Tampilkan postingan dengan label ALAT PERAGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ALAT PERAGA. Tampilkan semua postingan
TOP

Apakah Semut mengalami Metamorfosis?


Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Hexapoda
Class : Insecta
Subclass : Pterygota
Infraclass : Neoptera
Order : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Monomorium Mayr
Species : Monomorium minimum Buckley (Borror et al, 1992)
Monomorium minimum atau little black ant merupakan serangga-serangga yang memiliki dua pasang sayap dimana antara sayap depan dan sayap belakangnya terkait oleh hanuli.
Famili ini dicirikan dengan ruas metasoma pertama (kadang-kadang 2 ruas metasoma pertama) memiliki satu punuk atau bungkul dan sangat berbeda dari metasoma sisanya; sungut-sungut biasanya bersiku, paling tidak pada yang betina, dengan ruas pertama panjang; pronotum agak segiempat pada pandangan lateral, biasanya tidak mencapai tegulae, seringkali tidak bersayap. Kasta pekerja umumnya berukuran1/32- 1/16 inchi (1,5-2mm) sedangkan ratu dapat mencapai ukuran 1/8 inchi. Slender, halus, hitam mengkilap hingga coklat-gelap, terdapat satu segmentasi pedicel pada bagian antara thorax dan abdomen. Antenna terdiri dari 12 segmen, segmen pertama memanjang, sedangkan 3 segmen terakhir membesar. Scapel tidak mencapai tengkuk, mata kecil, madibula masing-masingf dengan 4 gigi, propodeum tanpa spina, terdapat dua nodus petiole dan postpetiole, dimana petiole lebih tinggi dan kurang lebar dibandingkan postpetiole (Anonim2, 2009).
M. minimum termasuk dalam serangga yang mengalami metamorfosis sempurrna (Holometabola). Pada golongan serangga dengan jenis metamorfosis yang seperti ini mengalami 3 stadia hidup, yakni larva, pupa, dan imago.




 Salah satu keunikan dari kelompok semut yaitu mereka terkelompok dalam satu koloni (serangga sosial), dimana dalam koloni tersebut terdapat pembagian kasta, yaitu ratu, jantan, dan pekerja. Ratu bertugas untuk memproduksi telur dalam koloni, jantan bertugas untuk megawini ratu, sedangkan pekerja memiliki tugas untuk mencari makanan untuk kebutuhan koloni, menjaga koloni, serta mengasuh telur dan larva dari ratu. Berbeda dengan semut lain yang hanya memiliki satu ratu dalam koloni, M. Minimum sering memiliki banyak ratu, yakni 2-28 ratu. Di alam sering pula terjadi koloni polydomous, yaitu pertukaran pekerja antara 2-5 sarang yang berdekatan. Koloni berukuran cukup besar mencapai 8.000 pekerja, dimana pekerja ini dapat muncul sepanjang tahun, sedangkan jantan dan ratu hanya muncul saat musim panas (bulan Juni-agustus). Dari penelitian di laboratorium diketahui bahwa ratu dapat hidup selama satu tahun dan pekerja selama empat bulan. Belum diketahui adanya perkawinan dengan penerbangan, kebanyakan ratu tidak bersayap (Anonim7, 2009).
Semut ini termasuk omnivora, mereka memakan segala macam makanan. Namun secara umum mereka lebih memilih untuk mengkonsumsi cairan madu yang diproduksi kutu daun. Meskipun lambat untuk menemukan sumber makanan, mereka mencari bersama dalam jumlah besar, memonopoli dan mendominasi sumber makanan yang ditemukan. Mereka cenderung mencari makanan pada saat suhu optimum 30 C, yakni saat puncak pagi dan sore. Semut ini memiliki kisaran jelajah sejauh 10 m2. Kebiasaaan unik dari semut ini dalam mencari makan adalah mereka dapat merebut bahan makanan yang telah didapatkan semut lain. Pekerja
dari jenis ini dapat menaikkan gasters (mengangkat bagian perut), bergetar dan melepaskan sekresi dari kelenjar racun untuk mengusir semut saingan. Perilaku ini disebut “gaster flagging”. Perilaku ini berguna untuk offensif dan deffensif. Serangan ini biasa dilakukan kepada spesies semut lain, misal Solenopsis invicta atau Linepithema humile. Dilaporkan pula bahwa semut ini dapat membunuh seekor burung yang baru menetas (Anonim7, 2009; Bhatkar,1992).
M. Minimum menempati berbagai tipe habitat yang berbeda (termasuk hutan, padang rumput, hutan-hutan, padang rumput, padang pasir, pinggir jalan) tetapi lebih menyukai habitat yang lembab, biasanya dekat pinggiran hutan. Mereka adalah salah satu yang paling umum ditemukan dalam jumlah besar di rumah-rumah di Amerika Serikat, bersarang di dinding batu atau kayu. Di luar ruangan sering ditemukan dalam lubang pohon dan ranting pohon yang mati jauh di atas tanah. Sarang juga
umumnya terletak di tumpukan kayu, batu, batu bata, pot bunga dan barang-barang sejenis. Mereka mungkin bersarang di tanah terbuka (sandy). Sarang di tanah memiliki struktur dengan karakteristik; kebanyakan dangkal (kurang dari 10 cm, dengan kamar untuk tempat bertelur tepat di bawah permukaan tanah dengan kedalaman 5 cm. Liang di tanah ditandai dengan adanya kawah sangat kecil dari tanah halus. Struktur sarang (kawah dan gundukan) bervariasi tergantung pada tipe habitat.
Peranan utama dari semut ini adalah hama rumah tangga. Semut ini dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Namun selain itu kehadiran semut ini diketahui dapat mempengaruhi dinamika populasi kutu daun dan dapat meningkatkan atau menurunkan populasi kutu melalui stimulasi, predasi, atau perlindungan.

TOP

Macam-Macam Cacat Mata

Alat peraga mata secara lebih jelas download di sini
Dalam perkembangannya, banyak manusia yang mengalami gangguan penglihatan.
Gangguan penglihatan itu sering disebut juga sebagai cacat mata. Beberapa macam contoh dari cacat mata adalah:

1. RABUN JAUH (MIOPI) 
yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain. Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa mata terbiasa tebal. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
 Dalam perhitungan:
So = letak benda sebenarnya (~)
Si = - PR (batas maksimum jangkauan penglihatan) tanda (-) menggambarkan bayangan di depan lensa.
Dari persamaan :

 


diperoleh bahwa:f = - PR

Ukuran lensa yang digunakan adalah :

P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D)
f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m) 

2. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) 
tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih. Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain. Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).

Dalam perhitungan:
So = Sn (jarak baca normal = 25 cm)
Si = - PP (titik dekat hipermetropi), tanda minus menunjukkan bahwa bayangan maya yang terletak di titik dekatnya

3. MATA TUA (PRESBIOPI) 
adalah keadaan dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.


 4. ASTIGMATISME (MATA SILINDRIS) 
disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang horisontal. Astigmatisma ditolong / dibantu dengan kacamata silindris.

TOP

Alat Peraga Bangun Ruang