rupa.

   21.  Merumuskan proses belajar PKn tentang konsep kejujuran
Konsep pembelajaran tentang kejujuran adalah masuk dalam ranah sikaf. Sikaf dapat tercermin dalam sebuah tingkah laku atau prilaku siswa itu sendiri. Atas dasar tersebut, maka rumusan proses pembelajaran konsep kejujuran harus dirancang dalam bentuk proses prilaku baik secara perorangan maupun kelompok diskusi. Misalnya diskusi kelombok, depat, musyawarah dan lain-lain.

   22. Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme
Tes tentang pembelajaran sikaf nasionalisme dapat dirumuskan dalam tes sekala sikaf dengan menggunakan media angket tentang sikaf siswa secara pribadi terhadap rasa nasionalisme terhadap Bangsa dan Negara.Test sekala sikaf merupakan test subjektif bersisikan sikaf-sikaf yang diharapkan dimilki siswa yang dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan dengan alternative jawaban (setuju, kurang setuju, sangat setuju) atau alternative lain yang disesuaikan dengan pertanyaanya.

   23.  24 Membuat contoh sangsi  pelanggaran norma yang berlaku di sekolah
Sanksi-sanksi yang diberlakukan di sekolah merupakan hasil rumusan kesepakatan antara, pihak sekolah, komite dan orang tua siswa yang dituangkan dalam tata tertib sekolah. Semua bentuk sanksi yang nantinya diberlakukan harus bersifat mendidik dan menanamkan sikaf taat hokum. Misalnya jika siswa tidak membuang sampah pada tempatnya, maka hukumannya harus membuat dia mau membuang sampah. Siswa yang bolos sekolah, hukumannya harus mengacu kepada sikaf agar dia tidak mengulangi prilaku bolosnya itu.
   24. Xxx

  25. Menelaah  prinsip-prinsip demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana  kedaulatan ada di tangan rakyat. Artinya, dalam negara demokrasi rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi. Namun, bukan berarti rakyatlah yang menjalankan roda pemerintahan. Rakyat diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan jalannya pemerintahan. Kekuasaan ini terwujud dalam suatu sistem pemilihan wakil rakyat. Rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada para wakil yang duduk di pemerintahan. Dengan demikian, pemerintah sesungguhnya memegang amanat rakyat.





  26.  28,29Mengkategorikan Peraturan perundang- undangan di tingkat pusat dan daerah.
  27. Xxx
  28. Xxx
  29. xxxx
Dilihat dari wilayah pemberlakuannya, peraturan perundang-undangan dibagi menjadi dua jenis. Pertama, peraturan perundang-undangan tingkat pusat. Kedua, peraturan perundang-undangan tingkat daerah.Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dibuat oleh pemerintah tingkat pusat. Paraturan perundang-undangan tingkat pusat diberlakukan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Contohnya UUD 45, PP, Permen)Perundanga-undangan tingkat daerah dibuat oleh pemerintahan daerah dan hanya berlaku bagi daerah tersebut.(contohnya Perda)

  30. 31Mengemukakan sejarah terbentuknya Pancasila sebagai pandangan hidup dan sejarah Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup artinya bahwa pancasila harus dijadikan tuntunan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur bangsa Indonesia akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur.Sejarah perumusanPancasila sangatlah panjang, namun berkat kebersamaan para tokoh bangsa yang diantaranya beberapa rumusan yang diajukan oleh :
Mohammad Yamin.
1.      Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Soepomo.
1.      Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat
Soekarno.
1.      Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
   31. Xxx

   32.   33 Menyimpulkan nilai-nilai Pancasila,sebagai idiologi negara.
Pancasila yang merupakan rakuman tatanan nilai-nilai luhur segenap Bangsa dan Negara Indonesia menjadi idiologi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, wajib metaati semua nilai yang terkandung di dalamnya.
  33.  Xxx

   34.   Menganalisis pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Pasal 1  UUD tahun 1945 (ayat1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah menjadi harga mati, artinya baik pemerintah pusat, daerah dan segenap rakyat Indonesia berkewajiban untuk menjaga keutuhan NIKRI, dengan meciptkan kehidupan yang damai, tolerasi, utuh, demokratis, saling menghargai dan menghormati keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama sebagai kesatuan saling melengkapi.

   35.  Menelaah bentuk-bentuk manifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk-bentuk mansifestasi nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1.      Prilaku Cinta tanah air dan bangsa
2.      Menghormati keragam suku bangsa sebagai keutuhan bangsa
3.      Perduli terhadap sesama
4.      Menjaga dan memelihara pasilitas-pasilitas umum
5.      Menjaga dan mengembangkan kelestarian budaya bangsa
   36.  37Menelaah setiap lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. 
     Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Yang termasuk lembaga-lembaga di Desa adalah; Kepala Desa, BPD,Perangkat Desa,)

Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah provinsi. Pemerintahan kabupaten terdiri atas pemerintah kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri atas bupati dan perangkatnya.Hak dan kewajiban pemerintah kabupaten/kota diatur dalam pasal 21 dan 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Hak pemerintah kabupaten/kota sendiri antara lain:
a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
b. Memilih pimpinan daerah.
c. Mengelola aparatur daerah.
d. Mengelola kekayaan daerah.
e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan
sumber  daya lainnya yang berada di daerah.
g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.Lembaga-lembaga daerah di tingkat Kabupaten Kota yaitu; Bupati/Wali Kota, DPRD,Polres, Kodim, Pengadilan negeri, Kejaksaan negeri)

Provinsi adalah nama sebuah pembagian wilayah administratif dibawah wilayah nasional. Kata ini merupakan kata pungutan dari bahasa Belanda provincie yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran Romawi. Mereka membagi wilayah kekuasaan mereka atas provincie.Dalam pembagian administratif, Indonesia terdiri atas 33 provinsi yang masing-masing provinsi dikepalai oleh seorang gubernur.(Lembaga-lembaga tingkat Provinsi: Gubernur, DPRD, Sekda, Sekertariat DPRD, Pamongpraja,

Pemerintahan Pusat adalah Presiden. Sedangkan Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan ada di tangan rakyat: MPR, DPR, DPD, Presiden, MA (lembaga kehakiman), MK (Kekuasaan kehakiman), Komisi Yudisial, BPK,
   37.  Xxx

  38.  39Menelaah sistem pemilu dan pilkada yang ada di Indonesia.
Pemilu dan Pilkada di Indonesia dilaksanakan dengan sitem langsung oleh rakyat dengan prinsip LUBER (Langsung Umum Bebas dan Rahasia)
   39.  Xxx

   40.   Menelaah prinsip politik luar negeri dan dalam negeri ASEAN.
Prinsif politik luar negeri Indonesia adalah menerapkan system politik bebas aktif. Rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif.Menurut Mochtar Kusumaatmaja rumusan bebas aktif sebagai  berikut : Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif.


  41. Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Bruner (dalam Orton,1992) menyatakan bahwa  prinsif dan teori pembelajaran anak dalam belajar konsep matematika  harus dirancang melalui tiga tahap, yaitu enactive, iconic, dan symbolic. Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap econic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, dan tahap symbolic yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau symbol

  42.  Merancang pembelajaran matematika yang menggunakan gradasi mulai representasi kongkrit, simbolik, dan abstrak agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan
Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap econic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar, dan tahap symbolic yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau symbol

  43. Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
1.      Manik bilanngan negative dan positif
2.      Garis bilangan
3.      Kartu bilangan
44. Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan pecahan
Untuk menerapkan kosep operasi pecahan, media yang bisa dipilih diantaranya :
1.      Kartu bilangan
2.      Gambar bidang datar yang bisa di pecah-pecah
3.      Blok pecahan

   45. Mengombinasikan beragam strategi pembelajaran matematika untuk mencapai
Mengombinasikan berbagai strategi pembelajaran maknanya adalah mengabung berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran, selama konsep dan strategi itu sesuai dengan SK, KD dan Indikator, maka kemungkinan untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran sangat maksimal. Tapi jika konsep-konsep itu tidak sesuai, maka akan sia-sia.

   46.  Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
Media-media pembelajaran untuk pengukuran tentunya harus disesuaikan dengan benda apa yang akan diukur, bisa saja terdiri dari :
1.      Aalat ukur (penggaris, busur derajat, meteran dll)
2.      Kertas polio berpetak untuk mengukur keliling dan luas bidang datar.

  47.  Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
Menurut Kisi-kisi tersebut di atas, kemungkinan materi berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat adalah :
1.      Penjumlah bilangan bulat. 
a.      Contoh  : 38 +  20  = 58
b.      Contoh  : (-38) + 20 = -18
2.      Pengurangan bilangan bulat.
a.      Contoh  : 38 – 20  = 18
b.      Contoh  : (-38) – 20 = -58
c.       Contoh  : 38 – (-20 ) = 58
3.      Perkalian bilangan bulat
a.      Contoh : 38 x 20  = 760
b.      Contoh : -38 x 20 = - 760
c.       Contoh : - 38 x -20 = 760
4.      Pembagian bilangan bulat.
a.      Contoh : 760  :  20  = 38
b.      Contoh : - 760 : 20 = - 38
c.       Contoh : -760 : -20 = 38
5.      Hitung campuran bilangan bulat
a.      Jika pada operasi campuran terdapat operasi hitung dalam kurung, maka yang di dalam kurung terlebih dahulu yang diselesaikan.
b.      Jika terdapat jumlahan dan pengurangan, maka kerjakan operasi hitung yang paling kiri/ditulis didepan.
c.       Jika terdapat operasi perkalian dan pembagian dengan penjumlahan dan atau pengurangan, selesaikan duru operasi perkalian atau pembagian baru pengurangan atau penjumlahan.

  48.  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
- Sifat distribusi bilangan artinya sitem penyebaran;
  Contoh :  3 x(4 + 2 )    = ( 3 x 4 )  + (3 x 2)
  Contoh :  5 x(-4 + 5 )   = ( 5 x -4 ) + ( 5 x 5)

  49. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat urutan bilangan pecahan
Langkah-langkah untuk mengurtkan beberapa pecahan yang berbeda, yaitu :
1.      Jadikan terlebih dahulu pecahan tersebut dalam jenis yang sama (pecahan biasa atau pecahan decimal)
2.      Jika diubah menjadi pecahan biasa, penyebut semua pecahan itu harus disamakan dulu.
3.      Baru bisa diurutkan baik dari mulai terkecil ke terbesar atau sebaliknya.

  50. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
Beberapa hal yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan :
1.      Operasi penjumlahan pecahan, (harus sama penyebutnya)
2.      Operasi pengurangan pecahan, (harus sama penyebutnya)
3.      Operasi perkalian pecahan, (langsung dikalikan penyebut dengan penyebut, pembilang dengan pembilang).
4.      Operasi pembagian pecahan (Pecahan pembagi dibalik penyebut  menjadi pembilang dan pembilang menjadi penyebut, baru dikalikan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan pembilang.

  51.  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar dan jarak sebenarnya. Jika pada peta tertera tulisan 1 : 2.500.000, artinya 1 cm pada peta mewakili 2.500.000 cm jarak sebenarnya. Jadi, 1 cm pada peta berarti jarak sesungguhnya adalah 25 km.Contoh Jarak kota Singaraja ke kota Denpasar pada sebuah peta adalah 9,8 cm. Jika skala yang dipergunakan peta tersebut adalah 1 : 450.000, berapakah jarak kota Singaraja ke kota Denpasar sesungguhnya?
Jawab:   Diketahui: Jarak pada peta adalah 9,8 cm dan skala yang dipakai adalah 1 : 450.000
Ditanyakan: Berapa jarak sebenarnya?
Penyelesaian:
Jakar sebenarnya  = 9,8 cm x 450.000
                                  = 4.410.000 cm : 10.000
                                  = 4.41 km
Jadi, jarak kota Singaraja ke Denpasar adalah 4,41 km.

  52.  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
Pola bilangan adalah deret bilangan yang terdiri dari berapa bilangan dengan deret tertentu misalkan :
Contoh : 1, 2, 4, 5, 6  (Pola longkap Satu)
Tentukan suku ke 10 dari baris bilangan di atas ( rumusnya = u1 = 1, u2=2 berarti un = n  jadi u10 = 10
Contoh : 2, 4, 6, 8, 10 ( Pola longkap dua)
Tentukan suku ke 10 dari baris bilangan di atas.
U1 = 2 , u2 = 4, u3 = 6 maka un = n x 2  jadi u10 = 10 x 2 = 20
Contoh : 1, 3, 5, 7
U1 = 1, u2 = 3, u3 = 5
Rumus ( Un = 2n – 1)
  53.  Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan yang memuat variabel.
Ibu membeli dua buah pensil dan dua buah buku, seharga 12.000.
Ayah membeli satu buku dan empat pensil seharga 15.000
Berapakah satu buah pensil.
Pensil = x dan buku = y
2x + 2y = 12.000
4x  + y = 15.000
2x = 12.000 – 2y
X =
X = 6000 – y
4 (6000 – y) + y = 15.000
(4 x 6000 ) + ( 4 x - y ) + y = 15.000
24.000  -4y  + y = 15.000
-3y = 15.000 – 24.000
-3y = - 9.000
Y  = -9.000 : (-3)
Y  = 3000.
Jadi harga satu buah pensil = (6000 – y ) = (6000 – 3000) = 3000.

  54.  Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat
Sifat-sifat segitu empat :
1.      Memiliki empat buah garis rusuk sama panjang
2.      Memiliki empat sudut sama besar
3.      Memiliki dua simetri lipat

  55. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat kesejajaran garis-garis
Dua garis dengan kemiringan yang sama dan tidak seletak disebut garis-garis yang sejajar.Garis m dan garis n mempunyai kemiringan yang sama. Jika garis m terus diperpanjang. Dan garis n juga terus diperpanjang.Maka, sampai sepanjang apapun, kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan. Jika dua garis mempunyai kemiringan yang sama, maka kedua garis tersebut tidak mungkin akan bertemu. Ini adalah hal penting yang harus diingat.

  56. 57,58Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
\
Biasa dalam masalah penyeselesaian tentang waktu, jarak dan kecepatan akan berhubungan dengan laju kendaraan.Contoh : sebuah kendaraan melaju dari Bogor ke Jakarta dengan kecepatan 60 km/jam. Jika jaran bogor Jakarta 180 km, berapa jam waktu yang dibutuhkan kendaraan tersebut untuk sampai ke Jakarta…?
Jawabannya :  (Jadi jawabnnya adalah 3 jam)

  57. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Rumus luas beberapa jenis bangun datar :
1. Pesegi   ( Rumusnya  s x s )
2. Persegi panjang ( p x l )
3. Segi tiga (  )
4. Luas jajargenjang ( a x t )
5. Luas belah ketupat (  )
6. Luas trafesium (
7. Luas lingkaran (

  58.  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Rumus volume bangun ruang diantaranya :
1.      Kubus ( s x s x s)
2.      Balok ( p x l x t ) atau luas alas x tinggi
3.      Prisma segitiga  (   atau luas alas x tinggi
4.      Limas segi empat   (   atau luas alas x tinggi
5.      Kerucut  (
6.      Tabung ( Luas alas x tinggi )

  59.  Menyajikan data dalam bentuk diagram
Hal menyangkut diagram meliputi :
1.      Diagram batang, biasanya sekitar jumlah, selisih, atau perbandingan data yang digambarkan dalam diagram batang. Bisa juga menyangkut rata-rata, modus (data paling sering keluar).
2.      Diagram lingkaran, biasanya sekitar prosentase dan jumlah bagian-bagian berdasarkan besar sudut.

  60.  Memecahkan masalah berkaiatan dengan rara-rata
Rata-rata adalah, jumlah keseluruhan data dibagi frekuensi
Contoh, ada data ulangan harian si Budi : 60, 70, 75 dan 65. Maka rata-ratanya adalah 60 + 70 + 75 + 65  dibagi 4 kali ulangan. = 270 : 4 = 67,5
Jadi rata-rata ulangan harian si budi adalah 67, 5

  61. Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar
Beberapa rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair dan gas, diantaranya :
1.      Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2.      Dengan percobaan, siswa  dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3.      Melalui pengamatan siswa dapat member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.

   62. Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri, dimana siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan dengan pembelajaran IPA.

   63. Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pembelajaran IPA berawal dari rasa ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan pengetahuan dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang sitematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu pengathuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya dnamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan. Tahapan akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka timbullah sikaf ilmiah .

   64. Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Dalam mengevaluasi pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah gabungan dari semua metode yang dikemas dan digunakan untuk menilai kinerja siswa, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Asessmen sistem penilaian yang merujuk pada penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikaf.Asesmen adalah suatu kegiatan mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan informasi mengenai siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.


  65.  Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
      Karbondioksida + air           cahaya           karbohidrat + oksigen
                                                      klorofil

      6CO2 + 6H2O  Cahaya C6H12O6 +6O2
                                  Klorofil      
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari

  66. Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
a. Xilem : pembuluh kayu
Mengangkut air, mineral dan unsur kara dari akar menuju daun.
b. Floem : pembuluh tapis
Mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1.    Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan
   trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan,
   tannin dan Kristal
2.    Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel
   tapis serta plasmanya pekat
Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan
   dindingnya tebal
Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil
   yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,
   atau Kristal.

   67. Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Manusia dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain. Manusia dan lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh tersebut terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga. Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara. Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :
1.      Ek stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya.)
2.      In situ (Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
.
   68. Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan pada manusia
a. Gustritis/mag : peradangan mukosa lambung.
b. Kontipasi/sembelit : lambatnya pergerakan fase melalui usus besar.
c. Pangkreasitis : peradangan pangkreas.
d. Flatuse : masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan.
e. Ulkas radang dinding lambung : tingginya produksiasam lambung (HCL).
f.  Diare/mencret : terganggunya penyerapan air pada usus besar.
1. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaituusus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.

  69. Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
a. Polip : pembengkaan kelenjar limpa di dalam hidung.
b. Sinusitis : radang pada rongga hidung bagian atas.
c. Renitis : radang pada hidung.
d. Pleuritis : radang pada selaput pembungkus paru-paru.
e. Pneumonia : infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

  70. Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
CIRI-CIRI INVERTEBRATA
1. PROTOZOA (Hewan bersel satu)
Ciri-ciri
a. Hidup bebas di air tawar dan air laut, tanah, tempat lembab, atau sebagai parasit pada hewan dan manusia.
b. Hidup soliter atau berkoloni. dapat bergerak (motil) dan menempel (Sessil).
c. Ada yg autotrof dan heterotrof
d. Merupakan bagian atau penyusun plankton diair tawar dan air laut
e. Dalam kondisi yg tidak menguntungkan dapat membentuk kista.

2. Porifera (Hewan berpori)
Ciri-ciri:
a. merupakan metazoa (hewan ber sel banyak)
b. habitat diair tawar dan air laut
c. bentuk tubuh seperti Vas Bunga
d. tubuh simetri radial
e. kerangka tubuh berupa duri kecil dari zat kersik atau kapur, disebut spikela.

3. Coelenterata (Hewan Berongga)
Ciri-ciri:
a. Bentuk tubuh seperti tabung
b. simetri radial
c. ditengah tubuh terdapat rongga besar (Rongga Gastro Vaskuler) untuk mencerna makanan.
d. habitat di air tawar dan air laut
e. ada yg bentuk polip dan Medusa.

4. Platyhelmintes (Cacing pipih)
Ciri-ciri:
a. tubuh pipih, bilateral simetris
b. tubuh terdiri dari 3 lapisan lembaga (Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm)
c. alat pencernaan belum sempurna, ada mulut tapi tidak ada anus.
d. tidak memiliki rongga tubuh
e. tidak memiliki rangka tubuh
f. tidak memiliki alat peredaran darah, alat pernafasang.
g. alat pengeluaran yaitu sel api (flame cell)
h. saraf tangga tali
i. bersifat hermafrodit.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan :
1.      Hewan merupakan organisme eukariotamultiselulerheterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2.      Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3.      Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan sarafdan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4.      Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
5.      Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucinginsangseperti ikankulit seperti cacingtrakea seperti serangga.
6.      Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7.      Tidak mempunyai indra berpikir.
8.      Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
9.      Kehidupan dapat berakhir (mati)
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru

  71. Memilih alat ukur sesuai dengan besaran yang diukur
Cara membaca jangka sorong
Gambar 1. (Sumber gambar: sumberperkakas.indonetwork.co.id)
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Jika jangka sorongnya mempunyai ekor, maka ekor tersebut dapat digunakan untuk mengukur kedalaman. Jangka sorong mempunyai 2 skala yaitu skala utama dan skala nonius. Jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0.1mm=0.01 cm.
Cara membaca diameternya (X):
X= Skala utama + Skala nonius
Ket:
X= diameter benda yang diukur (cm)
§  Dalam membaca nilai di skala utama lihatlah angka sebelum/sama dengan angka  0 yang terdapat di skala nonius. Angka 1 di skala utama bernilai 1 cm jadi garis-garis sebelum angka satu masing-masing bernilai 0.1 cm.
§  Dalam membaca nilai di skala nonius lihatlah garis di skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama maka garis tersebut adalah nilai skala nonius. Setiap garis diskala nonius bernilai 0.01 cm. Jika di skala nonius terdapat angka 1 maka nilainya 0.01 cm dan jika diantara angka 0 dan 1 ada sebuah garis, maka nilai garis itu 0.005 cm.
Contoh:
contoh 1:
lihat gambar 2 dibawah ini!
Gambar 2. (sumber gambar: noor-ridhwan.blogspot.com)
X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 2 cm (lihat angka diskala utama sebelum angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.06 cm (lihat garis diskala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
X= 2 cm + 0.06 cm
= 2.06 cm
contoh 2:
lihat gambar 3 dibawah ini!
gambar 3 (Sumber gambar:  adiwarsito.wordpress.com)
X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 5.3 cm (lihat angka diskala utama sebelum angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.05 cm (lihat garis diskala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
X= 5.3 cm + 0.05 cm
= 5.35 cm
Yang diatas adalah jangka sorong manual, terdapat juga jangka sorong digital dengan display digital perhitungannya sehingga kita tidak perlu lagi menghitungnya, cukup dengan menggesernya sesuai dengan diameternya.
Pada pengukuran besaran panjang, terdapat beberapa alat ukur mulai dari yang tingkat ketelitian kurang sampai yang memiliki ketelitian tinggi. Skala terkecil mistar yaitu 1 mm, disusul jangka sorong 0,1 mm dan mikrometer sekrup 0,01 mm. Kelanjutan artikel jangka sorong virtual, artikel berikut adalah pengukuran menggunakan minrometer virtual.
Langkah simulasi pengukuran sebagai berikut :
Buka program “Macromedia Flash Player” mikrometer sekrup, sehingga nampak tampilan seperti gambar dibawah
Kondisi mikrometer masing tertutup, untuk membuka rahang mikrometer dengan meng klik gambar gasing diatas ! Gasing turun menempati bidang pengukuran, selanjutnya putar pegangan mikrometer sekrup ke kanan (memakai mouse, klik bagian bawah pegangan putar lalu tarik ke arah atas dan lepas) berkali-kali sampai gasing terjepit.
Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;
1.      Skala Utama (SU), yaitu skala pada pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup. Pada gambar  terbaca besar Skala Utama , SU = 10,0 mm
2.      Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm. Dari gambar terbaca SN = (40 x 0,01)mm = 0,4 mm
Hasil Pengukuran (HP) adalah penjumlahan Skala Utama dan Skala Nonius. HP = SU + SN = (10,0 + 0,4)mm = 10,4 mm
   72. Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Penyebab Perubahan Sifat Benda
1. Pemanasan
Ketika Ibumu memasak air, air tersebut mengalami peningkatan suhu. Air yang asalnya dingin berubah menjadi panas. Setelah itu, air mendidih. Ketika mendidih, uap air akan keluar dari panci. Salah satu sifat air adalah jika air dipanaskan, suhunya akan meningkat atau panas. Batang lilin yang semula berbentuk padat akan mencair jika dipanaskan. Selanjutnya, cairan dari batang lilin akan berubah bentuk menjadi padat lagi setelah dingin. Jadi, benda jika dipanaskan akan berubah sifatnya. 
 2. Pendinginan
Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku  Salah satu sifat air jika didinginkan sampai suhu nol derajat celsius lama-kelamaan suhunya akan menurun. Air tersebut berubah men jadi es batu. 
 3. Pembakaran
Saat berkemah, biasanya kamu membuat api unggun pada malam hari. Api unggun dibuat dengan mengumpulkan kayu-kayu, kemudian dibakar. Akibat peristiwa pembakaran ini, kayu yang semula bersifat padat dan keras berubah bentuk menjadi arang dan abu. Arang mempunyai sifat rapuh, sementara abu berbentuk serbuk. Pembakaran dapat mengubah sifat benda. Kertas yang dibakar menjadi hancur dan berubah warna menjadi hitam.  Sampah plastik yang dibakar juga akan berubah sifatnya. Semua benda yang dibakar akan mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat benda, yaitu hancur dan warnanya berubah, serta mengeluarkan bau.
 4. Pencampuran dengan Air
Para pekerja bangunan menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan air. Misalnya semen, pasir, dan kapur. Semen berbentuk serbuk. Setelah dicampur dengan air, semen berubah menjadi agak lengket. Jika sudah kering, campuran ini akan berubah menjadi keras dan kuat. Proses pencampuran dengan air juga terjadi pada proses pembuatan batu bata dan genting.
 5. Pembusukan
Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifat-sifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging
buahnya terasa lunak.
   73. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah : 1. Cahaya merambat lurus  
2. Cahaya dapat dipantulkan (Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur)
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)

a.      Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar adalah sebagai.
1)   Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita  lihat dalam cermin,  tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.
2)      Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.
3)      Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.
4)      Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.
b. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada letak benda. Jika letak benda dekat dengan cermin cekung maka akan terbentuk bayangan yang memilki sifat semu, lebih besar, dan tegak. Ketika benda dijauhkan dari cermin cekung maka akan diperoleh bayangan yang bersifat nyata dan terbalik.
c. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung
Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah  memperhatikan kendaraan yang ada di belakang. Apabila melihat spion pada motor atau mobil yang sedang kita naiki maka bayangan kendaraan lain di belakang kita terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil.

  74. Menyelidiki konsep kelistrikan dan dan kemagnetan
Konsep kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik dan magnet sama-sama berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub negative dan kutub positif.

  75. Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek.

   76.  Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda, yaitu      1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang renggang agar saat siang hari Diana sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata tersebut tidak melengkung/bengkok.                                  2. Pemasangan kaca jendela yang sengaja dibuat agak kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.

  77. Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan. Perambatan kalor tersebut terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi (perambatan panas diikuti dengan perpindahan zat)angin darat, angin laut
2. Konduksi (Perambatan panas dengan tidak diikuti perpindahan zat)ujung sendok terasa hangat
3. Radiasi (Perambatan panas tanpa pelantara).menjemur pakaian

  78. Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam terdiri terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit bumi. Sedangkan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus disebut planet luar karena berada di luar orbit bumi.

  79. Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan teori pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua kelompok pemikiran yakni teori monistik yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Dan yang kedua teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.

  80. Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan
dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
2. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnyamencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.

  81. 82Membandingkan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
1.      Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas (Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta Ibukota Indonesia)

2.      Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai, dll)

3.    Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. (Pengangguran, kemiskinan, dll)
  82. Xxx

  83. 84Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang terdapat di suatu wilayah akan memengaruhi keadaan social dan budaya di wilayah tersebut. Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda, sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula.
  84. Xxx

  85. 86 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan SDA untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua jenis, yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak terbaharui.Jika dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat mensejahterakan hidup manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka akan berakibat buruk terhadap bangsa.

Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
  86. Xxx

  87.  88Mengaitkan penyebab terjadinya gejala-gejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam serta usaha-usaha untuk
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang rentan akan terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif baik sarana, prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya gejala alam.
  88. Xxx

  89.  Memerinci ciri-ciri kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang sejahtera adalah kehidupan yang cukup sandang, pangan, papan, dan terselenggaraannya peradaban yang aman dan tentram.
Sedangkan kehidupan yang harmonis artinya sebuah kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan tanpa merusak kelestariannya.

  90. 91Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
  91. Xxx
Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin kerja sama dan terlibat dalam berbagai organisasi. Hubungan yang dijalin Indonesia bersifat antarnegara (bilateral ) dan banyak negara (multilateral). Beberapa peranan Indonesia dalam hubungan internasional di era globalisasi, yaitu:
o   Keikutsertaan dalam setiap Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) PBB melalui pengiriman konting
o   Indonesia menjadi anggota di lebih dari 170 organisasi internasional
o   Pemerintah Indonesia telah mengadakan serangkaian perundingan untuk mewujudkan MoU, antara lain
1.     RI dan Uni Emirat Arab(UEA) mengenai penempatan TKI ke UAE yang menegaskan hak dan kewajiban TKI dan pengguna jasa
2.     RI dan Malaysia mengenai penempatan TKI di Sektor Formal ke Malaysia yang didasari oleh keinginan untuk menertibkan penempatan dan perlindungan TKI sector formal di luar negri
3.     RI dan Korea Selatan tentang pengiriman TKI ke Korea Selatan yang mengatur proses rekrutmen, pengiriman, dan pemulangan TKI
o   Indonesia memainkan sejumlah peran dalam percaturan internasional, yaitu Kontingen Garuda (KONGA)
o   Indonesia telah mengirimkan kontingen Garudanya sampai dengan kontingen Garuda yang ke duapuluh tiga (XXIII), ke negara-negara konflik.
o   Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung, tanggal 18-24 April 1955 yang berlokasi di Gedung Merdeka. Konferensi ini diselenggarakan dalam rangka memberikan tekanan pada segi aktif pada masalah dunia dengan tidak memihak salah satu blok.
Negara Indonesia juga memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.diantaranya :
1.      Kerjasama dengan Negara-negara lain dalam bidang ekonomi.(ASEAN, MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community), Colombo Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), AFTA (Asean Free Trade Area),
2.      Ikut kerjasama dalam lembaga-lembaga Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama bilateral, multilateral, dll.
3.      Ikut serta dalam kerjasama Internasional (ASEAN, APEC, OPEC, PBB)

o   Perselisihan antara Blok NATO dan Pakta Warsawa, mendorong Negara-negara non blok (Indonesia) untuk melakukan beberapa peranan, yaitu :
1.     Memperjuangkan perdamaian dunia
2.     Hidup berdambingan secara damai
3.     Memperkuat peranan Negara-negara non blok di PBB
4.     Perjuangan melawan kolonialisme
5.     Menentang adanya pengkalan militer dan pasukan asing dari negara-negara besar di wilayah negara lain.

  92.  Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional
1.      ASEAN (Association of South East Asian Nations)( Organisasi ASEAN  didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.)
2.      MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1.      Colombo Plan (Rencana Colombo)( Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang.)
2.      APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir pernyataan.)
3.      AFTA (Asean Free Trade Area) (AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002.)

   93. Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
Bebarapa aktivitas kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1.      Kegiatan menghasilkan  barang dan jasa.
2.      Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
3.      Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
4.      Memanfaatkan sumber daya alam.

  94. Menentukan peran uang dalam perekonomian
Dalam perekonomian  uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.

  95. Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa memperhatikan tujuan-tujuan tersebut di atas.

  96. 97 Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur dari sumber belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Media merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa kita pahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses komunikasi tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.
  97. Xxx

  98.  Memilih prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prinsip penilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a.      Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pem-belajaran. Artinya setiap guru melaksanakan proses pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa penilaian. Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru dapat selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b.      Penilaian kelas hendaknya dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan kompetensi mata pelajaran, ruang lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman pelaksanaannya.
c.       Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya kemampuan yang diukurnya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotiris. Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi secara proporsional.
d.      Alat penilaian harus valid  dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari penilaian adalah konsisten atau ajeg (ketetapan).
e.       Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya. Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f.        Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

  99. 100Memilih prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu yang mencakup ranah, kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya harus mengambarkan suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru dan siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran berdasarkan evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam perencanaan pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus ditempuh oleh guru haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang terukur yang telah dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.
  100.              Xxxx