TOP

Kelemahan dan Kebaikan Ekonomi Kapitalis


Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
Wonosobo, 11 Maret 2012, Sistem kapitalis sebagai pengganti sistem komunis memberikan dampak yang sangat buruk bagi perkembangan perekonomian dunia. Kapitalis berasal dari kata capital, secara sederhana dapat diartikan sebagai ‘modal’. Didalam sistem kapitalis, kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemilik modal, dimana dalam perekonomian modern pemilik modal dalam suatu perusahaan merupakan para pemegang saham.
Pemegang saham sebagai pemegang kekuasaan tertinggi disebuah perusahaan akan melimpahkan kekuasaan tersebut kepada top manajemen yang diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tidak jarang dalam suatu perusahaan pemegang saham terbesar atau mayoritas dapat merangkap sebagai top manajemen.
Hal ini secara tidak lansung akan meyebabkan top manajemen bekerja untuk kepentingan pemegang saham dan bukan untuk kepentingan karyawan atau buruh yang juga merupakan bagian dari perusahaan, karena mereka diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Situasi ini akan mendorong top manajemen menjadikan karyawan atau buruh sebagai ’sapi perahan’ dalam mencapai tujuannya, yang mana ini merupakan inti dari ilmu manajemen.
 
Kelemahan Sebagai Sistem Dalam Perusahaan Modern
Banyak perusahaan yang memperoleh keuntungan dan terus meningkat setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan. Apakah peningkatan keuntungan ini akan diikuti oleh peningkatan atau kenaikan gaji karyawan atau buruh? Tentu saja jawabanya tidak. Apalagi di Indonesia, dimana kebanyakan karyawan dan buruh bukan merupakan pegawai tetap dan hanya dikontrak enam bulan atau setahun. Apakah mereka akan merasakan manfaat dari peningkatan keuntungan perusahaan? Sekali lagi tentu saja tidak.
 
Kelemahan Sebagai Sistem Dalam Lembaga Keuangan Perbankan
Kelemahan mendasar berikutnya dari sistem kapitalis adalah sistem bunga. Sistem kapitalis memposisikan uang sebagai sesuatu yang mempunyai nilai berdasarkan waktu, jadi uang akan mempunyai nilai yang berbeda karena perbedaan waktu. Keadaan ini akan memaksa lembaga keuangan khususnya perbankan memberikan pertolongan finansial dengan mengharapkan imbalan bunga, sehingga bunga dapat didefinisikan sebagai ‘tiada pertolongan tanpa imbalan’. Hal ini bertolak belakang sekali dengan prinsip seorang muslim, karena Islam merupakan agama terbesar di Indonesia, dimana pertolongan diberikan dengan ikhlas dan biarlah Allah SWT yang membalas dengan cara-Nya.

Kelemahan Dalam Sistem Nilai Tukar
Sitem kapitalis sebagai suatu sistem yang mayoritas diterapkan dibanyak negara, termasuk Indonesia, menempatkan uang sebagai sesuatu nilai yang berbeda karena perbedaan waktu, tempat, kekuatan daya beli masyarakat, dan sebagainya. Perbedaan ini akan mendorong para spekulan untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa peduli terhadap nasib orang banyak.

 
Kebaikan,keunggulan sistem kapitalisme
Kebaikan sistem Kapitalis bagi Indonesia adl memungkinkan Indonesia untuk mendapatkan suntikan Dana investasi dari negara Kapitalis (meskipun akhirnya kita menjadi manja dan terlalu terbiasa disuntik dana oleh orang lain). Investasi ini sangat menguntungkan karena kita secara finansial tidak dirugikan oleh investasi para Kapitalis ini...
Jadi mereka memberikan Uang (investasi) untuk dikelola oleh kita.Kalo ternyata kita bisa menggunakan uang tsb dengan baik dan memperoleh laba, kita bagi-bagi uang labanya dengan si Kapitalis tsb (bagi hasil). Kalo ternyata kita merugi, artinya uang Investasi habisa tapi tidak dapat laba, maka si Kapitalis akan menarik uangnya yang tersisa...
Jadi sebenarnya dengan adanya Kapitalis itu menanamkan investasi di Indonesia, kita punya kesempatan gratis untuk membangun bisnis, dan tanpa resiko pula (soalnya kalo rugi dan bangkrut, kita tidak perlu ganti rugi)...
Hanya saja biasanya kalau perusahaan bangkrut dan investasi ditarik lagi, maka para pegawai perusahaan itu akan di PHK dan inilah yang biasanya di ekspos, seolah-olah ada orang Indonesia yang menderita karena sistem ekonomi yang Kapitalis..

0 komentar: